(REVIEW) Mulan (2020)

Mulan
Genre
  • aksi
  • drama
Actors
  • Donnie Yen
  • Gong Li
  • Jet Li
  • Liu Yifei
Director
  • Niki Caro
Release Date
  • 04 December 2020
Rating
3 / 5

*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran film Mulan yang bisa saja mengganggu buat kalian yang belum menonton.

Sejak 10 tahun belakangan ini, Disney cukup aktif membuat film live action yang diadaptasi dari berbagai film animasi mereka sendiri. Setelah merilis film live action Dumbo (2019), Aladdin (2019), The Lion King (2019), Maleficent: Mistress of Evil (2019), dan Lady and the Tramp (2019) pada tahun lalu, Disney akhirnya mengadaptasi film live action Mulan (1998) untuk dijadwalkan rilis pada tahun ini.

Film live action Mulan akhirnya hadir setelah 22 tahun film animasinya dirilis. Namun, perjalanan film ini hingga akhirnya dirilis bisa dibilang enggak mudah. Sebelum filmnya dirilis, Mulan menghadapi berbagai isu, mulai dari masalah politik hingga masalah penayangannya. Film ini awalnya direncanakan rilis di bioskop pada Maret lalu. Namun karena pandemi, Disney akhirnya memutuskan untuk menayangkan Mulan di Disney+.

Mulan berkisah tentang seorang anak perempuan bernama Hua Mulan yang dianggap berbeda dari gadis lainnya karena lebih tertarik mempelajari bela diri. Pada suatu hari, kerajaan membutuhkan satu laki-laki dari tiap keluarga untuk pergi berperang. Berhubung keluarga Hua enggak memiliki anak laki-laki, Mulan diam-diam pergi menggantikan ayahnya untuk berperang bersama pasukan kerajaan lainnya.

Bagaimana keseruan film live action Disney ini? Langsung saja simak review KINCIR mengenai Mulan berikut ini!

Film Live Action yang Enggak Setia dengan Film Animasinya

Via Istimewa

Buat kalian yang punya ekspektasi bakal melihat film live action Mulan yang sama persis dengan film animasinya, siap-siap dibuat kecewa, guys! Banyak hal yang ada di film animasinya yang enggak bakal kalian temukan di film live action-nya. Kalian enggak bakal menemukan unsur musikal, enggak ada Mushu, dan cukup banyak karakter baru yang sama sekali enggak ada di film animasinya.

Sutradara Niki Caro ternyata punya alasan sendiri mengapa menghilangkan unsur musikal dan Mushu di film garapannya. Ternyata, Caro ingin membuat film yang cenderung realistis. Itulah sebabnya, beberapa hal yang bernuansa fantasi di film animasinya akhirnya dibuat jadi sesuatu yang lebih realistis, contohnya adalah Cricket. Alih-alih hadir dalam bentuk jangkrik, Cricket di film live action-nya hadir dalam bentuk manusia yang punya nama panggilan Cricket.

Niat Caro dan Disney untuk membuat film yang lebih realistis sebenarnya sah-sah saja. Namun, kenapa mereka masih menampilkan hal-hal yang berbau fantasi di film live action-nya? Jika ingin realistis, kenapa menghadirkan karakter baru bernama Xianniang yang diceritakan sebagai penyihir yang bisa berubah wujud? Lalu, kenapa ada Phoenix di film ini? Niat membuat film yang realistis pun jadi terasa nanggung.

Peran Phoenix di film live action Mulan memang berbeda dengan Mushu. Jangan harap jika Phoenix di film ini bakal berbicara dan bertingkah konyol seperti Mushu. Mengingat Mushu tampil sebagai karakter komedi di film animasinya, Caro dan Disney jelas sekali ingin membuat film live action Mulan menjadi film serius, sampai nekat menggantikan karakter yang begitu melekat di hati para penggemar film animasinya.

Mulan Menjadi Gadis dengan Kekuatan Tersembunyi

Via Istimewa

Apa yang membuat Mulan di film animasi begitu dikagumi oleh banyak orang, khususnya bagi para cewek? Di film animasinya, Mulan diceritakan sebagai cewek biasa yang rela berkorban dan mampu membuktikan dirinya dengan usaha yang keras. Premis tersebut tentu saja kalian temukan di film live action-nya. Bedanya, Mulan enggak diceritakan sebagai cewek biasa di live action-nya!

Di film live action, Mulan diceritakan memiliki kekuatan yang disebut sebagai chi. Kekuatan tersebutlah yang membuatnya menjadi lebih lihai dalam bela diri. Nah, kehadiran chi malah seakan mengurangi ke-badass-an seorang Mulan. Jelas saja karakter tersebut begitu mudahnya menjadi seorang tentara dan menjalani pelatihannya karena dia sudah diberkahi chi sejak awal.

Saking jago karena chi-nya, ada satu adegan yang memperlihatkan para musuh menyebut Mulan sebagai penyihir! Rasanya, kehebatan Mulan yang penuh usaha di film animasinya hilang begitu saja ketika karakter tersebut disebut sebagai penyihir di film live action-nya. Inilah yang juga menjadi salah satu poin yang membuat usaha Caro dan Disney membuat film live action realistis makin terasa nanggung.

Di balik semua hal yang bikin penggemar film animasinya geram dan kecewa, film live action Mulan sebenarnya menampilkan kisah yang cukup seru. Apalagi, film ini juga penuh dengan berbagai aksi yang pastinya bikin kalian enggak bosan saat menontonnya. Hal-hal baru yang ada di film live action-nya cukup bisa membuat kalian penasaran dengan apa yang terjadi selanjutnya di filmnya.

Koreografi Aktor yang Memukau

Via Istimewa

Para aktor yang membintangi Mulan tampil dengan sangat baik. Liu Yifei yang memerankan karakter utama mampu membawakan karakter Mulan dengan sangat apik, begitu juga dengan aktor lainnya. Tiap aktor dapat memerankan bagiannya dengan sangat baik tanpa menutupi penampilan aktor lainnya. Sehingga, enggak ada aktor yang terlihat lebih menonjol dibandingkan yang lainnya.

Satu hal yang perlu diapresiasi dari Mulan adalah koreografi para aktornya. Sebagai film tentang perang, kalian bakal menemukan banyak adegan aksi di filmnya. Walau diproduksi oleh Hollywood, Caro dan Disney benar-benar membuat adegan aksi yang ada di Mulan benar-benar seperti adegan aksi yang ada di film produksi Tiongkok

Buat kalian yang enggak puas dengan cerita film ini karena menyimpang dari film animasinya, kalian mungkin bisa fokus pada adegan aksi yang ditampilkan di film live action-nya.

Banyak Pemandangan yang Memanjakan Mata

Via Istimewa

Caro tampaknya benar-benar paham bagaimana cara memanjakan mata penontonnya. Sejak awal hingga akhir film, banyak sekali pemandangan indah yang bisa kalian lihat di berbagai adegannya. Mulai dari padang rumput, padang pasir, gunung es, bahkan kota dan lingkungan tempat tinggal Mulan pun terlihat begitu cantik.

Memang, sih, pemandangannya begitu indah. Namun, banyaknya tempat yang indah di film ini jadi membuat ceritanya sedikit membingungkan. Contohnya, Mulan awalnya berperang di sebuah tanah lapang, kemudian lari mengejar musuh hingga ke tempat yang penuh belerang, lalu kembali lagi ke medan perang yang dekat dengan gunung es, dan menangis di tempat dengan bebatuan kapur.

Pemandangan indah yang ditampilkan di Mulan juga didukung dengan sinematografi yang jempolan. Banyak adegan yang juga menampilkan angle pengambilan gambar yang semakin menonjolkan keindahan pemandangan yang ada di film ini.

***

Buat kalian yang belum nonton, hal penting yang harus kalian ingat adalah jangan berekspektasi jika film ini bakal sama persis dengan film animasinya. Kesampingkan ekspektasi tersebut dan cobalah nikmati filmnya. Anggap saja film live action ini adalah film baru Mulan yang enggak diadaptasi dari film animasinya. Mungkin saja hal tersebut bisa menghibur kalian saat menontonnya.

Penasaran dengan filmnya? Kalian bisa nonton Mulan secara eksklusif di Disney+ mulai 4 Desember 2020. Kalau kalian sudah nonton film ini, jangan lupa tulis penilaian kalian di kolom review yang ada di bagian atas artikel ini, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.