(REVIEW) Love for Sale 2 (2019)

love for sale 2
Genre
  • drama
Actors
  • Adipati Dolken
  • Aryo Wahab
  • Bastian Steel
  • Della Dartyan
  • Putri Ayudya
  • Ratna Riantiarno
Director
  • Andibachtiar Yusuf
Release Date
  • 31 October 2019
Rating
4 / 5

*(SPOILER ALERT) Artikel ini mengandung sedikit bocoran film yang semoga saja enggak mengganggu buat kalian, ya.

Sosok Arini telah menggegerkan dunia fiksi yang merambah ke dunia nyata. Buktinya, baliho dan pamflet “Mencari Arini” pun sampai viral di publik. Lalu, interaksi terlihat dari akun fiktif Richard Achmad (@richard_achmad) dan situs Mencari Arini. Makanya, Visinema Pictures dan Andbachtiar Yusuf pun membuat sekuelnya dalam Love for Sale 2 yang tayang mulai 31 Oktober 2019.

Menceritakan Indra Tauhid alias Ican yang sering berdebat dengan ibunya karena masalah perjodohan. Dianggap sudah cukup umur, ibunya, Rosmaida, ingin menunaikan satu kewajiban yang belum dia tuntaskan, yakni menikahkan Ican.

Sayangnya, karena merasa belum memiliki prioritas untuk menikah, Ican memesan calon menantu palsu melalui aplikasi kontak jodoh, Love, Inc. Enggak lama, Arini langsung datang ke rumah Ibu Ros dan menjalankan tugasnya. Karena saking bahagianya, mereka enggak pernah sadar bahwa resikonya bisa “sekejam” itu.

Bagaimana cara Arini mengobrak-abrik hati satu keluarga? Simak review film Love for Sale 2 di bawah ini.


Cerita yang Nyata

Lewat cuplikannya, kita bisa tahu bahwa Arini semembahagiakan itu. Bukan hanya Richard dan para karyawannya di Love for Sale (2018), tapi juga keluarga Sikumbang dan penduduk Jatinegara di film Love for Sale 2. Sosok Arini bisa dibilang sukses dibangun oleh sang sutradara, Andibachtiar Yusuf, sejak film pertama.

Review Film Love for Sale 2
Review Film Love for Sale 2 Via Dok. Visinema Pictures.

Memang, kurang relate jika membandingkan dengan film pertama, karena dari alur pun udah beda. Sutradara enggak membangun film pertama secara keseluruhan untuk dikembangkan di film kedua. Melainkan hanya membangun Arini sebagai penghubung film pertama dan kedua. Hal ini udah bisa kita lihat di awal film.

Love for Sale 2 tampilkan drama keluarga yang nyata dan kisah romantis yang “jahanam”. Lewat keluarga Sikumbang, kita bisa tahu hangatnya sebuah keluarga, meski semuanya punya kekurangan. Lewat Arini, kita bisa tahu bahwa memberi kebahagiaan kepada orang lain adalah sesuatu yang mulia.

Lagi-lagi, Andibachtiar Yusuf memberikan adegan multitafsir di akhir film, sebagai dampak dari adegan awal yang mengingatkan kembali perjuangan Richard untuk menemukan Arini. Meski enggak ada hubungan secara langsung dengan keluarga Sikumbang, kedatangan Arini membuat siapa pun tersenyum lega, sekaligus gemas.

Review Film Love for Sale 2
Review Film Love for Sale 2 Via Dok. Visinema Pictures.

Sayangnya, ada beberapa adegan yang terlalu berlebihan, seperti ambisi Ibu Ros yang ingin segera Ican menikah. Sehingga, romantisme antara keluarga Sikumbang, Arini, dan pegawai tailor terasa kurang sempurna. Masalah yang dibangun hanya keluarga Sikumbang, tapi lupa dengan keberadaan Arini, meski dia hanya sebagai “boneka”.

Bisa jadi, memang sang sutradara ingin berfokus pada keluarga Sikumbang –yang lagi sayang-sayangnya – ditinggal Arini begitu saja, sama seperti Richard. Lingkup keluarga Sikumbang lebih luas dan kurang dramatis, dibandingkan dengan Richard yang “diobrak-abrik” seorang diri.

Karakter yang Dekat

Momen romantis yang dibangun Ican (Adipati Dolken) dan Arini (Della Dartyan) memang hanya permukaan alias bukan hubungan dewasa. Ya, salah satu alasannya karena perbedaan usia, Ican yang oportunis dan Richard yang pragmatis. Arini pun harus menyesuaikan diri menjadi pasangan keduanya.

Harus diakui, chemistry Arini dan Richard memang lebih personal, tapi enggak ada yang mengalahkan kehangatan kedekatan Arini dengan Ican di Love for Sale 2. Kedekatan mereka mirip dengan Tom dan Summer yang intim di 500 Days of Summer (2009). Bukan hanya pada Ican, juga pada keluarga Sikumbang.

Review Film Love for Sale 2
Review Film Love for Sale 2 Via Dok. Visinema Pictures.

Della Dartyan berhasil tampil sebagai sosok cewek jahanam yang bikin siapa pun gemas melihat kelakuannya. Namun, seperti yang dikatakannya bahwa yang salah dari sebuah hubungan adalah memulainya.

Adipati Dolken bukan hanya tampil sebagai bad boy yang sayang keluarga, tapi juga berhasil akting sebagai cowok dewasa yang “hancur” ditinggal cinta sejatinya. Meski kurang merasuk ke hati, emosi Adipati yang setiap hari ditanya “kapan nikah?” dekat dengan yang terjadi di sekelling kita.

Ibu Rosmaida berhasil tampilkan sosok ibu yang cerewetnya tanda sayang. Berasal dari Sumatera Barat yang memegang teguh ajaran agama, membuat sosok Ibu Ros menjadi idaman sekaligus ancaman bagi sebagian orang.

Review Film Love for Sale 2
Review Film Love for Sale 2 Via Dok. Visinema Pictures.

Aryo Wahab sebagai Ndoy tampilkan sosok kakak tertua yang perhatian kepada adik-adiknya. Aryo juga kedua kalinya beradu akting dengan Putri Ayudya, setelah Down Swan (2019). Kemudian, chemistry Aryo dengan Bastian Steel sebagai anak sulung dan anak bungsu juga dirasakan keluarga lain.

Scene-stealer paling menghibur, yakni Revaldo, Abdurrahman Arif, Tersi Eva Ranti, dan Yayu Unru sebagai geng Sikumbang Tailor. Meski hanya sepatah kata, penampilannya sukses bikin ketawa ngakak.

Visual dan Musik Jadi Kekuatan

Review Film Love for Sale 2
Review Film Love for Sale 2 Via Dok. Visinema Pictures.

Pemandangan kampung di Jakarta Timur beserta para warganya menjadi visual original yang ditampilkan sang sutradara. Enggak butuh pemandangan komplek dengan rumah-rumah bagus. Cukup gang sempit yang bersih, bisa menampilkan keintiman penduduk Jakarta sebenarnya: gotong royong, ramah, dan saling berbagi.

Potret kota besar seperti gedung-gedung perkantoran di daerah pusat Jakarta, angkutan umum, dan stasiun Jatinegara menampilkan romantisme tersendiri bagi perjalanan Ican dan Arini. Ditambah, theme song film Love for Sale yang mengalun saat momen haru, mengingatkan rasa sedih Richard ketika ditinggal pas lagi sayang-sayangnya kepada Arini.

Review Film Love for Sale 2
Review Film Love for Sale 2 Via Dok. Visinema Pictures.

Secara keseluruhan, film Love for Sale 2 bisa dinobatkan sebagai “Film Romantis Paling Horor Tahun Ini”, dan Arini adalah “Cewek Terjahanam Tahun Ini”. Film yang satu sisi menyentuh, dan di sisi lain menghibur.

***

Film Love for Sale 2 hanya diperuntukkan untuk penonton 17 tahun ke atas. Dianjurkan bagi kalian untuk siapkan hati kalian sebelum menonton film yang tayang mulai 31 Oktober 2019, ya.

Buat yang udah nonton, bagikan pendapat dan bintang buat film Love for Sale 2 di kolom ulasan yang ada di awal artikel ini dan ikuti ulasan film selanjutnya hanya di KINCIR, ya.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.