(REVIEW) The Grinch (2018)

The Grinch
Genre
  • Animation
  • Comedy
  • Family
Actors
  • Benedict Cumberbatch
  • Cameron Seely
  • Kenan Thompson
  • Pharrell Williams
Director
Release Date
  • 08 November 2018
Rating
3.5 / 5

*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung sedikit bocoran film The Grinch yang bisa aja mengganggu buat lo yang belum nonton.

 

Menjelang akhir tahun biasanya mulai bermunculan film liburan yang diperuntukan untuk semua umur. Salah satunya, film The Grinch yang masuk jajaran film anak-anak layak tonton tahun ini. Meski karakter utamanya adalah orang dewasa, film ini justu ngasih tontonan yang penuh makna.

Menceritakan karakter berbulu hijau yang bernama Grinch (Benedict Cumberbatch). Dia hidup menyendiri di dalam gua di Pegunungan Crumpet bersama anjing setianya yang bernama Max. Setiap tahun pas Natal, para penduduk Who-ville mengacaukan kesunyiannya dengan perayaan yang besar. Dia  sangat membenci perayaan Natal, terkait masa lalunya. Ketika para penduduk bakal bikin Natal tiga kali lebih besar, Grinch menyadari hanya ada satu cara untuk mendapatkan kedamaian dan ketenangannya, yaitu dengan mencuri Natal.

 

Cerita yang Enggak Muluk-muluk

Usut punya usut, legenda Grinch benar adanya. Dia ditakdirkan lahir dengan kelainan aneh: kulit berwarna hijau terang yang ditumbuhi dengan bulu-bulu lebat. Belum lagi dirinya punya kebiasaan untuk makan barang pecah belah. Namun, layaknya legenda Yetti, belum diketahui kebenarannya.

Film garapan Yarrow Cheney dan Scott Mosier ini punya cerita yang apa adanya. Memang klasik dan mudah ditebak, tapi mereka bisa bikin penonton kalangan manapun untuk enjoy menikmatinya. Memang, film animasi anak-anak seharusnya menampilkan cerita yang enggak muluk-muluk.

Padahal karakter utamanya adalah orang dewasa. Akan tetapi, sang sutradara bisa membawakannya layaknya semua orang merasakan apa yang karakter utama alami, termasuk anak-anak. Soalnya, bukan permasalahan orang dewasa yang ditampilkan. Permasalahan universal yang justru pernah dialami setiap orang: kesepian.

Meskipun biasa, gaya penyampaian cerita justru menarik. Awal film menceritakan kehidupan masa kini dari Grinch, di tengah nyeritain konflik dan masa lalu, di akhir klimaks yang menyentuh dan humanis. Cheney dan Mosier bisa dibilang berhasil menemukan cara unik untuk cerita yang biasa aja.

Visual yang Ngasih Suasana Liburan

Salah satu ciri khas film-film liburan akhir tahun adalah bertema Natal dan salju. Dua hal itu yang selalu hadir mewarnai nuansa Hari Natal dan Tahun Baru. Bahkan, saking seringnya, semua anak-anak yang tinggal di iklim tropis selalu memimpikan hujan salju. Begitu pula yang dihadirkan dalam film The Grinch ini.

Visual yang dipenuhi salju dengan taburan warna-warni Kota Who-ville bikin siapapun merasa sukacita. Apalagi, keceriaan yang ditampilkan para karakter dengan nyanyian-nyanyian merdu, bikn siapapun terpukau. Apalagi, penggambaran kota tersebut bukanlah kota terpencil yang jadul. Justru, punya teknologi yang unik dan canggih.

Sayangnya, beberapa adegan dengan durasi cepat, bikin visual terasa enggak fokus dan malah bikin pusing. Untungnya, adegan tersebut enggak banyak dan bukan jadi masalah buat lo yang enggak terlalu memerhatikan detail film. Begitu juga dengan scoring yang punya nilai magis pas lagu-lagu Natal dibawakan.

 

Karakter yang Ngena di Hati

Benedict Cumberbatch digandeng untuk jadi karakter utama. Makhluk berbulu hijau tersebut bisa diperankan apik olehnya. Bahkan, saking bagusnya, karaktenya ngena. Grinch bisa bikin lo sebel banget, sekaligus bikin lo prihatin banget. Lo enggak akan nyangka, kalau di balik karakter hijau nyebelin itu adalah aktor yang memerankan superhero Doctor Strange.

Selain itu, sosok yang mencuri perhatian lainnya adalah Cindy Lou Who yang disuarakan oleh Cameron Seely. Suaranya yang imut bikin lo gemes sendiri. Enggak hanya itu, musisi Pharrell Williams juga ikut andil dalam film The Grinch ini, lho! Bukan jadi siapa-siapa, dia menjadi narator dalam film produksi Universal Studio ini.

Makna yang Menyeluruh

Cerita yang enggak muluk-muluk dan karakter yang ngena di hati bisa menciptakan film ini punya makna yang menyeluruh. Lo bisa lihat dari berbagai sisi. Karena film ini menyorot soal kesepian, pas banget ngasih nasehat buat lo yang selalu ngerasa enggak dihargai dan teralienasi. Sosok Grinch juga ngasih unjuk kita untuk selalu berikir positif terhadap semua orang, khususnya pada diri sendiri.

Memang, sederhana! Akan tetapi bisa ngasih dampak yang luar biasa pada anak-anak yang merasa hidupnya enggak diperhatikan oleh orangtua. Berperilaku semaunya yang bikin sebel semua orang. alih-alih cari perhatian, karakter utama dalam film ini justru butuh perhatian yang bisa ngubah hidupnya.

Film ini cocok banget jadi daftar tontonan lo bersama dengan keluarga. Lo bisa ajak seluruh anggota keluarga lo maupun calon keluarga lo. Eitss, meski semua umur, lo enggak mungkin, dong, bawa bayi dalam bioskop. Lo pasti udah cukup cerdas untuk tahu bahwa speaker bioskop bisa berbahaya buat bayi. Lo juga enggak mau , ‘kan, nonton sambil denger suara tangisan bayi? Yuk, jadi penonton cerdas!

Film ini udah bisa lo tonton mulai 9 November 2018 di bioskop seluruh dunia. Kalau udah nonton, tulis ulasan di kolom review yang ada di awal artikel ini, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.