(REVIEW) Us (2019)

Us
Genre
  • horor
  • thriller
Actors
  • Evan Alex
  • Lupita Nyong'o
  • Shahadi Wright Joseph
  • Winston Duke
Director
  • Jordan Peele
Release Date
  • 20 March 2019
Rating
4 / 5

*(SPOILER ALERT) Artikel ini mengandung sedikit bocoran film yang semoga saja enggak mengganggu buat kalian, ya.

Review film Us yang udah beredar ternyata hampir memuaskan penggemar film horor di dunia. Jordan Peele sebagai sutradara masih konsisten menampilkan film horor yang penuh dengan pesan kehidupan dan ngena untuk diri sendiri.

Menceritakan satu keluarga yang tengah berlibur ke pantai dan menginap di rumah masa kecil sang istri, Adelaide Wilson (Lupita Nyong’o). Teror pun mulai datang ketika Adelaide makin mengingat masa kecilnya di tempat tersebut. Belum sehari, kebahagiaan keluarga ini berganti menjadi ketakutan saat tamu tak diundang muncul di halaman rumah mereka.

Tamu tersebut bagaikan doppelgänger dari keluarga tersebut. Bedanya, mereka datang untuk membunuh. Serangan teror dari mereka untuk suatu pergerakan yang besar. Keluarga Wilson harus bisa bertahan hidup dari semua ini. Berhasilkah mereka?

 

Skenario Cerita yang Mind-blowing

Sebelum review film us beredar, banyak yang berteori bahwa film yang juga ditulis oleh Peele ini ada hubungannya dengan Get Out (2017). Nyatanya enggak ada, meski ada beberapa unsur yang sama, yaitu fiksi ilmiahnya. Enggak menutup kemungkinan, Get Out dan Us satu universe.

Peele masih konsisten mencampurkan thriller dan fiksi ilmiah dalam perspektif horor. Membuktikan bahwa enggak perlu ada hantu, cukup serigai dari para peneror. Ya, bisa jadi, karya Peele ini akan jadi tren film horor selanjutnya, di dunia maupun Indonesia. Mengingat, konsep terornya seperti kesuksesan Get Out dan A Quiet Place (2018) garapan John Krasinski.

Sayangnya, masih ada formula klise film horor di Us lewat beberapa adegan. Satu sisi, hal itu berhasil bikin gregetan penonton. Namun di sisi lain, alur yang awalnya dibangun dengan bagus, malah agak cringe. Penonton akhirnya bisa memaafkan karena unsur komedi yang mencairkan suasana.

Bisa jadi, lewat Get Out dan Us, kita jadi tahu film horor seperti apa yang akan jadi khas Peele. Ya, Peele membuat konfliknya enggak dijelaskan lebih lanjut dan penonton akan dibuat bingung. Mungkin Peele memang ingin ngajak penonton untuk menginterpretasikan ending sesuai versi masing-masing. Kalau memang akan dijawab pada sekuel atau prekuel, pesimis untuk sama-sama nendang.

Pemain Powerful dan Membekas di Ingatan

Harus diakui, keempat pemain utama di film horor Us secara enggak langsung menjadi hero bagi karakternya masing-masing. Seperti kebanyakan film horor, Us juga minim pemain utama. Namun soal kualitas, aktingnya berhasil membekas.

Karakter Adelaide yang diperankan oleh Lupita Nyong'o ini punya karakter kuat, sebagai manusia asli maupun si doppelgänger-nya. Begitu juga dengan Gabe Wilson yang diperankan oleh Winston Duke, Jason oleh Evan Alex, dan Zora oleh Shahadi Joseph. Hebatnya, meski Jordan Peele punya satu jagoan yaitu Adelaide, tapi enggak bikin karakter lain lemah. Semuanya patut ditepuktangani pada setiap aksinya.

 

Visual yang Emosional

Memang enggak bisa dibandingkan review film Get Out dengan review film Us, karena berbeda. Satu treatment yang mirip yaitu visualnya. Kalian enggak akan lihat adegan sadis secara close-up. Sebagai gantinya, Peele menampilkan tiap ekspresi pemain, dengan maksud memberikan emosional yang sama ke penonton. Ya, semua ekspresi.

Bisa dibilang, film Us jadi salah satu film horor dengan scoring yang mencairkan suasana. Peele tahu, penonton akan selalu merasa penasaran dan berekspektasi tinggi pada tiap adegan. Makanya, lagu-lagu pop sengaja dikumandangkan untuk menurunkan ketegangan, terutama teror suara dari karakter antagonisnya.

 

Bikin Satu Studio Gregetan

Enggak hanya referensi budaya pop aja yang akan bikin penonton tersentak, tapi juga adegan klimaksnya. Lebih tepatnya, tiap segmen adegan punya klimaksnya sendiri. Peele membombardir twist sepanjang film.

Mirip A Quiet Place, tiap adegannya berhasil mencuri perhatian penonton. Meskipun, ada beberapa yang mudah ditebak karena formula klisenya. Ya, cukup membuat penonton satu studio "jadi paduan suara dadakan", karena sama-sama jengkel.

Terlepas dari kekurangannya, film Us memiliki dialog dan makna mendalam soal kepribadian dan perilaku manusia. Semuanya akan bikin kalian tersadar dan setuju dengan ungkapan "Apa yang kita tanam, itu yang akan kita petik".

Satu lagi, ketakutan terbesar yang dihadapi manusia adalah manusia itu sendiri. Bahaya yang kita hadapi, semua berasal dari perilaku kita. Film horor ini cocok untuk kontemplasi diri sendiri tentang apa yang telah kita lakukan selama hidup.

***

Kalian bisa ajak temen-temen kalian pencinta film horor. Eits, film ini diperuntukan untuk usia 17 tahun ke atas, karena beberapa adegan dikhawatirkan akan membuat trauma penonton di bawah umur. Ya, kalau kalian memaksa nonton dengan anak kecil, mungkin film Us akan menyadarkan kalian.

Kalau udah nonton, kasih ulasan kalian tentang film ini di kolom review film Us yang ada di awal artikel. Tungguin ulasan film selanjutnya hanya di KINCIR, ya.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.