5 Rumah dalam Latar Film Indonesia yang Ikonis

– Film Indonesia di bawah ini punya rumah-rumah yang tak lekang di ingatan penonton.
– Sebagian besar dijadikan tempat wisata.

Tak begitu mudah menentukan latar dalam film. Bahkan, walaupun latarnya hanya sebatas rumah, kreator film biasanya riset lebih lanjut tentang rumah mana yang menyatu dengan cerita yang ditampilkan. Sebab itu, jika risetnya tepat, rumah-rumah yang jadi latar sebuah film bisa jadi diingat oleh penonton.

Nilai lebihnya, jadi banyak orang yang mengunjungi tempat syuting tersebut. Di Indonesia, ada beberapa rumah yang jadi latar film dan cukup melegenda. Ada beberapa fakta menarik tentang rumah-rumah di film Indonesia yang terkenal itu yang mungkin belum kamu tahu.

Inilah deretan rumah ikonis dalam Film Indonesia!

1. Rumah Ibu (Pengabdi Setan)

Bagi lebih dari 4 juta orang yang nonton film Pengabdi Setan (2017) pasti tahu betul rumah ibu seperti apa. Film Indonesia ini digadang-gadang jadi film horor paling ngeri di satu dekade terakhir ini.

Aslinya, rumah tua tersebut terletak di daerah Pangalengan, Jawa Barat. Rumah ini dulunya jadi penginapan. Namun, ketika Joko Anwar dan timnya kesana, villa tersebut sudah tidak berpenghuni. Akhirnya, ditetapkanlah rumah tersebut jadi set tempat syuting film Pengabdi Setan.

Padahal, rumah tersebut memang dinilai angker oleh warga sekitar. Meski begitu, Joko Anwar dan tim tetap garap film di sana. Hasilnya luar biasa. Kesan angker rumah itu bener-bener menyatu dengan cerita film yang berhasil menakut-nakuti penonton. Kini, rumah itu justru jadi daya tarik wisata di Jawa Barat.

2. Rumah Si Doel (Si Doel the Movie)

Cukup melihat dari halamannya saja, mungkin semua orang sudah tahu di mana bisa menemukan rumah ini dalam film Indonesia. Yap, ini adalah rumahnya Si Doel. Rumah yang dipakai dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan bertahun-tahun kemudian dilanjut dalam trilogi layar lebarnya.

Rumah adat Betawi ini memang khas banget. Rumah ini terletak di daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Dulu, rumah ini milik Haji Tatung, sosok yang namanya sering disebut dalam dialog-dialog di sinetronnya dulu. Kini, rumah tersebut dikelola oleh keturunannya.

Kini, rumah Si Doel sudah banyak perubahan dan tak seotentik dulu. Meski begitu, bangunan utamanya masih bisa kita lihat dan nikmati sekadar untuk nostalgia saat-saat Doel, Mandra atau Babe Sabeni tinggal di sana.

3. Rumah Milea (Dilan 1990)

Tak mudah menemui rumah asri dengan konsep minimalis di Bandung, rumah yang mungkin sudah tergambar dalam pikiran Pidi Baiq saat trilogi film Dilan 1990 digarap. Yap, ketemu lah sebuah rumah di Jalan Kencana, Bandung. Rumah itu akhirnya didapuk jadi rumah Milea, tempat Dilan bolak-balik ngegombalin dia.

Uniknya, kini rumah tersebut sering dikunjungi banyak orang. Tak sedikit yang foto-foto depan rumah dengan pagar besi tersebut. Mereka bahkan terkadang bikin meme di sana. Padahal, rumah tersebut bukan pertama kali jadi tempat syuting. Beberapa kali rumah ini jadi lokasi syuting, tapi baru di film Dilan 1990 (2018) euforia orang yang datang buat foto-foto begitu melonjak.

4. Rumah Nyi Iteung (Si Kabayan)

Masih di daerah Bandung, kali ini ada rumah yang cukup dikenal luas oleh pencinta film terutama di medio tahun 1990-an, yakni rumah Nyi Iteung. Dalam film Si Kabayan Saba Kota (1989), rumah ini memang menyimpan berjuta kenangan. Di sini, Kabayan pernah curi-curi pandang pada Iteung, mereka bertemu sampai Kabayan yang tak sekali dua kali ditegur ayahnya.

Rumah Nyi Iteung ini ada di Desa Kayu Ambon, Bandung Barat. Rumah legendaris ini disebut rumah 100 tahun, lantaran usianya yang hampir 100 tahun dari pembuatannya pada 1923

Menariknya, rumah ini masih mempertahankan suasananya. Sang pemilik masih mempertahankan desain. Hanya beberapa bagian diganti materialnya lantaran sudah usang. Lantai kayu dan dapur tradisional masih ada.

5. Rumah Lala (Bidadari)

Sebetulnya, ini juga bukan cuma rumahnya Lala dalam sinetron Bidadari. Ada sederet sinetron dan film Indonesia yang pernah pakai rumah ini. Rumah mewah mirip istana: halaman yang luas, kolam renang, dan sederet kemewahan lain.

Ternyata, rumah ini memang sengaja disewakan untuk proses syuting. Rumah ini bernama Puri Bagas Nauli dan berada di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Rumah ini punya 9 kamar tidur dan 7 kamar mandi. Saking besarnya kadang untuk adegan-adegan di rumah sakit pun pakai salah satu ruangan di rumah ini.

Meski megah, dari luar rumah ini tak terlalu terlihat, rumahnya tertutup tembok dan gerbang yang besar. Setelah masuk dan sampai di halamannya, baru kita percaya bahwa rumah ini ditaksir punya harga sekitar Rp29 miliar.

***

Itulah beberapa rumah ikonis dalam sinetron dan film Indonesia. Selain kelima rumah di atas, adakah rumah lain yang juga identik dengan sebuah film di Indonesia?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.