3 Karya Sineas Indonesia Bakal Tampil di Busan International Film Festival 2022

Busan International Film Festival kembali digelar mulai 5 Oktober mendatang. Festival ini akan melibatkan ratusan sineas dengan 237 film dari 73 negara di seluruh dunia. BIFF bisa dibilang jadi salah satu festival bergengsi yang ada di dataran Asia. Makanya bakal ada banyak sineas-sineas berbakat yang memamerkan karyanya dalam acara ini. Tak terkecuali sineas dari indonesia

Tahun ini Indonesia diwakilkan oleh tiga film yang akan diputar pada gelaran BIFF 2022. Tiga film tersebut adalah Pengabdi Setan 2 garapan Joko Anwar, Before, Now and Then garapan Kamila Andini juga serial Teluh: Darah buatan Kimo Stamboel. Tiga karya itu akan meramaikan gelaran BIFF yang renananya akan dimulai tanggal 5 Oktober hingga 14 Oktober 2022

Film Before Now and Then yang sebelumnya telah mendapat pujian di Festival Film Berlin, nantinya akan masuk dalam daftar A Window of Asian Cinema. Film ini berkisah tentang kehidupan seorang Nana, perempuan yang memiliki suami seorang lurah.

Nana hidup dengan bayang-bayang trauma masa lalu yang menyakitkan. Di sisi lain, suaminya berselingkuh sementara Nana mencoba untuk mengkikhlaskan hal tersebut dengan menjadikan selingkuhan suaminya sebagai teman.

Film Pengabdi Setan 2 buatan Joko Anwar akan tayang pada daftar Midnight Passion bersama tiga film horor asal Amerika Serikat. Film ini berkisah tentang kelanjutan hidup Rini beserta keluarganya yang masih dihantui oleh makhluk tak kasat mata. Rini dan keluarganya diincar untuk dijadikan tumbal ritual yang akan dilangsungkan oleh para pengabdi setan.

Sementara serial Teluh: Darah garapan Kimo Stanboel adalah serial yang berkisah tentang seorang perempuan bernama Wulan yang keluarganya menjadi target ilmu hitam, semenjak itu pandangan Wulan tentang dunia menjadi terbalik

Tiga karya sutradara Indonesia itu akan memeriahkan BIF tahun 2022. Tahun ini ada 10 bioskop di Busan yang menjadi tuan rumah gelaran BIFF ke 27 tersebut.

Tahun lalu ada lima film Indonesia yang tayang di BIFF, film tersebut adalah Laut Memanggilku, Seperti Dendam Rindu Harus dibayar Tuntas, Penyalin Cahaya, Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak, dan Yuni

Tentu kabar ini patut diapresiasi! Semoga di tahun-tahun mendatang akan lebih banyak film buatan anak bangsa yang tampil dan mendapat apresiasi dalam BIF serta festival bergengsi kelas dunia lainnya.

 

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.