5 Serial Animasi Bergaya Anime yang Kudu Lo Tonton

Kita semua tahu betapa kencangnya industri anime. Udah sekian banyak tayangan animasi Jepang yang mendunia. Penggemarnya bukan cuma di Negeri Sakura, tapi juga seluruh dunia, termasuk lo tentunya. Anime udah jadi produk pop culture dengan karakteristiknya tersendiri.

Anime memang berdampak kuat pada industri perfilman dunia. Contohnya bisa lo lihat dari banyaknya karya anime yang dibuatin versi live action, baik oleh Jepang maupun luar Jepang. Bahkan, enggak sedikit pelaku sineas yang coba mengadaptasi gaya anime dalam karya-karyanya. Beberapa rumah produksi membuat serial animasi sendiri atau bekerja sama dengan pihak Jepang. Hasilnya? Serial animasi bergaya anime yang keseruannya enggak kalah dibandingin anime.

Buat lo, khususnya yang memang doyan anime, serial-serial animasi bergaya anime ini bisa masuk daftar tontonan wajib lo. Apa aja, sih?

 

1. Avatar: The Last Airbender (2005—2008)

Via Istimewa

Menghadirkan tokoh-tokoh biksu dan kostum-kostum layaknya  cheongsam, serial animasi ini menghadirkan suanana Asia Timur yang kental terasa. Belum lagi ditambah dengan aksi bela diri yang dipengaruhi oleh kungfu. Memanjakan mata banget, deh!

Dalam dunia Avatar, terdapat empat negeri yang masing-masing diwakili oleh elemen-elemen tertentu. Elemen-elemen tersebut adalah elemen bumi, air, api, dan angin. Namun, di setiap generasi, selalu ada beberapa orang yang bisa mengendalikan empat elemen itu sekaligus. Orang itu disebut sebagai Avatar. Avatar bertugas menjaga keseimbangan di antara empat negeri dan elemen.

Dikisahkan, Aang, seseorang yang diprediksi menjadi Avatar. Dia adalah seorang cowok ceria kelahiran Air Nomad. Seharusnya, Aang baru diberi tahu soal takdirnya ini di usia 16. Namun, para biksu enggak punya pilihan lain karena keseimbangan tengah terancam dan perang diprediksi akan berkecamuk. Dimulailah petualangan Aang untuk menjadi Avatar yang hebat dan berjuang menjaga perdamaian dari Perang Seratus Tahun.

The Last Airbender bukanlah seri Avatar satu-satunya. Sekuelnya, The Legend of Korra (2012—2014) menceritakan Avatar baru bernama Korra yang lahir usai kematian Aang. Meskipun enggak menyamai pencapaian seri pertamanya, seri kedua ini tetap jadi tontonan yang asyik.

Terlepas dari kentalnya suasana Asia Timur, Avatar dibuat oleh salah satu rumah produksi kartun terbesar di Amerika Serikat, yakni Nickelodeon. Kesuksesan serial Avatar juga enggak lepas dari peran dua sutradara animasi ternama Amerika, yaitu Michael Dante DiMartino dan Bryan Konietzko.

 

2. Ulysses 31 (1981—1982)

Via Istimewa

Serial animasi ini terinspirasi dari salah satu tokoh sentral dalam mitologi Yunani, Odysseus. Dalam bahasa Latin, Odysseus juga sering disebut sebagai Ulysses. Odysseus alias Ulysses adalah petualang. Nah, dalam serial ini, Ulysses adalah seorang petualang sekaligus kapten kapal luar angkasa Odyssey.

Suatu hari, para dewa Olympus marah saat mengetahui Ulysses membunuh Cyclops raksasa untuk menyelamatkan para anak yang dijadikan budak. Hal ini membuat Zeus mengutuknya untuk enggak berhenti bertualang ke seluruh sudut alam semesta. Ulysses beserta para awak kapalnya pun menemukan Kerajaan Hades.

Cerita ini juga serupa dengan apa yang dikisahkan dalam mitologi Yunani. Bedanya, Ulysses dalam mitologi Yunani menggunakan kapal laut. Serial animasi ini menyuguhkan kisah dan penggambaran yang lebih futuristis. Lo enggak usah heran kalau gaya anime dalam serial ini terasa kuat. Soalnya, serial ini terwujud atas kerja sama antara para animator serta produser dari Perancis dan Jepang.

 

3. Voltron: Legendary Defender (2016—sekarang)

Via Istimewa

Ngerasa enggak asing dengan judul ini? Voltron: Legendary Defender memang merupakan remake dari serial animasi berjudul serupa yang dibuat pada 1980-an. Versi barunya tercipta berkat kolaborasi antara DreamWorks dengan Netflix.

Serial ini bercerita tentang lima pilot robot raksasa yang membantu polisi tata surya dalam memberantas kejahatan luar angkasa. Bernama Voltron, robot perkasa tersebut memiliki warna merah, biru, hijau, kuning, dan hitam yang ikonis pada tubuhnya. Ada perbedaan memang antara Voltron lawas debgan Voltron daur ulang. Salah satunya nama-nama karakter utama.

Voltron edisi lama memang enggak terlalu digandrungi lantaran dianggap hampir sama dengan Voltus V. Namun, Voltron seri baru justru panen pujian, loh. Rating-nya bahkan mencapai 93% di  Rotten Tomatoes  dan digadang-gadang sebagai animasi indah dengan aksi yang sangat menawan.

4. Dungeons & Dragons (1983—1985)

Via Istimewa

Bukan cuma di era sekarang aja lo bisa nemuin serial animasi yang bergaya anime. Balik ke era tiga dekade silam, ada Dungeons & Dragons yang kisahnya diadaptasi dari RPG berjudul sama. Serial ini cukup gelap dan mungkin bikin anak-anak kecil takut. Ceritanya diawali dengan sekelompok anak kecil hingga remaja yang terhisap ke dalam dunia Dungeons & Dragon saat naik roller coster ajaib nan misterius. Saat memasuki gerbang dunia lain tersebut, mereka bertemu dengan Dungeon Master yang memberikan mereka benda-benda ajaib satu per satu untuk membantu petualangan mereka.

Serial ini mengisahkan petualangan mereka dalam mencari jalan pulang sekaligus melawan para musuh yang menghadang. Salah satu yang paling mengancam adalah Venger, seorang penyihir yang berambisi menguasai dunia tersebut, salah satunya dengan cara mengambil benda-benda ajaib mereka. Ada pula Tiamat, seekor naga berkepala lima yang sangat ditakuti Venger.

Serial animasi buatan Amerika ini punya cerita yang gelap dengan aksi cukup intens. Namun, ada beberapa kritik yang beredar. Salah satunya adalah banyaknya aksi yang enggak cocok buat ditonton anak-anak.

 

5. RWBY (2013—sekarang)

Via Istimewa

Kalau baru pertama kali nonton RWBY, lo mungkin sulit percaya bahwa serial ini adalah buatan Rooster Teeth Production dari Amerika. Soalnya, mulai dari artwork, penokohan, sampai nuansa ceritanya benar-benar menyerupai anime khas Jepang. Bahkan, Warner Bros. selaku pemilik lisensi melibatkan beberapa seiyuu ternama demi menyebarkan distribusi serial ini di Jepang.

RWBY sendiri merupakan singkatan dari nama empat karakter utama yang semuanya adalah cewek perkasa. Ruby Rose, Weiss Schnee, Blake Belladona, dan Yang Xiao Long adalah murid dari Beacon Academy. Akademi ini mencetak para huntsmen dan huntress, para pemburu makhluk-makhluk jahat dan berbahaya di Remnant, sebuah dunia canggih penuh dengan teknologi modern.

Cerita yang diusung RWBY ini cukup variatif. Bukan sekadar ngelawan penjahat dan bikin persekutuan, mereka berempat juga harus memberantas “kejahatan” dalam diri mereka sendiri. Ruby dengan dilema moralnya sebagai pahlawan, Weiss dengan gejolak batinnya sebagai penerus Schnee Dust Company, Blake dengan masa lalunya sebagai anggota White Fang, serta Yang dengan pencariannya terhadap sang ibu yang menghilang saat dia kecil. Memiliki cerita yang kompleks, adegan laga yang menawan, serta kehadiran teknologi canggih, bukan hal sulit bagi RWBY untuk membuat kita jatuh cinta.

***

Meski mengadopsi gaya anime, bukan berarti serial-serial ini “mencontek” keseluruhan pola yang ada dalam anime favorit. Nyatanya, serial-serial animasi di atas punya kisah orisinal yang enggak kalah seru! Nah, dari judul-judul yang udah disebutin, mana yang sekiranya jadi favorit lo?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.