Siapa yang suka nonton telenovela? Sebelum tren drama Turki dan juga drama India modern merajalela, telenovela dengan cerita-cerita dramatis udah mewarnai televisi di dekade ’90-an.
Telenovela-telenovela ini sebenernya enggak lebih bagus daripada sinetron stripping yang lebay. Soalnya, tokoh protagonisnya seringkali terlalu lemah dan para tokoh antagonisnya punya tingkat kesadisan di luar nalar manusia.
Nah, kangen enggak, sih, kalian sama beberapa tokoh antagonis yang udah pernah menghantui hidup kalian di dekade ’90-an? Mungkin kalian pengin mengenang betapa sebelnya sama seorang tokoh fiktif, jadi, mari bernostalgia di sini!
1. Marcela Valencia (Yo soy Betty, la fea)
Telenovela fenomenal di akhir 90’an ini melahirkan berbagai tokoh ikonis, salah satunya adalah si judes dan culas, Marcela Valencia. Marcela adalah kekasih Armando Mendoza, sang bos ganteng di perusahaan Eco Moda.
Nah, Marcela ini enggak cuma sombong, tetapi juga nyebelin ke bawahan. Dia menganggap bahwa pegawai-pegawai di Eco Moda adalah para orang kampung yang layak dimarahi.
Di akhir cerita, Marcela pergi bersama Patricia, kroninya, karena Armando lebih memilih Betty. Sebenernya, agak menyedihkan, sih, akhir dari cerita ini, mengingat hubungan Marcella dan Armando udah lama berlangsung dan Armando adalah playboy.
2. Barbara dan Frida (Carita de angel)
Meskipun masih kecil, kelakuan Barbara dan Frida udah cukup bikin kita pengin menghukum mereka sampai kapok. Keduanya adalah teman sekolah Dulce Maria dalam telenovela Carita de Angel.
Barbara dan Frida adalah dua anak yang penuh dengan rasa iri, doyan ngefitnah dan ngerjain temen lain. Hmm, melihat tingkah jahat dan wajah culas mereka, kita jadi pengin tahu orangtuanya kayak bagaimana.
Untungnya Dulce Maria enggak kalah cerdas dan dilindungi sama almarhumah ibunya sekaligus suster-suster di sana.
3. Ursula (Maria Belen)
Kejahatan sekolah enggak cuma dilakukan sama temen yang iri. Dalam telenovela Maria Belen, kejahatan dilakukan sama kepala sekolah. Seperti Ursula, kepala sekolah super jahat yang sering menerapkan peraturan-peraturan enggak nalar yang cuma menguntungkan dirinya sendiri.
Ursula enggak segan-segan memfitnah, melukai, bahkan membuat orang-orang yang melawannya menderita. Maka dari itu, di akhir cerita, saat Ursula dituntut hukuman penjara dalam waktu lama, banyak penonton yang lega banget.
4. Nyonya Malvina (Maria Mercedes)
Nyonya Malvina, kalau dalam sinetron Indonesia, mungkin level pedesnya sama kayak Mama Rika di sinetron Bidadari. Nyonya Malvina dalam adalah perempuan gila harta yang suka memandang rendah pada orang miskin di telenovela Maria Mercedes.
Saat anaknya jatuh cinta dengan Thalia, Malvina berusaha untuk memisahkannya dengan Thalia. Bahkan, waktu tahu bahwa Thalia mewariskan banyak uang dari almarhum suaminya, Malvina berusaha buat membunuh Thalia.
Layaknya Ursula, nasib Malvina juga tragis di akhir. Malvina harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa karena semua rencananya gagal.
5. Soraya Montenegro (Maria Cinta yang Hilang)
Soraya Montenegro adalah pesaing cinta Maria dalam telenovela Maria Cinta yang Hilang. Bukan cuma cemburu-cemburu unyu, Soraya juga menghalalkan segala cara buat merebut orang yang dia cintai.
Soraya merasa bahwa dirinya adalah orang kaya dan berpengaruh. Itulah alasan mengapa dia jadi sombong banget. Di akhir-akhir cerita, terungkap kalau Soraya sebenernya adalah anak asisten rumah tangga di rumahnya.
6. Renata (Amigos x siempre)
Suka sama Amigos x siempre? Kalian pasti udah enggak asing lagi, nih, sama karakter Renata. Tokoh yang satu ini berbuat jahat cuma karena dia suka sama Pedro. Padahal, Pedro suka sama Ana.
Tokoh Renata sendiri dibuat makin menyebalkan dengan templat wajahnya yang jutek dan seolah merasa jadi cewek paling cantik sedunia. Gara-gara dia, berbagai hal menyenangkan di SMP yang dilalui Pedro sama Ana jadi menyebalkan dan terhambat.
7. Paola (Cinta Paulina)
Ingatkah sama kembar Paulina dan Paola? Yap, keduanya adalah tokoh utama dari telenovela Cinta Paulina ini dan sama-sama diperanin sama Gabriela Spanic. Namun, keduanya punya sifat yang bertentangan.
Paulina adalah gadis yang punya hati lembut dan sifat baik. Sementara itu, kembarannya, Paula, adalah wanita egois yang doyan selingkuh.
Konflik muncul saat anak Paola lebih sayang sama Paulina. Bagaimana bisa enggak sayang? Paula tega meninggalkan dia dan meminta Paulina bertukar peran supaya bisa selingkuh.
***
Bagaimana? Udah inget, ‘kan, sama kejahatan mereka semua yang di luar batas nalar manusia? Namun, kalau enggak ada mereka, telenovela memang jadi enggak gereget. Rasanya, mereka ini jadi kayak sambal di ayam geprek: bikin sajian berupa tontonan jadi lezat. Setuju?