Info 
– Isaiah Bradley yang merupakan Captain America kulit hitam muncul di episode kedua serial Falcon and Winter Soldier.
– Selain Isaiah, ternyata keturunannya juga merupakan superhero.
Serial Falcon and Winter Soldier telah merilis episode keduanya pada 26 Maret lalu. Dalam episode terbarunya tersebut, kita disajikan kembali dengan berbagai macam konflik yang akan dihadapi oleh Sam Wilson dan Bucky Barnes, termasuk isu rasisme. Nah, isu rasisme tersebut pun turut dihadikan melalui sosok Isaiah Bradley (Carl Lumbly) yang ternyata merupakan Super Soldier pengganti Captain America.
Di versi komiknya, Isaiah Bradley memang dikenal sebagai sosok Captain America dari ras kulit hitam pertama dan ikut berkontribusi semasa perang. Sayangnya, Isaiah justru mengalami diskriminasi oleh pemerintah dan enggak dianggap sebagai pahlawan sama sekali. Makanya, kehadiran Isaiah di Falcon and Winter Soldier terbilang penting karena serial tersebut memiliki isu rasisme sebagai salah satu konflik utamanya.
Nah, supaya kalian lebih mengenal sosok Isaiah Bradley sewaktu nonton Falcon and Winter Soldier, simak terlebih dahulu sejumlah faktanya di bawah ini!
1. Asal-usulnya Terinspirasi dari Sejarah Kelam Ras Kulit Hitam di Amerika Serikat
Isaiah Bradley debut diciptakan oleh Robert Morales, Kyle Baker, serta Axel Alonso pada 2003 dan debut lewat komik Truth: Red, White & Black #1. Isaiah dikisahkan sebagai subjek percobaan pemerintah Amerika Serikat yang ingin menduplikasi serum Super Soldier yang bikin Captain America jadi kuat. Namun, eksperimen bernama Project: Rebirth ini hanya dilakukan terhadap orang kulit hitam, termasuk Isaiah.
Nah, ternyata asal-usul Isaiah Bradley mendapat kekuatannya tersebut terinspirasi dari sejarah kelam orang ras kulit hitam di Amerika Serikat pada rentang waktu 1932 hingga 1972. Soalnya, dalam rentang 40 tahun tersebut terjadi fenomena bernama Tuskegee Syphilis Study di mana pemerintah Amerika Serikat melakukan tes terhadap ratusan pria kulit hitam untuk meneliti penyakit sifilis.
Pihak pemerintah pun awalnya mengatakan bahwa tes tersebut hanya akan berlangsung selama enam bulan, tapi akhirnya malah berlanjut hingga 40 tahun. Selain itu, meski awalnya dijanjikan akan mendapat bayaran dari tes tersebut, nyatanya para pria kulit hitam yang menjadi subjek enggak dapat kompensasi apapun. Parahnya lagi, ratusan orang tewas akibat menjalani tes yang dianggap tak beretika tersebut.
Morales selaku salah satu kreator Isaiah Bradley mengungkapkan bahwa dia awalnya berniat untuk membuat Isaiah sebagai ilmuwan yang melakukan percobaan terhadap diri sendiri sehingga mendapat kekuatan super. Namun, kabarnya pihak Marvel lebih memilih asal-usul Isaiah Bradley memiliki hubungan dengan fenomena Tuskegee Syphilis Study.
2. Jadi Satu-satunya Subjek Project: Rebirth yang Selamat
Seperti yang sudah dibahas di atas, Isaiah Bradley merupakan bagian dari sebuah eksperimen dari pemerintah Amerika Serikat yang bernama Project: Rebirth. Namun, eksperimen tersebut bukan dilakukan untuk meneliti penyakit sifilis seperti sejarah asli yang menjadi inspirasinya, melainkan untuk mereplika serum Super Soldier kepada 300 subjek yang merupakan orang kulit hitam.
Dari 300-an subjek, hanya lima orang yang berhasil selamat dan mendapatkan serum Super Soldier ke tubuhnya. Untuk menjaga kerahasiaan terkait proyek eksperimen ini, pihak pemerintah pun membunuh subjek yang gagal dan mengatakan bahwa mereka tewas di peperangan. Lalu, lima orang yang selamat pun menjadi hanya tersisa satu orang, yaitu Isaiah, karena empat lainnya benar-benar tewas saat perang.
Setelah ditinggal mati oleh rekannya, Isaiah Bradley pun menemukan komik yang menceritakan sosok Captain America hingga dia menghilang sewaktu berperang. Nah, di momen ini, Isaiah mencuri kostum cadangan milik sang superhero dan terjun ke medan perang dan menggunakan identitas Captain America. Sejak saat itulah dia dikenal sebagai Captain America kulit hitam pertama di komik Marvel.
3. Dipenjara oleh Pemerintah Amerika Serikat
Sebagai Captain America, Isaiah Bradley pun memerangi Nazi di Jerman sepanjang Perang Dunia II dan kerap menggagalkan eksperimen Super Soldier yang dilakukan oleh partai milik Hitler tersebut. Isaiah pun sempat dipenjara oleh tentara Nazi sewaktu mencoba menggagalkan eksperimen tersebut. Setelah berbulan-bulan, Isaiah pun akhirnya diselamatkan oleh Pasukan Sekutu dan kembali pulang ke Amerika Serikat.
Namun, nasib Isaiah sewaktu kembali ke Amerika Serikat justru jauh lebih buruk dengan saat berperang. Soalnya, dia justru dipenjara oleh pemerintah Amerika Serikat karena dianggap telah melakukan tindakan kriminal dengan mencuri kostum Captain America yang merupakan properti negara. Hasilnya, Isaiah pun menjalani hukuman penjara selama 17 tahun sebelum akhirnya dibebaskan oleh Presiden Eisenhower.
Di Falcon and Winter Soldier, Isaiah Bradley juga mengatakan bahwa dia menjalani hukuman penjara selama 30 tahun meski menjadi pahlawan perang. Namun, hingga artikel ini ditulis belum diketahui jelas apa penyebab Isaiah dipenjara di MCU. Namun, yang jelas pemenjaraan Isaiah menyimbolkan bentuk diskriminasi terhadap superhero kulit hitam karena dia enggak dianggap pahlawan sama sekali meski telah berjasa.
4. Punya Anak Hasil Eksperimen
Seperti yang dibahas di poin sebelumnya, Isaiah Bradley dipenjara oleh pemerintah Amerika Serikat karena telah mencuri kostum Captain America. Nah, selama masa penjara tersebut, Isaiah juga kerap mengalami perlakuan yang enggak mengenakan. Hal ini karena darah serta sel tubuh miliknya kerap diambil untuk kemudian dilakukan eksperimen buat menciptakan manusia dengan kemampuan Super Soldier.
Dari eksperimen tersebut, lahirlah seorang anak laki-laki bernama Josiah al hajj Saddiq yang merupakan hasil gabungan dari sperma Isaiah Bradley dengan sel telur seorang wanita. Sama seperti ayahnya, Josiah juga memiliki kekuatan super dan bahkan melawan kejahatan dengan nama superhero Justice. Josiah bahkan menggunakan tameng yang pernah dipakai oleh Isaiah sewaktu masih aktif sebagai superhero.
Di serial Falcon and Winter Soldier, Isaiah Bradley juga mengatakan bahwa dia kerap digunakan sebagai eksperimen sewaktu masih dipenjara, bahkan oleh Hydra sekalipun. Darah Isaiah tersebut pun diduga menjadi sumber serum Super Soldier yang bikin anggota Flag Smashers menjadi kuat. Namun, enggak menutup kemungkinan juga kalau eksperimen itu berujung munculnya sosok Josiah di MCU.
5. Cucunya Merupakan Anggota Young Avengers
Selain anak yang merupakan hasil dari eksperimen, Isaiah Bradley juga memiliki seorang cucu bernama Elijah “Eli” Bradley alias Patriot dan menjadi bagian dari kelompok superhero remaja, yaitu Young Avengers. Namun, Eli enggak memiliki kekuatan super sejak lahir layaknya Josiah. Hal ini karena ibunya Eli, yaitu Sarah Gail, dikandung oleh istrinya Isaiah sebelum dia disuntikkan serum Super Soldier.
Kekuatan Eli awalnya didapatkan karena dia mengonsumsi obat ilegal bernama Mutant Growth Hormone (MGH) yang mampu bikin manusia biasa menggunakan kemampuan super beberapa saat. Namun, setelah terkena tembakan sewaktu melindungi Captain America, Eli mendapat transfusi darah dari Isaiah. Sejak saat itulah Eli punya kekuatan super natural yang didapat dari darah kakeknya.
Sosok Eli Bradley pun sudah sempat muncul dalam episode kedua dari serial Falcon and Winter Soldier beberapa waktu lalu dan diperankan oleh aktor muda Elijah Richardson. Meski belum diketahui apakah dia punya kekuatan super atau tidak, Eli diduga kuat akan menjadi Patriot dan bergabung dengan kelompok Young Avengers di MCU.
***
Nah, itulah sejumlah fakta menarik seputar Isaiah Bradley di serial Falcon and Winter Soldier. Dari sejumlah fakta tersebut, manakah yang paling menarik perhatian kalian? Share pendapat kalian di bawah dan ikuti terus KINCIR untuk kabar terbaru seputar serial lainnya, ya!
