Mengapa Sinetron Badai Pasti Berlalu Enggak Bisa Kalahkan Ikatan Cinta?

Berada pada jam tayang yang sama dengan aktor-aktor kelas A enggak bikin sinetron Badai Pasti Berlalu bisa mengalahkan Ikatan Cinta. Apa alasannya?


Sinetron Badai Pasti Berlalu di SCTV dan Vidio sempat digadang-gadang bakal menjadi pesaing Ikatan Cinta karena tayang pada jam yang sama. Namun, ternyata isu tersebut enggak terlalu sesuai dengan kenyataan. Meskipun dibintangi oleh banyak aktor sinetron A-list, Badai Pasti Berlalu enggak kunjung viral.

Badai Pasti Berlalu sebetulnya memiliki potensi buat menjadi sinetron yang sangat viral. Apalagi, ia diangkat dari novel karya Marga T yang legendaris sekaligus film dengan judul sama. Pada masanya, film yang dibintangi sama Christine Hakim ini memang sangat terkenal dan mendapatkan banyak penghargaan. Namun, ia malah sampai pindah jam tayang karena ratingnya enggak tinggi.

Memiliki banyak ‘modal’ buat menjadi sinetron viral terbaru, apa sih yang membuat Badai Pasti Berlalu enggak sefenomenal Ikatan Cinta? Mungkin ini beberapa alasannya.

 

Sudah Bukan Masanya

Mengapa Sinetron Badai Pasti Berlalu Enggak Bisa Kalahkan Ikatan Cinta?
Mengapa Sinetron Badai Pasti Berlalu Enggak Bisa Kalahkan Ikatan Cinta? Via Istimewa.

Stefan William, Michelle Ziudith, dan Kautsar Hito pernah menjadi bintang-bintang viral beberapa waktu lalu. Wajah mereka menghiasi media sosial dan portal-portal berita. Seharusnya sih, itu bisa menjadi modal besar bagi Badai Pasti Berlalu untuk mengalahkan Ikatan Cinta. Bahkan, saat Stefan William lagi terkenal-terkenalnya, Arya Saloka belum diperbincangkan banyak orang karena lebih banyak bermain di FTV dan bermain sebagai peran pendukung.

Namun, kehidupan itu kayak roda yang berputar. Sekarang, mungkin sudah bukan masanya para pemain Badai Pasti Berlalu lagi. Mereka sudah pernah sangat viral di masa lalu dan sekarang penonton mungkin mencari “wajah-wajah baru” buat ditaksir.

Via Istimewa

Yap, alasan yang sama, kan, kenapa mungkin penonton udah enggak bakal tergila-gila lagi sama Naysilla Mirdad, Dude Harlino, Rionaldo Stockhorst, atau Nikita Willy. Memang sih, ada wajah lama kayak Evan Sanders dan Surya Saputra. Namun, mereka enggak menjadi tokoh utama.

Pudarnya pesona Stefan William ini sebetulnya sudah bisa dilihat dari sinetron Anak Band yang harus pindah-pindah jam tayang sampai akhirnya berhenti. Mungkin, fakta kalau Stefan William enggak bersama Natasha Willona bikin banyak fans fanatik kecewa dan menghilangkan kelompok fans itu sendiri.

Branding Pemain Ikatan Cinta yang Baik

Mengapa Sinetron Badai Pasti Berlalu Enggak Bisa Kalahkan Ikatan Cinta?
Mengapa Sinetron Badai Pasti Berlalu Enggak Bisa Kalahkan Ikatan Cinta? Via Istimewa.

Lihat, deh, branding pemain Ikatan Cinta kayak Arya Saloka atau Amanda Manopo. Amanda mem-branding diri sebagai cewek masa kini yang modern dan powerful. Amanda Manopo bahkan enggak segan-segan mengkritik Ikatan Cinta, bikin dia terlihat punya nilai jual. Arya Saloka, lawan mainnya, merupakan pria kebapakan yang sayang sama istri dan anaknya. Arya Saloka enggak pernah mendapatkan gosip miring.

Hal tersebut agak berbeda sama Stefan William yang masalah rumah tangganya udah sempet menjadi konsumsi publik. Jadi, penonton pun merasa lebih respect sama Arya Saloka dengan branding kebapakannya dan Amanda Manopo dengan branding modern dan powerful.

 

Ikatan Cinta Lebih “Asia”

Mengapa Sinetron Badai Pasti Berlalu Enggak Bisa Kalahkan Ikatan Cinta?
Mengapa Sinetron Badai Pasti Berlalu Enggak Bisa Kalahkan Ikatan Cinta? Via Istimewa.

Arya Saloka bukanlah aktor blasteran. Amanda Manopo, walaupun adalah artis blasteran, wajahnya terlihat Asia banget. Kombinasi keduanya (ditambah Glenca Chysara sebagai Elsa), membuat Ikatan Cinta kelihatan lebih Asia, bahkan sedikit memiliki nuansa seperti drama Korea.

Inilah yang membuat banyak penonton menjadi suka sama Ikatan Cinta. Sedikit nuansa Korea di Jakarta ini memberikan pengalaman menonton yang agak beda.

 

Badai Pasti Berlalu Bukan Barang “Segar”

Badai Pasti Berlalu
Badai Pasti Berlalu Via Istimewa.

Badai Pasti Berlalu memang diangkat dari novel dan film yang fenomenal. Namun, harus diakui bahwa ia bukan barang segar. Kalian bahkan bisa menebak ke mana sinetron ini mungkin berujung karena kita semua udah tahu ending Badai Pasti Berlalu (walaupun bisa aja sinetron ini memberikan perubahan).

Ikatan Cinta, memberikan drama yang segar. Ceritanya orisinal. Kamu enggak bisa menebak akan dibawa ke mana kisah ini. Apakah Elsa mati? Apakah Elsa jadi orang baik? Entahlah.

Cinta-Cintaan yang Enggak Basi

Mengapa Sinetron Badai Pasti Berlalu Enggak Bisa Kalahkan Ikatan Cinta?
Mengapa Sinetron Badai Pasti Berlalu Enggak Bisa Kalahkan Ikatan Cinta? Via Istimewa.

Sekadar kisah cinta biasa mungkin udah sulit buat memuaskan penonton yang udah bosan pada musim pandemi. Nah, Ikatan Cinta memberikan hal itu dengan adanya konflik pembunuhan, penjara, pernikahan kedua, dan sebagainya.

Badai Pasti Berlalu hanya memberikan kisah cinta yang udah bakal ketebak arahnya dan formula asmaranya udah banyak dipakai di mana-mana. Inilah yang mungkin menjadi titik lemahnya.

 

Terikat dengan Peran “Boy”

Via Istimewa

Di mana pun penonton melihat Stefan William, mereka akan melihat “Boy” yang pernah diperankan oleh Stefan dalam Anak Jalanan. Hal tersebut terjadi karena sinetron itu dulunya viral banget kayak Ikatan Cinta.

Yap, terkadang, jika suatu peran melekat dalam diri seorang aktor, agak susah bagi penonton melupakan hal itu saat sang aktor memerankan tokoh lain. Jadi, walaupun Stefan memerankan tokoh yang lebih mature di Badai Pasti Berlalu dengan baik, rasanya kita tetap melihat sosok Boy.

 

Formula X

Via Istimewa

Ada hal-hal yang sulit dilihat dengan mata manusia. Mungkin, kombinasi pemain di Ikatan Cinta ini memang cukup sempurna pada momen saat ini. Barangkali ini seperti formula pemilihan pemain baseball dalam film Moneyball (2011) yang kelihatannya enggak meyakinkan bahkan beberapa kurang terkenal, tetapi malah justru membentuk satu kesatuan yang pas.

Walaupun Arya Saloka belum terkenal banget, walaupun Amanda Manopo sempat terlalu lekat sama citra remaja dalam Mermaid in Love, dan walaupun Evan Sanders udah bukan idola anak muda lagi, tetapi kombinasi dari semua pemain ini sempurna aja sebagaimana adanya.

***

Biasanya, sinetron yang dari awal udah digadang-gadang bakal viral, akan berakhir biasa aja bahkan gagal. Fenomena ini pernah kita lihat dalam Manohara yang mengambil kesempatan dari hebohnya kasus Manohara. Namun, alih-alih viral, tokoh Manohara bahkan harus dihilangkan. Nah, menurut kamu, bakal seperti apa akhir dari nasib Badai Pasti Berlalu?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.