Warkop DKI Kartun the Series, Bikin Fans Bahagia

*(SPOILER ALERT) Artikel ini sedikit mengandung bocoran serial Warkop DKI Kartun the Series yang mungkin mengganggu buat kalian yang belum nonton.

Terharu. Itulah perasaan yang lewat di benak KINCIR waktu melihat opening dari kartun Warkop DKI Kartun the Series di Disney+ Hotstar. Selain karena serial kartun ini mampu menghidupkan kembali dua personil Warkop yang sudah berpulang –Dono dan Kasino–, kualitas kartun ini sangat bagus! Keren buat Falcon Pictures yang sudah memproduksi film ini dan para kru yang telah bekerja keras (kamu bisa melihat sederet nama orang-orang keren ini di bagian credit).

Mengambil ide Dono, Kasino, dan Indro sebagai anggota CHIPS, episode pertama dibuka dengan cerita personil Warkop DKI yang harus mencari kucing nakal atas perintah komandan. Namun, karena mereka ceroboh dan kurang capable, pencarian ini malah berujung pada kacaunya restoran Tiongkok. Enggak sampai di situ, kegagalan mereka pun membuat si bos marah besar, sampai mereka pada akhirnya harus menggunakan jasa Boris, informan CHIPS yang mengarahkan mereka pada geng kucing jalanan.

Kebodohan demi kebodohan Dono, Kasino, dan Indro, terus bergulir, termasuk pada saat menangkap preman-preman yang mencuri kucing komandan. Namun, trik-trik yang mereka gunakan pada akhirnya bisa bikin preman-preman ini keok, meskipun si kucing ternyata berpihak pada sang preman, mengindikasikan bahwa preman-preman ini masih punya cerita di episode lain.

Lalu, seberapa seru Warkop DKI Kartun the Series? Simak keseruannya di bawah ini.

 

Kemungkinan-kemungkinan Aksi Lebih Luas

Sinopsis dan Review Warkop DKI Kartun the Series
Sinopsis dan Review Warkop DKI Kartun the Series Via Dok. Falcon Pictures.

Satu hal yang khas dari film-film Warkop DKI adalah adanya adegan-adegan kocak yang tersebar di sepanjang film tanpa alur yang jelas di antara satu tema besar. Adegan-adegan ini memang bikin ketawa, tetapi penonton kadang bingung, cerita mau dibawa ke mana? Hal itu sebenarnya enggak ada di kartun, karena sejak awal, alur udah rapi banget dan tema besarnya udah jelas.

Konsep ini bisa dianggap bagus, bisa juga dianggap jelek. Alasannya, karena mayoritas penggemar Warkop mencari adegan-adegan komedi slapstick yang tersebar di dalam film, dan enggak terlalu peduli sama konklusi cerita.

Namun, di dalam animasi, aksi yang bisa dilakukan lebih banyak dan lebih bisa dibuat. Adegan-adegan kayak aksi penjahat robot, pispot melayang, hingga kucing yang bertingkah kayak manusia bisa diterjemahkan karena medianya adalah kartun. Tentunya, jika serial ini adalah live action, bakal lebih sulit buat membuatnya karena membutuhkan efek khusus.

Cast Pengisi Suara yang Cocok

Sinopsis dan Review Warkop DKI Kartun the Series
Sinopsis dan Review Warkop DKI Kartun the Series Via Dok. Falcon Pictures.

Karakter Dono, Kasino, dan Indro nyatanya bukan disuarakan oleh pemeran Warkop DKI Reborn. Pengisi suaranya merupakan cast baru, yakni Wiwid Widyas Prihantoro sebagai Dono, Dimas Kusnadi sebagai Kasino, dan Mo Sidik sebagai Indro. Hebatnya, suara mereka berhasil mirip dengan para legenda komedian tersebut.

Ide logat Batak pada pengisi suara komandan juga patut diacungi jempol. Ini menunjukkan diversity di Indonesia, di mana negara ini isinya adalah orang-orang dari berbagai suku, bukan cuma suku Jawa atau Betawi aja.

 

Celetukan-celetukan yang Khas

Sinopsis dan Review Warkop DKI Kartun the Series
Sinopsis dan Review Warkop DKI Kartun the Series Via Dok. Falcon Pictures.

Mengambil latar waktu di masa depan, tentunya banyak sentuhan teknologi yang ada di serial ini. Namun, meskipun latar waktunya enggak sama kayak latar waktu di film-film Warkop DKI jadul, celetukan khas personil DKI masih ada di sini.

Komentar-komentar enggak penting tapi “ngena”. Di antaranya, “makanya jangan pakai software bajakan“, “jangan-jangan pabriknya transparan“, “hujan kok kaya ingus”, dan “hidungnya segede apa”, bener-bener mengingatkan kita pada aksi ketiga pelawak ini di film-film lawas mereka. Hal-hal yang seharusnya enggak perlu dipermasalahkan, kadang dikomentari oleh mereka, dan mengocok perut penonton.

Overall, serial kartun Warkop DKI ini bukan karya yang jelek. Bahkan, bisa dibilang karya ini berkualitas banget. Kebodohan personil Warkop DKI terlihat di sini, begitu pula kesialan demi kesialan yang kerap menimpa mereka. Yang kurang mungkin hanya aspek “nostalgia” aja, karena seluruh serial ini berkisah tentang personil Warkop DKI yang bekerja sebagai CHIPS.

Sinopsis dan Review Warkop DKI Kartun the Series
Sinopsis dan Review Warkop DKI Kartun the Series Via Dok. Falcon Pictures.

Beberapa di antara kamu mungkin pengin melihat kekonyolan personil DKI di cerita lain atau pengin melihat aksi Warkop Girls. Di episode kedua, memang ada cewek idaman bernama Minati, tetapi ketiga personil enggak terlalu centil layaknya apa yang biasa kita lihat di film. Secara umum, humor-humornya memang bukan humor 18+ kayak yang biasa kita lihat di film, sehingga enggak masalah kalau ditonton anak remaja.

Kita mungkin mengharapkan Warkop DKI Kartun the Series ini bisa membawa komedi-komedi slapstick konyol yang kerap ada di film-film lawas mereka. Akan tetapi, ide-ide yang segar dan baru di dalam kartun ini sudah cukup untuk bikin para penggemar Warkop DKI bahagia. Semoga aja, makin banyak kartun berkualitas yang diproduksi oleh Indonesia di masa depan!

***

Warkop DKI Kartun the Series bisa disaksikan di Disney+ Hotstar. Serial ongoing ini bisa kamu tonton setiap Senin-Kamis. Buat yang udah nonton, bagikan pendapatmu di kolom bawah, ya!

 

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.