Rusuh Banget! Inilah 7 Game yang Menampilkan Fenomena Kerusuhan Massa

Saat ini warga Amerika Serikat tengah memperjuangkan gerakan “Black Lives Matter” yang dipicu atas kematian George Floyd di kota Minneapolis. Kasus rasisme yang masih semerbak di negara Paman Sam tersebut akhirnya menimbulkan kerusuhan masal antara warga dengan anggota kepolisian.

Tidak hanya di kehidupan nyata, ternyata aksi kerusuhan masal ini juga ada di dalam video game. Beberapa di antaranya ada yang menambahkan kejadian ini sebagai bagian dalam konflik cerita. Ada juga game yang memang dibuat dengan tema utama kerusuhan.

Mau tahu apa saja game yang mengandung fenomena kerusuhan masal? Langsung simak artikel berikut ini.

1. The Warriors

Game yang diangkat dari sebuah film dengan judul The Warriors (1979) ini merupakan permainan di konsol PS4 yang kental akan unsur kerusuhan. Di dalam game ini, kalian akan berperan sebagai salah satu dari anggota geng jalanan bernama The Warriors. Dalam perjalanan misinya, kalian akan dihadapkan dengan banyak kekacauan dari perang antarkelompok hingga kekacauan kota.

Di misi keempat, yaitu “Blackout” kondisi kota Riverside persis dengan yang terjadi di Amerika Serikat saat ini. Adanya perkelahian antara polisi anti huru-hara dengan warga lokal jadi gambaran yang cukup mengerikan. Di tengah kerusuhan yang terjadi, kalian dituntut untuk menjarah toko, merampok warga, hingga mencuri radio dari mobil demi mengumpulkan uang.

2. Grand Theft Auto: San Andreas

Sewarna dengan game The Warriors, di dalam GTA San Andreas juga terdapat kerusuhan antara aparat keamanan dengan masyarakat. Semua kekacauan diawali dari bobroknya sistem pengadilan. Pasalnya, semua tuduhan korupsi, pembunuhan, dan narkoba yang dijatuhkan kepada Frank Tenpenny lenyap begitu saja. Akhirnya, warga yang tidak terima memulai kerusuhan di kota Los Santos.

Kerusuhan ini terus berlanjut hingga misi terakhir di mana kalian harus menyelesaikan perkara dengan Big Smoke dan Tenpenny. Aksi kejar-kejaran hingga tembak-tembakan guna membunuh sang polisi korup jadi tujuan utama dalam misi ini. Kalian dinyatakan berhasil jika berhasil membuat mobil yang dikendarai Tenpenny hilang kendali dan jatuh dari jembatan

3. Marvel’s Spider-Man

Kekacauan di New York City berawal dari lepasnya semua tahanan kriminal di Ryker’s Island dan The Raft yang disebabkan oleh Doctor Octopus. Tidak hanya para kriminal kecil, lima karakter jahat lain yang tergabung dalam Sinister Six juga berhasil keluar dari penjara. Kota yang telah dikuasai oleh para penjahat akhirnya menimbulkan kekacauan masal.

Dalam misi ini, kalian harus mengalahkan Sinister Six yang terdiri dari enam villain kuat, yaitu Doctor Octopus, Rhino, Mister Negative, Electro, Volture, dan Scorpion. Selain itu, kalian juga perlu meredam kekacauan yang ditimbulkan oleh para tahanan lepas tersebut. Dalam perjalanan menuju tiap bos, kalian akan dihadapkan dengan penjahat yang harus dikalahkan agar kondisi kota kembali seperti semula.

4. Riot

Dari tadi kita berbicara kerusuhan massa yang ada di dalam video game sebagai salah satu misi. Pada poin ini ternyata ada game yang benar-benar mengusung tema besar aksi kerusuhan masal, salah satunya adalah Riot. Game yang dikembangkan oleh Leonard Menchiari ini menggambarkan kondisi kerusuhan persis seperti di dunia nyata. Artinya, ada massa yang mengamuk, aparat yang berjaga hingga kondisi kota yang porak-poranda.

Di dalam game ini, kalian akan berperan sebagai agitator atau pasukan pengamanan massa. Sudut pandang kalian sebagai pihak kepolisian sangat berpengaruh terhadap tingkatan kekacauan. Jadi, sebelum meredam amukan massa, kalian perlu mengatur strategi terlebih dahulu agar dapat membuat situasi menjadi kondusif.

5. Tonight We Riot

Dengan tema retro, Nintendo juga punya judul dengan tema serupa, yaitu Tonight We Riot. Selain punya gameplay yang seru, game ini dikemas dengan cerita yang menarik. Sang pengembang, yaitu Stephen Meyer menjelaskan bahwa pemberontakan di dalam game ini dimulai oleh para buruh yang ingin melakukan revolusi industri.

Kondisi ekonomi dan pekerjaan yang semakin memberatkan para buruh jadi motivasi kuat untuk memulai kerusuhan masal. Tidak ada cara lain untuk melawan sistem bobrok di dalam game Tonight We Riot kecuali dengan kekerasan yang dilakukan di jalanan kota.

Nantinya, kalian akan melawan para aparat yang akan menghadang gerakan masal yang kalian lakukan. Oleh sebab itu, dalam prosesnya kalian juga perlu merekrut demonstran lain dan memperbesar kerumunan. Semakin ramai akan semakin mudah mewujudkan revolusi.

6. State of Emergency

Pada tahun 2023, pemerintahan Amerika Serikat melemah karena kondisi krisis ekonomi. Situasi yang kian memburuk ini ditambah dengan hadirnya The Corporation – sebuah perusahaan dagang yang akhirnya mengambil alih kepemerintahan Amerika Serikat. Dengan kekuatan militer yang kuat, The Corporation berhasil menguasai negara tersebut dan membuat masyarakat tunduk.

Untuk menggulingkan The Corporation dari kursi pemimpin, kalian akan disuguhkan dengan lima karakter yang punya latar belakang berbeda-beda. Tidak hanya itu, tiap karakter juga memiliki kekuatan dan kemampuan masing-masing.

Tinggal pilih mana yang menurut kalian cocok untuk dipakai di garda terdepa dari pihak Masa. Di tengah kerusuhan ini, kalian harus menyelesaikan beberapa objektif yang jadi misi utama. Nantinya tiap kali berhasil menyelesaikannya, kalian akan ditantang dengan misi yang lebih sulit lagi.

7. Yellow Umbrella

Aksi protes yang pernah melanda Hong Kong di tahun 2014 ternyata disulap menjadi game Android oleh Awesapp. Sang CEO, yaitu Fung Kam-Keung mengatakan bahwa game ini terinspirasi dari para demonstran yang menyuarakan keterbukaan pemilu. Bahkan, sesuai dengan yang dilakukan oleh massa, tidak ada aksi kekerasan di dalam game ini.

Kalian hanya perlu bertahan dari serangan gelombang polisi yang membawa gas air mata, preman Triad yang keji, dan Lee Chun Ying (Chief Executive of Hong Kong) menggunakan payung kuning, hingga buah durian. Semakin lama kalian bertahan dari serangan, kalian akan dihadirkan dengan musuh dengan jumlah yang lebih banyak dan lebih sulit lagi pastinya.

Menurut sang pengembang, game ini bukan hanya untuk senang-senang, namun ada pesan yang ingin disebarkan kepada seluruh warga Hong Kong. Bahwasanya mereka hanya menginginkan berdemokrasi dengan damai.

***

Dari tujuh judul di atas, beberapa di antaranya memasukan konten kerusuhan masal sebagai penguat konflik di dalam cerita. Ternyata, beberapa di antaranya punya pesan mendalam seperti yang terdapat di dalam game Yellow Umbrella.

Jika berbicara di game, kerusuhan ini memang membawa keseruan bagi pemainnya, namun berbeda halnya di kehidupan nyata. Oleh sebab itu, ada baiknya kita berdoa semoga kondisi di Amerika Serikat dapat kondusif secepatnya dan kasus rasisme tidak terjadi lagi di belahan dunia manapun.

Bagaimana menurut kalian tentang video games yang menampilkan fenomena kerusuhan masal ini? Jangan sungkan untuk tuangkan pendapat kalian di kolom komentar, ya!

Bagi kalian yang ingin membantu pemerintah memutus penyebaran corona, kalian bisa membeli masker dari IESPL melalui situs maskeruntuk.id. Dengan membeli satu masker, artinya kalian sudah berbagi kepada tiga orang lain yang membutuhkan.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.