5 Kasus Pemutusan Kontrak Pro Player yang Gegerkan Skena Esports Tanah Air

– Para pro player esports ini harus diputus kontrak alias didepak dari tim karena berbagai masalah.
– Ada yang didepak karena isu poaching, ada juga yang karena skandal yang memicu kontroversi.

Mungkin, beberapa dari kalian berpikir menjadi pro player esports itu mudah asalkan punya skill yang mumpuni. Kenyataannya, pemain profesional juga punya tanggung jawab serta yang begitu besar di dalamnya. Enggak hanya skill, mereka juga harus dituntut punya tanggung jawab untuk membawa tim esports yang dibelanya berprestasi.

Bukan cuma urusan trofi dan prestasi, para atlet esports juga harus bertanggung jawab dengan kontraknya. Artinya, mereka harus menghormati kontrak yang diberikan tim dengan segala ketentuan yang diberikan.

Makanya, attitude pemain sangat diperhatikan untuk bisa bertahan lama di esports. Pasalnya, beberapa pemain harus menerima akibat pemutusan kontrak akibat ulahnya sendiri.

Kali ini, KINCIR mengumpulkan nama-nama pro player esports yang diputus kontrak oleh timnya. Yuk, simak di bawah ini!

1. Muhammad “Bobbs” Yurryansyah

Via Istimewa

Jadi salah satu tim esports debutan baru yang terbentuk pada awal 2020 lalu, The Pillars mampu jadi tim kuda hitam di PUBG Mobile Pro League (PMPL) Indonesia Season 1 lalu. Sayangnya, salah satu pemain dari divisi ini harus dikeluarkan secara tidak hormat.

Pemutusan kontrak Bobbs akibat diketahui terlibat tindakan poaching oleh salah satu tim esports di Indonesia. Manajemen tim besutan Ariel Noah ini juga sempat melaporkan kejadian ini ke Tencent selaku publisher dan penyelenggara turnamen. Bahkan, pemain tersebut enggak bisa bergabung dengan tim yang menjadi incarannya.

2. Bima “Cupaw” Fauzan Azima

Sempat jadi salah satu pemain yang mewakili Indonesia di ajang PMCO SEA pada 2019 lalu, Cupaw yang bergabung dengan tim WAW Esports mendapat somasi dari Reza “Arap” Oktovian selaku owner dari tim tersebut.

Pasalnya, Cupaw kedapatan bergabung dengan sebuah tim untuk berlaga di sebuah turnamen PUBG Mobile. Faktor gaji jadi salah satu alasan sang pemain melakukan tindakan “nakal” ini.

3. Herli “Jeixy” Juliansyah

Nampaknya, tim besutan Arap selalu bermasalah dengan para pemainnya. Selepas dari WAW Esports dan membentuk Morph Team, tim ini kembali memberikan sanksi berupa pemutusan kontrak kepada salah satu pemain andalannya, yaitu Jeixy.

Berita ini pun sempat mengejutkan penggemar skena kompetitif PUBG Mobile di pekan lalu. Jexy merupakan salah satu pemain yang punya andil besar dalam perolehan prestasi yang dimiliki oleh Morph Team. Sayangnya, pemutusan kontrak ini masih menimbulkan pertanyaan. Pasalnya, enggak hanya keluar dari tim tersebut, sang pemain juga engga bisa bergabung dengan tim manapun sampai durasi waktu tertentu.

Enggak lama berselang, Jeixy pun memposting sebuah foto di akun Instagram-nya. Dia pun menerima pemutusan kontrak sepihak dari Morph Team. Tapi, sang pemain enggak akan tunduk dengan ketentuan penalti yang dijatuhkan sebelum ada hukum yang jelas.

4. Listy Chan

Untuk masalah pemutusan kontrak, kasus Listy Chan memang paling membuat gempar jagat esports Indonesia. Mantan pemain EVOS Ladies ini terlibat kasus drama percintaan segitiga dengan seorang Youtuber ternama, Ericko Lim dan juga Jessica Jane selaku adik dari Jess No Limit.

Akibat dari masalah perselingkuhan ini, Listy pun harus kehilangan pekerjaan dengan diputus kontrak dengan EVOS dan produk gaming yang menggunakan dirinya untuk jadi brand ambassador. Sempat diprediksi sulit untuk kembali berkarir di esport. Siapa sangka, cewek yang berpenampilan nyentrik ini bisa bangkit dan kini bergabung dengan XCN sebagai brand ambassador.

5. Alin

https://z-p4-instagram.fcgk3-1.fna.fbcdn.net/v/t51.2885-15/e35/p1080x1080/106508872_693145488202463_1780199372021870852_n.jpg?_nc_ht=z-p4-instagram.fcgk3-1.fna.fbcdn.net&_nc_cat=111&_nc_ohc=Bsl-zDx8Q8wAX84vu2Y&tp=1&oh=0308059c86efd7f425c5e81bc3307cd8&oe=6033F370

Salah satu pemain cewek yang memperkuat divisi Mobile Legends dari tim Lunar Nera, yaitu Alin sempat dikabarkan mempunyai kasus pornografi. Pasalnya, tim tersebut menuliskan kata “Terminated”. Mungkin, banyak yang berprasangka jika pemain ini punya kasus yang sama dengan Listy Chan.

Lunar Nera pun menepis kabar tersebut dan memberikan klasifikasinya dengan postingan perpisahan dengan Alin. Mereka mengatakan jika kasus ini murni tentang asas profesionalisme yang dilanggar oleh pihak pemain cewek ini kepada tim tersebut. Tim ini juga memberikan penjelasan untuk menghilangkan spekulasi negatif dari perpisahan ini.

***

Bagaimana tanggapan kalian dengan deretan kasus pemutusan kontrak pemain yang gegerkan skena kompetitif Indonesia? Jika kalian punya pendapat lain, jangan sungkan untuk menuliskan di kolom komentar bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.