5 Atlet Esports Paling Loyal kepada Timnya

Di dalam skena esports, tim dan pemainnya merupakan dua hal yang tak bisa terpisahkan. Untuk dapat menjadi seorang pemain profesional, pemain tersebut harus lah memiliki tim. Sedangkan bagi tim, pemain adalah unsur utama yang menjadi sumber keberlangsungan. Dari hubungan simbiosis antar keduanya, terciptalah sebuah koneksi kuat sebagai dasar dari loyalitas.

Berbicara soal loyalitas, beberapa pemain memang banyak memilih untuk gonta-ganti tim demi mencari yang terbaik dari yang terbaik. Beberapa lagi memilih untuk berkembang bersama dengan tim yang dinaunginya. Hal ini pun tidak lepas dari koneksi loyalitas itu sendiri, bisa karena balas budi atau memang keduanya telah cocok satu sama lain.

Sebuah penghargaan KINCIR berikan kepada para pemain esports paling loyal. Berikut adalah daftarnya.


1. Daniel “Dendi” Ishutin – (Dota 2)

Via istimewa

Pemain paling ikonik dari tim Natus Vincere (Na’Vi) ini pantas berada di peringkat pertama. Sebab, sejak memulai karier profesionalnya, Dendi berangkat menjadi seorang midlaner Na’Vi pada tahun 2010. Enggak sampai di situ, sebagai pemain terbaik di generasinya Dendi sebenarnya bisa saja pindah ke tim yang lebih besar lain, namun kesetiaannya kepada Na’Vi tak tergoyahkan.

Bersama Na’Vi, Dendi telah memenangkan banyak prestasi, termasuk menjadi pemenang pertama turnamen The International 2011. Tidak hanya itu, dibalik layar Dendi merupakan sosok yang digemari oleh para penggemar Na’Vi. Tingkah konyol nan lucunya jadi image tersendiri untuk Dendi.

Namun, setelah delapan tahun mengabdi kepada Na’Vi akhirnya Dendi memilih untuk hengkang. Tergeser oleh generasi yang lebih muda memang menyebalkan, namun Dendi mengalah demi regenerasi tim yang dicintainya tersebut. Jasa cowok kelahiran Ukraina ini untuk Na’Vi tidak sedikit. Hingga akhirnya Na’Vi pun membuat video penghormatan khusus untuk sang legenda hidup Dota 2.

2. Chris “ChrisJ’ De Jong (CS:GO)

Via istimewa

Kembali pada tahun 2013, Mouseesports hanyalah sebuah tim lokal asal Belanda yang diisi oleh roster muda, hingga akhirnya datang seorang Chris De Jong. Bisa dibilang perjalanan Chris bersama dengan Mousesports tidaklah mudah. Butuh waktu cukup lama bagi Mouseesports untuk dapat menyamai kualitas dari para pesaing lain yang lebih besar, seperti Liquid, Cloud9, bahkan Astralis.

Namun, tidak sedikit juga juara yang telah mereka raih. Dari gelaran Dreamhack, seri ESL One, hingga seri Intel Extreme pernah mereka jajahi. Pada rayon turnamen Minor, nama Mouseesports memang sudah Tenar namun tidak segemilang ketika Chris masuk ke dalam tim.

Berkat loyalitasnya selama kurang lebih enam tahun ini, ChrisJ jadi ikon yang paling diingat ketika kita berbicara soal CS:GO. Komunitas pun mengakui bahwa pemain ini bukanlah pemain sembarangan. Ambisi yang kuat, serta diikuti dengan lloyalitas membuat sosok ChrisJ menajdi ikon utama tim Mouse Esports.


3. Lee “Faker” Sang-hyeok (League of Legends)

Via istimewa

Bagi para penggemar game League of Legends, siapa yang tidak mengenal sosok Faker? Cowok berkebangsaan Korea ini menjadi yang terbaik di kalangannya. Bermain di bawah tim SK Telecom T1, Faker menjuarai banyak turnamen bergengsi. Bahkan, saat ini, dia dinotbatkan sebagai pemain League of Legends terbaik saat ini.

Berawal dari seorang pubstar, Faker berkutat di ranah publik. Begitu pihak SK Telecom melirik talentanya, kontrak pun langsung dibuat. Sejak saat itu, dia menjadi pungawa tetap dari SK Telecom T1 hingga sekarang. Kurang lebih, terhitung sejak debut pertamanya pada 2013, enam tahun telah Faker habiskan bersama dengan tim ternama asal Korea Selatan ini.

Tentu saja di karier profesional pertamanya Faker tidak sendiri. Di bawah bendera SK Telecom, ada nama-nama tenar lain seperti, MaRin, Impact, Bengi, Easyhoon, Bang, Wolf, dan Piccaboo. Namun, hanya Faker yang tersisa sebagai roster orisinal.

4. Jonathan “Loda” Berg (Dota 2)

Via istimewa

Nama Loda dan Alliance merupakan dua hal yang tak terpisahkan. Sejak kedatangannya ke Alliance pada tahun 2013 lalu, Loda berperan aktif menjadi seorang carry bagi tim asal Swedia tersebut. Memang di awal kariernya, Loda tidak langsung terbagung bersama Alliance, namun namanya mulai mencuat ketika menjuarai The International 2013.

Sejak saat itu, kesetiaan Loda semakin menguat. Bahkan, di saat Alliance berada di titik terpuruk, Loda tidak berpindah tim dan tetap menjaga konsistensinya sebagai carry. Tidak sampai disitu, pada tahun 2018 Loda memilih untuk pensiun dari skena kompetitif dan sempat rehat sejenak.

Hingga akhirnya manajemen memenaggilnya kembali untuk menjadi pelatih tim Dota 2. Tanpa pikir panjang, Loda langsung menyetujuinya dan sejak saat itu, dia aktif sebagai pelatih untuk tim yang telah banyak berjasa baginya sampai saat ini.


5. Cristopher “GeT_RiGhT” Alesund (CS:GO)

Via istimewa

Memang banyak nama legendaris dari skena kompetitif game Counter Strike: Global Offensive. Para pemain kawakan sejak zaman Counter Strike 1.6 yang ikut berjalan seiring dengan perubahan game besutan Valve ini. Dari sekian banyak nama lainnya GeT_RiGhT jadi yang paling loyal terhadap timnya.

Ketika memasuki ranah CS:GO, GeT_RiGhT menjajal karier barunya di tim Ninjas in Pyjamas pada tahun 2012. Hebatnya, pemain asal Swedia ini tidak tergiur dengan tawaran tim lain dan tetap menjadi roster aktif di NiP hingga bulan September 2019. Artinya, tujuh tahun telah dilewati olehnya bersama dengan tim yang bermarkas di Swedia tersebut.

Sebagai salah satu tim terkuat saat ini, prestasi yang telah diperoleh oleh NiP tidak lepas dari kontribusi seorang GeT_RighT. Berbagai piala kejuaraan bergengsi pun pernah diraihnya, seperti ESL Katowice 2015, Intel Extreme Masters XI – Oakland dua tahun berturut-turut.

***

Dari banyaknya pemain ternama yang memiliki bakat hebat, kelima orang ini memberikan pelajaran bahwa loyalitas merupakan salah satu hal terpenting dalam berkarier di esports. Meskipun banyak pemain lain yang lebih muda dan lebih berbakat, pasti ada alasan tertentu mengapa mereka dipertahankan di dalam tim.

Bukan soal uang dan ketenaran, lima nama di atas merupakan contoh pemain dengan dedikasi tinggi. Bahkan, beberapa di antaranya menyandang gelar legenda. Contoh saja Dendi dan GeT_RiGhT yang telah mendapatkan spot khusus baik di dalam tim atau pun di hati penggemarnya.

Bagaimana menurut kalian tentang lima atlet esports paling loyal ini? Apakah kalian punya daftar nama lain? Siapa tahu KINCIR akan buatkan lagi versi keduanya di lain kesempatan. Nantikan berita terbaru seputar esports dan game lain hanya di KINCIR!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.