- Kesuksesan kartun Doraemon enggak lepas dari para pengisi suaranya.
- Siapakah dubber yang menurut kalian suaranya paling berkesan?
Buat pencinta serial kartun, kalian pasti sudah enggak asing lagi dengan serial animasi Doraemon, ‘kan? Yap, anime yang diadaptasi dari manga karya Fujiko F. Fujio ini memang sudah sangat terkenal di berbagai belahan negara, termasuk Indonesia. Serial tersebut pun telah hadir di salah satu stasiun TV swasta Tanah Air sejak 1989 dan disajikan dengan dubbing bahasa Indonesia.
Tentunya, kesuksesan kartun tersebut di Indonesia enggak lepas dari kerja keras para pengisi suara dari balik layar yang sukses menggambarkan karakternya masing-masing. Sepanjang perjalanannya, pengisi suara dari setiap karakter di kartun tersebut pun telah beberapa kali berganti. Namun, keberadaan mereka tetap membuat kita bisa menikmati kartunnya dengan cukup menonton saja, tanpa ribet membaca subtitle.
Anita menjadi pengisi suara pertama yang memperkenalkan suara serak khas sang Robot Kucing ke para penonton Tanah Air. Sayangnya, kiprah Anita sebagai pengisi suara di kartun ini hanya berlangsung hingga 1993 karena terjadi bentrokan jadwal syuting dengan program lain.
Ivonne Rose memegang posisi sebagai pengisi suara Nobita sejak kartunnya pertama kali tayang di Indonesia hingga 2009. Meski begitu, Ivonne sempat kembali menjadi dubber Nobita lagi ketika film Stand by Me Doraemon (2014) dirilis di Indonesia.
Prabawati menjadi dubber Shizuka hingga 2006 ketika adanya pergantian pengisi suara besar-besaran untuk kartun tersebut. Sosok Prabawati Sukarta pun telah meninggal dunia pada 2020 lalu akibat menderita penyakit penyakit ginjal selama 7 tahun.
Nurhasanah menggantikan Anita yang keluar pada 1993 dan berlanjut sampai terjadi pergantian pengisi suara pada 2006. Namun, karena banyaknya permintaan dari penonton, setahun kemudian Nurhasanah kembali digaet untuk mengisi suara karakter tersebut. Nurhasanah pun mengisi suara si Robot Kucing hingga 2018 sebelum akhirnya pensiun karena menderita penyakit stroke dan kemudian meninggal dunia pada 2020.
Kiprah Nurul Ulfah sebagai pengisi suara Shizuka dalam versi serial animasinya memang berlangsung cukup singkat, yaitu hanya dari 2006 hingga 2008. Meski begitu, Nurul kembali dipercaya untuk mengisi suara gadis yang identik dengan baju berwarna merah muda tersebut dalam film layar lebar Stand by Me Doraemon yang pertama.
9. Pengisi suara selanjutnya dari Suneo yang dikenal sebagai orang kaya ini adalah Agus Nurhasan yang menjadi dubber-nya pada periode 2006 hingga 2008.
Meski begitu, Wiwied kembali dipercaya untuk mengisi karakter yang dikenal berbadan besar ini dalam versi film layar lebar Stand by Me Doraemon yang tayang pada 2014 silam.
Sekadar informasi, Dana merupakan anak kandung dari Nurhasanah yang mengisi suara sang Robot Kucing paling lama di Indonesia. Hal yang bikin lebih menarik lagi adalah Dana menjadi dubber pria pertama yang mengisi suara karakter ciptaan Fujiko F. Fujio tersebut.
***
Nah, itulah sejumlah pengisi suara kartun Doraemon versi Indonesia. Dari sejumlah dubber tersebut, manakah yang suara karakternya paling membekas di ingatan kalian? Share pendapat kalian di bawah dan ikuti terus KINCIR untuk artikel menarik seputar serial lainnya, ya!