Sempat Terpuruk, 7 Film Ini Selamatkan Karier Bintang Hollywood

– Berkat film berikut ini, beberapa aktor Hollywood kariernya jadi terangkat kembali.
– Ada yang langsung dapat Oscar lewat film yang menyelamatkannya!

Kalian mungkin setuju bahwa kehidupan aktor Hollywood tampaknya terlihat sangat menyenangkan. Penggemar mereka tersebar dari berbagai negara, enggak hanya di Amerika Serikat saja, dan gaji mereka pun terbilang sangat fantastis. Kenyataannya, aktor sekelas Hollywood juga tetap harus berusaha keras untuk mempertahankan popularitasnya.

Ada aktor yang sempat berjaya di awal karier mereka. Namun seiring berjalannya waktu, karier mereka perlahan mulai meredup, entah karena masalah pribadi atau selalu terjebak di film jelek. Di saat karier mereka sedang di bawah, aktor Hollywood berikut ini cukup beruntung mendapatkan kesempatan untuk membintangi film yang akhirnya menyelamatkan karier mereka!

Nah, film apa saja yang berhasil menyelamatkan karier aktor Hollywood yang sempat terpuruk?

1. Pulp Fiction (John Travolta)

Via Istimewa

Sebagai salah satu aktor kawakan, John Travolta telah memulai kariernya di Hollywood sejak 1972. Namun, namanya mulai dikenal luas setelah dia membintangi Saturday Night Fever (1977) dan Grease (1978). Setelah Grease, Travolta memang masih sangat aktif membintangi film selama era 1980 hingga 1990-an. Sayangnya, sebagian besar film yang dibintangi Travolta pada saat itu kurang diterima oleh penonton dan kritikus, hingga membuat kariernya mulai meredup.

Sekian lama terjebak di film jelek, Travolta akhirnya membangkitkan kariernya saat dia mendapatkan tawaran untuk membintangi film garapan Quentin Tarantino yang berjudul Pulp Fiction (1994). Berkat penampilannya yang begitu memukau, Travolta bahkan masuk dalam nominasi “Best Actor” Oscar 1995. Bahkan, salah satu adegan Travolta di Pulp Fiction sempat menjadi salah satu meme yang begitu populer.

Selama 1995—1999, Travolta mulai sering tampil di film-film yang sukses. Namun, kariernya kembali mengalami kejatuhan setelah sang aktor memutuskan untuk tampil di Battlefield Earth (2000).

2. Birdman (Michael Keaton)

Via Istimewa

Penggemar Batman tentunya enggak asing dengan Michael Keaton. Karier aktor tersebut di era 1980 hingga 1990-an terbilang cukup cemerlang berkat penampilannya di Beetlejuice (1988) dan dua film Batman. Namun memasuki era 2000-an, karier Keaton mulai meredup dan hanya terjebak di berbagai judul film medioker. Keaton memang membintangi film besar, seperti Cars (2006) dan Toy Story 3 (2010), tetapi hanya berperan sebagai pengisi suara.

Karier Keaton di film live action akhirnya bangkit setelah dia membintangi film Birdman (2014). Berkat penampilannya di Birdman, Keaton akhirnya masuk dalam nominasi “Best Actor” Oscar untuk pertama kalinya di sepanjang kariernya. Setelah tampil di Birdman, Keaton akhirnya mendapatkan kesempatan bermain di film sukses lainnya, di antaranya Spotlight (2015) dan Spider-Man: Homecoming (2017). Keaton bahkan nanti bakal muncul di film Marvel lainnya, yaitu Morbius.

3. Iron Man (Robert Downey Jr.)

Via Istimewa

Apakah kalian tahu bahwa Robert Downey Jr. debut di Hollywood sebagai aktor cilik? Yap, dia pertama kali terjun di dunia akting saat berusia lima tahun dengan membintangi Pound (1970), film yang disutradarai oleh ayahnya sendiri. Karier Downey di era 1980-an terbilang cukup cemerlang. Namun memasuki 1990-an, Downey mulai mengalami kejatuhan karier karena terlibat masalah hukum atas ketergantungan narkoba.

Selama 1996—2001, Downey bolak-balik masuk penjara karena masalah narkoba. Downey akhirnya tersadar dan memutuskan untuk berhenti mengonsumsi narkoba sejak 2003. Akibat masalah narkobanya, Downey sempat diragukan saat Marvel Studios memilihnya untuk memerankan Iron Man. Namun, siapa sangka film superhero tersebut malah jadi kebangkitan kariernya, hingga banyak penggemar yang enggak rela ketika Iron Man dibuat tewas di Avengers: Endgame (2019).

4. Inglourious Basterds (Christoph Waltz)

Via Istimewa

Sebagai orang berkebangsaan Jerman, Christoph Waltz memulai kariernya sebagai aktor Jerman sejak 1977. Sejak saat itu hingga awal 2000-an, Waltz memang aktif membintangi film, namun hanya sebatas film produksi Eropa. Setelah malang melintang di perfilman Eropa, Waltz akhirnya mendapatkan kesempatan membintangi film Hollywood lewat Inglourious Basterds (2009), film garapan Quentin Tarantino.

Berkat penampilannya di Inglourious Basterds, Waltz langsung mendapatkan Oscar pertamanya sebagai “Best Supporting Actor”. Setelah film tersebut, Waltz malah jadi laris manis di Hollywood, bahkan kembali membintangi film Tarantino lainnya, yaitu Django Unchained (2012). Waltz lagi-lagi mendapatkan Oscar lewat penampilannya di Django Unchained.

5. The Kids Are All Right (Mark Ruffalo)

Via Istimewa

Mark Ruffalo memulai kariernya di Hollywood sejak 1989 dengan membintangi serial antologi CBS Summer Playhouse. Sejak 2000-an, Ruffalo sebenarnya membintangi berbagai film ternama, sebut saja Eternal Sunshine of the Spotless Mind (2004), 13 Going 30 (2004), dan Zodiac (2007). Sayangnya, semua peran Ruffalo di era 2000-an kurang memorable.

Setelah sekian lama mendapatkan perang yang kurang berkesan, penampilan Ruffalo akhirnya mulai mencuri perhatian saat dia membintangi The Kids Are All Right (2010). Berkat penampilannya di film tersebut, Ruffalo akhirnya masuk nominasi “Best Supporting Actor” Oscar 2011 untuk pertama kalinya. Di tahun yang sama dengan The Kids Are All Right, Ruffalo juga tampil di film berkesan lainnya, yaitu Shutter Island (2010).

Dua tahun setelah perilisan film tersebut, Ruffalo akhirnya mendapatkan kesempatan menjadi Hulk di The Avengers (2012) menggantikan Edward Norton. Peran Hulk kini begitu melekat pada dirinya.

6. Deadpool (Ryan Reynnolds)

Via Istimewa

Jauh sebelum menjadi Deadpool, Ryan Reynolds pernah membintangi film Marvel lainnya, yaitu Blade: Trinity (2004). Namun, film tersebut enggak langsung melambungkan popularitasnya Reynolds. Lima tahun setelahnya, Reynolds kembali membintangi film Marvel, yaitu X-Men Origins: Wolverine (2009), dan berperan sebagai Deadpool. Sayangnya, penampilan Deadpool di film tersebut sama sekali enggak sesuai dengan penggambaran di komiknya.

Gagal menyenangkan penggemar dengan penampilan Deadpool-nya di X-Men Origins: Wolverine, Reynolds kemudian beralih ke film DC dan membintangi Green Lantern (2011). Film tersebut ternyata gagal total dan dikritik habis-habisan oleh penggemar dan kritikus.

Berkali-kali gagal di dunia film superhero, siapa sangka bahwa Reynolds mendapatkan kesempatan lagi untuk memerankan Deadpool di film solonya! Berkat penggambaran Deadpool yang sesuai komiknya, film tersebut akhirnya sukses besar dan memperbaiki reputasinya Reynolds. Aktor ini pun semakin sibuk di Hollywood semenjak kesuksesannya di Deadpool (2016).

7. Guardians of the Galaxy (Chris Pratt)

Via Istimewa

Chris Pratt telah memulai kariernya di Hollywood sejak 2000. Namun, dia hanya mendapatkan berbagai peran kecil selama bertahun-tahun. Salah satu peran terbesarnya adalah saat dia mendapatkan kesempatan memerankan karakter utama di serial Parks and Recreation. Di serial tersebut, Pratt bahkan tampil dengan tubuh yang tambun.

Sempat enggak percaya diri dengan tubuh tambunnya, Pratt akhirnya memberanikan diri untuk berperan sebagai Star-Lord di Guardians of the Galaxy (2014). Pratt sampai berusaha keras menurunkan berat badannya dan membuat tubuhnya menjadi kekar. Usahanya pun enggak sia-sia. Guardians of the Galaxy sukses besar dan membuat Pratt jadi dikenal oleh banyak orang. Setahun setelah film tersebut, Pratt juga tampil di film Jurassic World (2015).

***

Itulah deretan film yang menyelamatkan para aktor Hollywood yang kariernya sempat terpuruk. Mempertahankan memang lebih sulit daripada mendapatkan. Semoga ketujuh aktor di atas dapat mempertahankan kariernya terus ke depan.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.