Selain Mortal Kombat, 5 Film Ini Juga Kena Sensor Habis-habisan di Indonesia

– Ternyata Mortal Kombat bukan satu-satunya film yang menjadi korban pemotongan banyak adegan di Indonesia.
– Bahkan, beberapa film yang kena sensor ini merupakan film lokal.


Film Mortal Kombat (2021) yang diadaptasi dari game fenomenal serta dibintangi aktor kebanggaan Indonesia, Joe Taslim, telah resmi rilis di sejumlah bioskop Tanah Air beberapa waktu lalu. Namun, penonton di Indonesia merasa kecewa setelah menyaksikan film tersebut di bioskop. Pasalnya, banyak adegan yang dipotong oleh Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia karena dianggap terlalu brutal.

Namun, pemotongan adegan abis-abisan yang dialami oleh Mortal Kombat tersebut bukanlah pertama kalinya yang dialami oleh sebuah film di Indonesia. Sebelumnya, ada juga sejumlah film yang harus rela adegannya banyak dipotong agar bisa lulus sensor dan tayang di bioskop Tanah Air. Bahkan, pemotongan adegan tersebut enggak cuma dialami film mancanegara, tetapi juga film lokal.

Penasaran apa saja film yang kena sensor abis-abisan di Indonesia selain Mortal Kombat? Langsung saja kalian simak pembahasannya di bawah ini!

1. Pembalasan Ratu Pantai Selatan/Lady Terminator (1988)

Film Kena Sensor LSF Selain Mortal Kombat
Film Kena Sensor LSF Selain Mortal Kombat Via Istimewa.

Pembalasan Ratu Pantai Selatan adalah film dewasa bergenre horor-aksi asal Indonesia yang bekerja sama dengan sineas serta aktor internasional. Film ini berkisah tentang Nyi Roro Kidul yang memanipulasi jasad wanita bernama Wanda (Yurike Prastika) yang membuatnya hidup kembali. Lelaki mana pun yang bersetubuh dengan Wanda akan mati karena di dalam kemaluan sang cewek terdapat keris pusaka.

Pada tahun perilisannya, film ini pun sempat mengalami pencekalan dan enggak boleh tayang di bioskop. Pasalnya, Yurike Prastika beberapa kali tampil dengan pakaian berbahan tipis yang menampilkan kemaluannya dan bahkan ada momen di mana dia mempertontonkan payudaranya secara fronta. Meski dicekal di Tanah Air, film ini justru tayang di beberapa negara lain dengan judul Lady Terminator.

Lima tahun setelah perilisannya, Pembalasan Ratu Pantai Selatan pun akhirnya mendapat izin untuk bisa tayang di bioskop Indonesia. Namun, tentunya hal tersebut bisa terwujud setelah terjadi pemotongan adegan abis-abisan agar filmnya bisa lolos sensor. Hasilnya, film ini bisa tayang di bioskop Indonesia dengan durasi 80 menit dari yang awalnya 84 menit, atau bisa dibilang terkena sensor sebanyak empat menit.

2. Ave Maryam (2018)

Film Kena Sensor LSF Selain Mortal Kombat
Film Kena Sensor LSF Selain Mortal Kombat Via Istimewa.

Meski diadaptasi dari kisah nyata, film Ave Maryam memang bisa dibilang mengangkat isu cukup sensitif untuk beberapa kalangan masyarakat. Pasalnya, film garapan Ertanto Robby Soediskam ini mengangkat tema agama dan mengisahkan cinta terlarang antara seorang biarawati dengan pastor. Apalagi, sang biarawati juga dikisahkan berasal dari keluarga yang memiliki agama Islam.

Film Indonesia ini pun akhirnya mengalami penyensoran adegan ketika di tayangkan di bioskop dan juga layanan streaming untuk mengurangi sentimen publik. Adegan yang dihilangkan tersebut pun meliputi momen pengenalan biarawati bernama Maryam yang berasal dari keluarga Muslim. Selain itu, ada juga adegan seks antara Maryam dan sang pastor di pinggir pantai yang dianggap terlalu sensitif untuk ditampilkan.

3. Hellboy (2019)

Film Kena Sensor LSF Selain Mortal Kombat
Film Kena Sensor LSF Selain Mortal Kombat Via Istimewa.

Dibintangi oleh David Harbour sebagai sang antihero, remake Hellboy menjadi salah satu film Hollywood yang paling diperbincangkan di Indonesia pada 2019. Namun, alasan film tersebut menjadi bahan omongan bukan karena punya kualitas yang bagus, melainkan karena banyaknya sensor ketika tayang di bioskop. Pemotongan adegan tersebut pun dianggap sangat bikin enggak nyaman ketika disaksikan di bioskop.

Sekadar informasi, Hellboy seharusnya memiliki klasifikasi usia untuk 21 tahun ke atas karena memiliki adegan pertarungan yang brutal dan juga gore. Namun, ketika tayang di Indonesia, rating usianya diturunkan menjadi untuk 17 tahun ke atas. Oleh karena itu, enggak heran kalau banyak adegan brutal yang dipotong dalam filmnya untuk menyesuaikan usia dari orang yang menontonnya.

4. Midsommar (2019)

Film Kena Sensor LSF Selain Mortal Kombat
Film Kena Sensor LSF Selain Mortal Kombat Via Istimewa.

Midsommar memang menjadi salah satu film horor terbaik pada 2019. Pasalnya, film garapan Ari Aster ini sukses menghadirkan kengerian dengan mengambil latar waktu di siang hari dan tanpa menampilkan sosok hantu. Hal ini karena Midsommar memang menciptakan kengerian dari penontonnya lewat sejumlah adegan yang brutal nan gore di tengah tema yang berkaitan dengan sebuah sekte agama.

Selain adegan yang brutal dan penuh darah, Midsommar juga masih memiliki beberapa momen seksual yang menampilkan bagian intim karakternya secara frontal, baik pria ataupun wanita. Akibat sejumlah hal tersebut, Midsommar pun sebenarnya nyaris enggak ditayangkan di Indonesia.

Namun, akhirnya film tersebut dirilis di Indonesia dengan adanya sensor sebanyak 9 menit dari total durasinya yang 147 menit. Padahal, ketika tayang di Indonesia, Midsommar sudah mengusung klasifikasi usia untuk 21 tahun ke atas yang membuat sejumlah adegannya menjadi wajar buat disaksikan penonton berumur tersebut.

5. Parasite (2019)

Via Istimewa

Buat kalian yang mengaku pencinta sinema, tentunya sudah enggak asing lagi dengan film asal Korea Selatan yang satu ini, ‘kan? Yap, Parasite. Film thriller yang digarap oleh Bong Joon-ho ini berhasil menghadirkan tema yang anti-mainstream dengan mengangkat isu kesenjangan sosial antara orang kaya dan misikin. Parasite pun mendapat respons yang positif dan berhasil meraih “Best Picture” di ajang Oscar.

Namun, sejumlah pujian serta prestasi yang diraih oleh Parasite tersebut enggak lantas membuatnya bisa lulus sensor tanpa kena potong ketika tayang di Indonesia. Hal ini karena film tersebut masih memiliki adegan yang brutal yang penuh darah. Namun, adegan yang paling menjadi korban dari pemotongan ini adalah momen seksual yang dilakukan karakternya di atas sofa pada malam hari.

Special Mention: Mortal Kombat (2021)

Via Istimewa

Seperti yang sudah dibahas pada bagian pembuka, Mortal Kombat menjadi salah satu film yang banyak dibincangkan di media sosial Indonesia pada 2021 ini. Pasalnya, penggemar dari versi game-nya banyak yang kecewa dengan film tersebut akibat banyaknya adegan yang dipotong. Apalagi, adegan yang dihilangkan tersebut adalah momen Fatality yang merupakan elemen yang ikonis dalam game orisinalnya.

Sekadar informasi, dalam versi game-nya Fatality merupakan teknik pamungkas dari masing-masing karakternya yang biasanya digunakan di momen akhir pertarungan. Fatality pun umumnya dilakukan dengan cara yang sangat sadis dan penuh darah, seperti mencabut kepala dari musuhnya dengan tangan kosong. Hal tersebutlah yang bikin momen Fatality di versi filmnya banyak yang mengalami pemotongan.

Belum diketahui secara pasti berapa total durasi yang dipotong dalam versi Mortal Kombat yang tayang di bioskop Indonesia. Namun, akibat hal tersebut, akun media sosial dari LSF Indonesia mendapatkan hujatan dari netizen Tanah Air yang kecewa karena pemotongan adegannya terlalu banyak dan bikin enggak nyaman saat nonton.

***

Nah, itulah deretan film yang kena sensor abis-abisan selain Mortal Kombat. Dari sejumlah film tersebut, manakah film yang sensornya paling bikin kalian kesal sewaktu menontonnya? Share pendapat kalian di bawah dan ikuti terus KINCIR untuk artikel menarik seputar film lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.