Kurang Laku, 5 Film Marvel Ini Gagal Jadi Box Office!

Film Marvel memang sedang mendominasi dunia perfilman. Namun, film Marvel berikut ini malah gagal total hingga rugi besar!


Film Marvel, khususnya yang berada di naungan Marvel Cinematic Universe (MCU), enggak bisa dimungkiri telah menguasai dunia perfilman selama 11 tahun belakangan. Saking tingginya minat penonton, enggak sedikit yang sukses besar secara pendapatan bahkan ada beberapa judul yang berhasil menembus pendapatan hingga 1 miliar dolar!

Namun sebelum adanya MCU, minat penonton terhadap film Marvel bisa dibilang enggak sebanyak sekarang. Jauh sebelum MCU berdiri, Hollywood sudah cukup banyak merilis film Marvel. Sayangnya, kebanyakan dari film tersebut kurang disambut dengan baik oleh penonton, bahkan berakhir gagal di tangga Box Office.

Nah, film Marvel apa saja yang kurang laku dan gagal masuk jajaran Box Office?

1. Howard the Duck (1986)

Kurang Laku, Film Marvel Ini Gagal Jadi Film Box Office
Kurang Laku, Film Marvel Ini Gagal Jadi Film Box Office Via Istimewa.

Bagi orang awam, kalian mungkin enggak terlalu familier dengan karakter Marvel yang bernama Howard the Duck. Walau enggak sepopuler karakter Marvel lainnya, Lucasfilm telah menggarap film Howard the Duck dan merilisnya pada 1986. Fakta menariknya lagi, Howard the Duck ternyata menjadi film live action Marvel kedua yang pernah dirilis.

Sudah karakternya kurang familier bagi banyak orang, Howard the Duck juga menampilkan jalan cerita yang buruk. Enggak heran bahwa film ini berakhir gagal saat dirilis. Dengan bujet 37 juta dolar (sekitar Rp532 miliar), Howard the Duck hanya mendapatkan pemasukan sebanyak 38 juta dolar (sekitar Rp546 miliar). Saking buruknya, film ini sampai memenangkan penghargaan “Worst Picture” Razzie Awards 1987.

2. Elektra (2005)

Kurang Laku, Film Marvel Ini Gagal Jadi Film Box Office
Kurang Laku, Film Marvel Ini Gagal Jadi Film Box Office Via Istimewa.

Elektra akhirnya debut di film live action lewat film Daredevil (2003). Walau dapat banyak kritikan, Daredevil masih terbilang sukses secara pendapatan. Itulah sebabnya, 20th Century Fox percaya diri untuk membuat film spin-off yang mengangkat kisah tentang Elektra yang dibangkitkan kembali setelah kematiannya di film Daredevil.

Hujan kritikan yang diberikan untuk Daredevil seharusnya menjadi pembelajaran bagi Fox. Kenyataannya, kualitas film Elektra malah jauh lebih buruk dibandingkan Daredevil.

Selain panen kritikan, Elektra akhirnya mendapatkan pemasukan yang jauh lebih kecil dari Daredevil. Dengan bujet 43 juta dolar (sekitar Rp618 miliar), Elektra hanya mendapatkan pemasukan sebanyak 57 juta dolar (sekitar Rp818 miliar).

3. Punisher: War Zone (2008)

Kurang Laku, Film Marvel Ini Gagal Jadi Film Box Office
Kurang Laku, Film Marvel Ini Gagal Jadi Film Box Office Via Istimewa.

Antihero Punisher sebenarnya telah debut di film live action lewat film The Punisher (2004). Lionsgate awalnya ingin membuat sekuel film tersebut. Namun pada akhirnya, Lionsgate memutuskan untuk me-reboot kisah Punisher dengan merilis film yang berjudul Punisher: War Zone. Film reboot ini awalnya juga direncanakan tampil dengan nuansa yang lebih gelap dari film sebelumnya.

Namun saat proses produksi Punisher: War Zone, sutradara Lexi Alexander ternyata memiliki perbedaan pandangan kreatif dengan Lionsgate. Perselisihan antara Alexander dan Lionsgate akhirnya memengaruhi kualitas film ini. Alhasil, Punisher: War Zone jadi rugi besar dengan pendapatan 10,2 juta dolar (sekitar Rp147 miliar) dari bujet 35 juta dolar (sekitar Rp503 miliar).

4. Fantastic Four (2015)

Kurang Laku, Film Marvel Ini Gagal Jadi Film Box Office
Kurang Laku, Film Marvel Ini Gagal Jadi Film Box Office Via Istimewa.

Fantastic Four: Rise of the Silver Surfer mendapatkan penilaian yang kurang positif. Alhasil, Fox memutuskan untuk me-reboot film Fantastic Four dan merilisnya pada 2015. Studio sebenarnya telah memulai proses pengembangan film reboot Fantastic Four sejak 2009, bahkan studio tersebut telah merekrut sutradara Josh Trank pada 2012.

Dengan proses pengembangan yang memakan waktu lama, film reboot Fantastic Four seharusnya bisa lebih baik. Kenyataannya, film reboot ini malah mendapatkan lebih banyak kritikan dari dua film Fantastic Four sebelumnya. Trank mengalami perselisihan dengan Fox saat penggarapan film ini. Ditambah lagi, penggemar dibuat kecewa karena Human Torch diperankan oleh aktor kulit hitam.

Kekacauan proses produksi dan kekecewaan penggemar akhirnya membuat film ini jadi kurang diminati. Dengan bujet 120 juta dolar (sekitar Rp1,7 triliun), Fantastic Four hanya mendapatkan pemasukan sebanyak 168 juta dolar (sekitar Rp2,4 triliun).

5. Dark Phoenix (2019)

Via Istimewa

Jean Grey memang telah muncul di tiga film pertama X-Men. Namun di X-Men: Apocalypse (2016), 20th Century Fox kembali memperkenalkan Jean versi muda yang diperankan oleh Sophie Turner. Setelah muncul di X-Men: Apocalypse, Fox kemudian membuat film yang berfokus pada kisah Jean, yang diberi judul Dark Phoenix.

Dark Phoenix merupakan salah satu film X-Men yang dirilis setelah Fox diakuisisi oleh Disney. Dark Phoenix tentunya diharapkan menjadi film penutup semesta X-Men yang sempurna. Sayangnya, Dark Phoenix malah menjadi penutup semesta X-Men yang mengecewakan. Simon Kinberg yang debut sebagai sutradara di film ini tampaknya belum siap untuk menyutradarai film.

Selain dikritik habis-habisan, Dark Phoenix akhirnya gagal total secara pendapatan. Dengan bujet 200 juta dolar (sekitar Rp2,8 triliun), Dark Phoenix hanya mendapatkan pemasukan sebanyak 253 juta dolar (sekitar Rp3,6 triliun).

Bonus: The New Mutants (2020)

Via Istimewa

Selain Dark Phoenix, The New Mutants juga jadi film X-Men yang dirilis setelah Fox diakuisisi oleh Disney. Dibandingkan Dark Phoenix, The New Mutants punya nasib yang lebih apes. Film ini awalnya direncanakan rilis pada April 2018. Namun, penayangannya ditunda berkali-kali hingga akhirnya Disney nekat merilis film ini saat bioskop baru dibuka kembali di tengah pandemi.

Akibat perilisannya berulang kali ditunda, penggemar jadi kehilangan minat untuk menonton The New Mutants. Ditambah lagi, masih banyak orang yang ragu pergi ke bioskop di tengah pandemi saat film ini dirilis. Dengan bujet 80 juta dolar (sekitar Rp1,1 triliun), The New Mutants rugi besar dengan hanya mendapatkan pemasukan sebanyak 47 juta dolar (sekitar Rp675 miliar).

***

Itulah deretan film Marvel yang kurang laku saat dirilis dan gagal jadi film Box Office. Di antara keenam film di atas, manakah yang telah kalian tonton dan sebenarnya cukup kalian sukai?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.