5 Fakta Host, Film Horor Lockdown dengan Jump Scare Gokil

Film horor Host digarap secara virtual selama pandemi Corona.
– Film Host (2020) mampu mendapatkan skor 100% di Rotten Tomatoes.

Pada 2020 ini, dunia tengah dilanda oleh sebuah pandemi yang kerap disebut virus Corona atau COVID-19. Kehadiran pandemi ini pun memiliki dampak bagi sejumlah industri, enggak terkecuali perfilman. Akibatnya, banyak proyek film yang mengalami penundaan produksi karena adanya peraturan kesehatan yang membatasi orang untuk beraktivitas di luar rumah agar mengurangi risiko penularan COVID-19.

Namun, nyatanya protokol kesehatan tersebut enggak membatasi kreatifitas sejumlah sineas untuk tetap berkarya di rumah. Contohnya adalah sutradara Rob Savage yang menggarap sebuah film horor berjudul Host yang seluruh proses produksinya dilakukan di rumah. Film horor tersebut pun sudah tayang pada 30 Juli lalu secara eksklusif di layanan situs streaming Shudder.

Nah, sebelum kalian menonton filmnya, KINCIR bakal membahas sejumlah fakta menarik terkait film Host. Yuk, simak!

1. Berawal dari Prank yang Dilakukan Sutradara

Via Istimewa

Percaya atau enggak, konsep awal dari film Host berawal dari sebuah prank yang dilakukan oleh sutradara Rob Savage terhadap sejumlah temannya lewat sebuah sesi video call. Pada sesi tersebut, Savage mengelabui teman-temannya kalau dia sering mendengar suara aneh dari loteng rumahnya. Teman dari Savage pun menyuruhnya untuk mengecek ke bagian loteng tersebut.

Lalu, saat kamera dari Savage menelusuri bagian lotengnya, tiba-tiba ada sosok mengerikan yang ‘lompat’ ke kamera dan seolah menyerang sang sutradara. Sejumlah teman yang ada pada sesi tersebut pun terkejut dan raut wajah ketakutannya berhasil terekam oleh Savage yang memang telah merencanakan prank ini.

Video prank yang dilakukan Savage ini pun kemudian viral di berbagai platform media sosial. Hal ini kemudian membuat sang sutradara memiliki ide untuk membuat sebuah film horor yang mengusung konsep video call layaknya prank yang dia lakukan. Setelah membahas ide dengan Shudder selaku layanan streaming khusus film horor, terciptalah proyek film Host yang disutradarainya.

2. Berkisah tentang Pemanggilan Roh Secara Online

Mengingat film ini digarap di tengah pandemi Corona, konsep jalan cerita yang ada pada Host juga menyesuaikan dengan kondisi tersebut. Kisahnya berfokus pada enam sahabat yang memutuskan untuk rutin melakukan sesi video call untuk tetap berkomunikasi lantaran protokol kesehatan yang menganjurkan orang buat selalu di rumah.

Namun, dalam salah satu sesinya mereka memutuskan untuk melakukan ritual pemanggilan roh untuk sekadar mengisi kekosongan waktu. Well, keisengan mereka tersebut pun kemudian berubah menjadi sebuah malapetaka. Pasalnya, keenam sahabat ini mulai mendapat teror dari sesosok roh jahat yang dialami oleh mereka pada sesi video call tersebut.

3. Digarap di Tengah Pandemi Secara Virtual

Via Istimewa

Seperti yang sudah kita bahas beberapa kali di atas, terdapat protokol kesehatan yang membatasi produksi film di ruang publik seperti biasanya. Meski begitu, hal ini enggak menyurutkan niat Rob Savage untuk menggarap Host. Pada akhirnya, dia pun memproduksi film horor yang satu ini secara virtual, baik dari saat penulisan naskah hingga pengambilan gambar.

Bahkan, Rob Savage enggak bertemu secara langsung sama sekali dengan seluruh pemain yang terlibat dalam proyek film ini. Hebatnya, dengan segala keterbatasan tersebut Savage mampu menyelesaikan produksi film Host hanya dalam waktu selama 12 minggu saja, terhitung sejak dia memberikan ide kepada pihak Shudder.

4. Penuh dengan Improvisasi Para Pemain

Via Istimewa

Sama seperti film pada umumnya, proses produksi Host juga dilengkapi oleh naskah dialog yang dimiliki oleh para pemainnya. Meski begitu, jajaran pemeran dari film ini dibebaskan oleh Savage untuk melakukan improvisasi kapan pun mereka mau, tetapi tetap harus berkaitan dengan konsep filmnya.

Salah satu faktor yang mengakibatkan banyaknya improvisasi dari para pemainnya adalah terdapat sejumlah bagian penting dari plot yang dihilangkan dalam naskahnya. Hal ini untuk merekam reaksi natural dari pemainnya ketika terjadi momen penting tersebut. Jadi, seandainya salah satu karakternya ada yang kaget, itu bisa saja ekspresi ketakutan sungguhan dari aktornya, bukan sekadar akting.

5. Mendapatkan Skor 100% di Rotten Tomatoes

Via Rotten Tomatoes

Sejak dirilis pada 30 Juli lalu, film Host telah mendapatkan ulasan dari sejumlah kritikus atau penikmat sinema. Menariknya, ulasan yang diraih oleh film horor tersebut sangat positif meskipun hanya dirilis secara eksklusif di layanan streaming Shudder saja. Buktinya, Host berhasil meraih skor sempurna dengan angka 100% di Rotten Tomatoes berdasarkan rating dari 51 kritikus.

Raihan luar biasa yang didapat oleh film Host ini pun bisa menjadi pelajaran bagi para sineas lain ataupun kita. Pasalnya, dengan segala keterbatasan yang ada, enggak menutup kemungkinan untuk selalu melakukan hal kreatif dan menghasilkan karya yang disukai banyak orang.

***

Nah, itulah sejumlah fakta menarik terkait film horor Host. Dari sejumlah fakta tersebut, manakah yang paling menarik perhatian kalian? Share pendapat kalian di bawah dan ikuti terus KINCIR untuk kabar menarik seputar film lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.