7 Film Timur Tengah buat Family Time selama Ramadan

– Nonton film ini di suasana Ramadan menambah kehangatan keluarga.
– Beberapa film di bawah ini meraih penghargaan karena kualitas ceritanya.

Ramadan kali ini agak berbeda, karena enggak ada cerita buka bersama, ngabuburit, bahkan mudik. Menyedihkan memang, tetapi demi kebaikan, kita harus melakukannya. Nah, untuk mereduksi kekecewaan kalian dan mengobati rasa kangen atas nuansa Ramadan hangat seperti tahun-tahun sebelumnya, coba, deh, nonton film Timur Tengah tentang keluarga.

Masyarakat Timur Tengah memang cenderung menganggap bahwa hubungan kekeluargaan adalah sesuatu yang sakral. Mereka doyan mengadakan acara kumpul keluarga besar, dan menganggap bahwa keutuhan keluarga adalah yang utama. Jadi, film-film Timur Tengah soal keluarga ini bakalan membuka pikiran kalian banget tentang makna keluarga. Seperti apa, sih, film-filmnya? Kita tonton bareng, yuk.

1. Children of Heaven (1997)

Via istimewa

Film kedua ini bercerita mengenai kisah kakak-adik yang cukup memilukan. Mungkin kalian pernah mengalami kehilangan sepasang sandal atau sepatu? Kebanyakan dari kalian bakal menganggapnya sebagai hal biasa, kemudian membeli sandal atau sepatu lagi dengan uang kalian sendiri atau minta sama orangtua.

Namun, hal itu enggak terjadi pada kakak-adik yang bernama Ali Mandegar dan juga Zahra. Ketika Ali enggak sengaja menghilangkan sepatu dari sang adik, mereka berdua enggak lantas mengadu kepada orangtua. Hal itu karena keadaan ekonomi orangtua mereka yang enggak memungkinkan untuk membeli sepatu baru.

Dari hal itu lantas Ali dan Zahra pun sepakat untuk enggak memberitahukan ke orang tua dan menggunakan sepatu secara bergantian. Ali pun mengikuti kompetisi berhadiah sepatu demi menyenangkan sang adik. Sebuah pemikiran yang sederhana, tetapi dalam banget. Selagi nonton film nominasi Oscar ini kita bisa berkontemplasi, apakah di dunia nyata ini, apa masih ada pengorbanan sebesar itu?

2. A Separation (2011)

Via istimewa

Film pertama yang sangat cocok ditonton saat Ramadan yaitu A Separation. Film yang berkisah tentang sebuah kehancuran keluarga akibat sebuah perceraian ini dijamin bikin kalian enggak kuat nahan air mata.

A Separation ini merupakan film dari Iran yang rilis pada 2011. Walaupun terbilang film yang udah cukup lama, tapi film ini masih bagus untuk dinikmati khususnya ketika ramadan. Dengan nonton film ini kalian bakal paham bagaimana, sih, berharganya sebuah keluarga, dan kalian bakal paham bahwa mempertahankan sebuah rumah tangga juga harus memiliki landasan yang bener biar rumah tangga itu tetap utuh.

Dari film pemenang Oscar ini juga kalian bisa paham bahwa sejatinya enggak ada manusia yang sempurna, jadi kalian enggak boleh deh menyalahkan orang seenaknya. Setiap orang punya sudut pandang yang berbeda dalam melihat suatu masalah.

3. Wadjda (2012)

Via istimewa

Film ini bercerita tentang seorang anak kecil bernama Wadjda. Mungkin kalian masih menjadi orang beruntung, sebab semua hal sederhana yang kalian ingin bisa didapatkan. Berbeda dengan Wadjda, ketika dia menginginkan sesuatu yang sederhana, enggak lantas hal itu bisa terkabul. Faktor yang memengaruhi hal itu bukanlah faktor ekonomi, tetapi faktor budaya.

Saat Wadjda meminta sebuah sepeda ke ibunya, jelas ibunya langsung nolak. Enggak, hal itu terjadi bukan karena ibunya pelit. Namun, memang aturan yang ada di daerah Timur Tengah tempat Wadjda tinggal melarang anak perempuan menaiki sepeda.

Hanya saja, Wadjda bisa dikatakan merupakan anak yang berkemauan keras. Dia tetap nekat beli sepeda seperti yang didambakannya. Dengan hasil jualan tersebut, akhirnya Wadjda bisa memenuhi keinginan dia sendiri. Buat kalian yang doyan sama isu kesetaraan gender, nonton film ini, deh!

4. Timbuktu (2014)

Via istimewa

Film Timbuktu adalah gambaran bahwa agama sebaiknya dijalankan dengan akal yang sehat. Timbuktu berkisah tentang sebuah negara yang sedang dikuasai oleh kelompok radikal. Mereka bahkan enggak segan melakukan pelarangan yang kurang rasional dengan embel-embel agama. Ini tentu bikin banyak keluarga di sana menderita.

Nonton film Timbuktu bikin kalian enggak nyaman. Akan tetapi, kisahnya padat dan bikin kalian merenungi makna beragama yang baik dan benar supaya kalian bisa meneruskan rahmat agama kepada sesama.

5. Gett (2014)

Via istimewa

Film Gett menceritakan keadaan rumah tangga yang cukup pilu dan lagi-lagi hal tersebut disebabkan oleh perceraian. Sang suami yang enggak pengen diceraikan oleh sang istri harus bersikeras mempertahankan pernikahan tersebut walaupun sang istri tetap bersikeras untuk mengajukan gugatan. Namun, pihak istri pun punya alasan kuat untuk tetap bercerai.

Film Gett ini bakal menjadi film yang cukup menguras emosi, bahkan mungkin menguras air mata karena adanya konflik rumah tangga yang sangat sensitif. Apalagi, kalau kalian dari keluarga broken home, nonton film ini bakalan bikin emosional kalian tersentuh.

6. The Salesman (2016)

Via istimewa

Film The Salesman ini bercerita tentang sepasang suami istri yang bekerja keras karena keadaan ekonomi yang cukup menyedihkan. Kondisi itu bikin hubungan mereka enggak harmonis.

Sepasang suami istri ini enggak cuma berjibaku sama target, tetapi juga harus menghadapi setiap rintangan dan bahaya yang mengintai. Apakah mereka berhasil menyelamatkan pernikahan mereka? Jangan lupa siapin tisu saat nonton film ini.

Film The Salesman adalah film kedua sutradara kawakan Iran, Asghar Farhadi, yang berhasil meraih piala Oscar 2017 untuk kategori “Best Foreign Language”. Sebelumnya, dia berhasil meraih penghargaan ini lewat film A Separation.

7. Capernaum (2018)

Via istimewa

Apakah sebagai anak kalian pernah berniat untuk menuntut orangtua kalian sendiri? Ya, mungkin kalian menganggap hal itu sebagai perilaku yang kurang ajar banget. Namun jangan salah, kalian bakal nemuin kejadian itu ketika nonton film Capernaum. Film yang ditulis dan sekaligus dibintangi oleh Labaki ini sukses bikin banyak penontonnya baper bahkan sampai meneteskan air mata.

Bagaimana enggak, Zain anak berumur 12 tahun ini menuntut orangtuanya karena kemiskinan yang dialami membuat dia menyesal sudah dilahirkan. Zain bisa seperti itu karena dia sudah melihat enggak hanya dia saja yang menderita karena kelalaian orangtuanya, tetapi anak-anak lain di bawah garis kemiskinan. Buat kalian yang belum mapan tetapi ingin punya anak cepet-cepet, nonton film ini, deh!

***

Nonton film di atas cocoknya saat Ramadan seperti ini. Nah, meskipun tahun 2020 ini enggak bisa mudik dan menjalin silaturahmi secara langsung, kalian bisa tetap merekatkan hubungan lewat teknologi. Hubungan kekeluargaan yang baik enggak cuma masalah pertemuan secara fisik aja, kok.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.