Komunitas Marvel Indonesia, Wadah Marvelites Berbagai Level

Bermula dari komik yang menceritakan banyak karakter superhero sejak 1939, Marvel membangun semestanya dan mendominasi budaya populer. Kesuksesan Marvel semakin enggak terbendung saat karakter-karakter superheronya dibawa ke layar lebar dan menjadi waralaba yang dicintai banyak orang.

Penggemar pun berserikat merayakan kecintaan mereka. Marvelites alias pencinta Marvel berkumpul dan membentuk komunitas demi mengakomodasi hobi yang sama. Salah satunya, Komunitas Marvel Indonesia (KMI) yang tak pernah lelah mencintai waralaba pop culture superhero ini.

Sambil menantikan MCU Fase 4, KINCIR mau mengajak kalian berkenalan dengan komunitas yang bermarkas di Fatmawati, Jakarta, ini. Yuk, kepoin di bawah ini!

Berawal dari Dedikasi Dedi Fadim

Pada 18 Agustus 2019, KMI Jakarta baru saja merayakan satu dekade usia mereka. Mereka menggelar gathering anggota di Menteng, Jakarta. Yap, komunitas yang dibentuk pada Agustus 2009 ini punya capaian yang tentu tidak lepas dari semangat tinggi sang pendiri, Dedi Fadim.

Kesukaannya terhadap semua hal yang berkaitan dengan Marvel membuat Dedi mengumpulkan koleksinya. Mulai dari action figures, komik, hingga aksesoris bertema Marvel secara pribadi.

Melihat semakin besarnya minat publik terhadap Marvel tanpa adanya wadah yang menyatukan, Dedi berniat membuat sebuah komunitas. Dia pun mulai menunjukkan koleksinya di acara pameran yang digelar temannya.

“Saya melihat banyak orang suka Marvel, tapi terpisah-pisah. Entah mereka suka komik, merchandise, atau filmnya saja. Saya pun berpikir untuk membuat wadah yang bisa menampung semuanya jadi satu. Tujuannya, seluruh penggemar bisa bertukar informasi dan memperkenalkan hal yang mereka suka dari Marvel,” ujar pria yang sudah memiliki satu anak ini.

Tak disangka, upayanya ini menarik perhatian Marvelites yang lain. Saat mengikuti pameran, banyak yang bertanya tentang perkumpulan pencinta Marvel. Dirinya langsung inisiatif untuk merintis komunitas.

Belum berhenti sampai di situ, peran Dedi bahkan begitu total dalam mengelolanya. Berbekal pengalamannya mengikuti organisasi di kampus, dia pun membagi-bagi komunitas asuhannya ini jadi beberapa divisi agar lebih rapi dan teratur.

Restu dari Marvel Pusat

KMI enggak main-main saat komunitas ini terbentuk. Buktinya, Dedi berusaha meminta izin kepada Marvel Entertainment HQ Asia untuk mengonfirmasi komunitas yang digagasnya.

“Sebenarnya, saya enggak berharap dibalas. Namun, tiga bulan kemudian mereka memberi balasan dan komunitas ini dikonfirmasi. Mereka bilang, enggak apa-apa kalau mau buat komunitas asalkan jangan bersifat komersial,” ujar lelaki berkacamata ini.

Mereka juga berhubungan baik dengan Disney Indonesia. Apalagi, mereka jugalah yang mengurus film Marvel yang tayang di Indonesia. Beberapa kali KMI bekerja sama dengan Disney Indonesia dan kegiatan mereka bisa dipantau di media sosial.

C.B. Cebulski, salah satu petinggi Marvel, telah mengenal KMI. Sampai-sampai, komunitas ini pernah diundang secara eksklusif oleh Disney Indonesia untuk wawancara bersama pemeran dan sutradara Avengers: Infinity War (2018) meski lewat streaming.

Memelihara Cinta lewat Berbagai Kegiatan

Tentu saja, Dedi enggak sendirian dalam membesarkan KMI hingga eksis hingga 10 tahun ini. Sebagaimana komunitas pada umumnya, komunitas ini memiliki kegiatan rutin yang melibatkan para anggotanya, seperti saat nonton bareng atau gathering.

Gathering biasanya dilakukan setiap sebulan atau dua bulan sekali. Dalam ajang bertemu pencinta Marvel ini, para anggota kerap saling menunjukkan koleksi terbaru dan cerita baru mereka. Apalagi waktu perayaan ulang tahun, banyak hadiah yang dibagikan buat para anggota.

“Sempat ada anggota yang membawa kaleng soda berdesain khusus Marvel yang dia dapat dari luar negeri. Dia sengaja enggak membuka segelnya supaya orisinalitasnya tetap terjaga,” seru Dedi.

Setiap ada film yang berhubungan dengan Marvel, KMI pasti mengadakan acara nonton bareng. Tak jarang mereka menjalin kerja sama dengan pihak lain. Jadinya, bukan hanya pengalaman, para anggota juga mendapat merchandise sebagai kenang-kenangan acara.

Komunitas Marvel Indonesia juga mengadakan diskusi. Seperti acara “Talking Marvelites” yang diadakan setahun sekali dengan mengundang narasumber untuk talkshow dan workshop.

Kolaborasi Mengeksiskan Hobi

Serunya lagi, meski berbasis di Jakarta, juga eksis di beberapa daerah di Indonesia. Di antaranya, Bandung, Surabaya, Medan, Jambi, Palembang, Samarinda, Makassar, hingga Manado. Kini, ada ribuan anggota baik online maupun offline.

Gathering dan nonton bareng setiap regional pasti ada. Satu hal yang belum tercapai sampai saat ini adalah gathering nasional KMI se-Indonesia. Semoga suatu hari bisa terlaksana,” ujar Kiki Desmaykha, salah satu pengurus KMI.

Dengan kemajuan teknologi, rasanya enggak sulit untuk menjalin hubungan yang baik antara KMI Jakarta (pusat) dan KMI regional yang tersebar di berbagai daerah. Komunikasi biasa dilakukan lewat media sosial.

Selain itu, mereka juga rajin berkontribusi dalam beragam acara bertaraf lokal dan internasional. Salah satu yang paling membuat Dedi bangga adalah saat Tom Holland datang ke Bali untuk promosi film Spider-Man: Far from Home (2019).

Nah, akhir tahun nanti, mereka mengadakan kegiatan outing ke Singapura sekaligus menghadiri Singapore Comic Con 2019. Awalnya, KMI berencana mengadakan pameran di sana. Sayangnya, niat tersebut batal karena keterbatasan waktu.

Terbuka untuk Semua Kalangan

Bagaimana cara bergabung dengan Komunitas Marvel Indonesia? Kalian bisa cari tahu di fanpage, Instagram, Twitter, dan YouTube. Enggak ada waktu yang spesifik buat daftar, jadi kalian yang minat buat gabung, bisa daftar kapan saja.

Nah, apabila kalian tertarik tapi merasa sungkan menghadapi fanboys level “dewa”, jangan khawatir. Soalnya, KMI punya dua wadah keanggotaan yang ditujukan bagi newbie dan die-hard fans.

“Memang susah untuk menyatukan penggemar pemula dengan yang sudah fanatik. Akhirnya, saya bikin satu fanpage agar semua orang bisa bergabung. Untuk penggemar yang sudah begitu menggilai Marvel, saya buatkan grup tertutup,” ungkap Dedi.

Selain dapat teman “sealiran” dan kegiatan serunya, kalian bisa dapat informasi tentang barang-barang Marvel yang langka. Sebelum bergabung, kalian akan diberi pertanyaan seputar Marvel oleh para anggota. Tenang, bukan ujian formal, kok!

Sebagai informasi, ada acara terdekat Komunitas Marvel Indonesia, “Workshop & Diskusi Fanart” yang bakal diadakan di @america, Pasific Place, Jakarta pada 12 Oktober 2019. Berniat datang?

***

Rasanya pasti menyenangkan bila bertemu dengan banyak orang yang memiliki kesukaan sama. Nah, apakah kalian berniat gabung dengan Komunitas Marvel Indonesia? Ataukah, kalian sudah bergabung dengan sebuah komunitas dan berkenan untuk dikenalkan? Jangan malu-malu. Colek KINCIR, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.