(REVIEW) Angel Has Fallen (2019)

Angel Has Fallen
Genre
  • aksi
Actors
  • Piper Perabo
Director
  • Ric Roman Waugh
Release Date
  • 21 August 2019
Rating
4 / 5

*(SPOILER ALERT) Artikel ini mengandung sedikit bocoran film yang semoga saja enggak mengganggu buat kalian, ya.

Kehidupan agen rahasia untuk keselamatan presiden, Mike Baning (Gerard Butler), kembali memasuki babak baru. Dalam film sebelumnya, Olympus Has Fallen (2013) dan London Has Fallen (2016), Mike berhasil menyelamatkan presiden dari percobaan pembunuhan.

Sementara, dalam film ini, Banning malah menjadi tersangka percobaan pembunuhan presiden, serta menewaskan seluruh timnya. Merasa difitnah, Banning lari dari pengejaran FBI dan berusaha untuk membuktikan bahwa dirinya enggak bersalah dan Presiden terancam bahaya yang lebih besar.

Lalu, bagaimana kali ini agen Banning menyelesaikan masalah yang menimpanya? Akankah presiden dapat kembali diselamatkan? Yuk, simak review film Angel Has Fallen di bawah ini.

 

Dinamika Alur yang Enggak Bikin Bosan

Trilogi Fallen ini berawal dari Olympus Has Fallen (2013) yang menceritakan agen Banning menyelamatkan presiden yang disekap oleh penculik di Gedung Putih. Dilanjutkan dengan London Has Fallen (2016), tantangan Banning semakin besar karena dia harus menyelamatkan para pemimpin negara yang hadir pada pemakaman perdana menteri di London.

Dalam film ketiganya, Angel Has Fallen, sutradara Ric Roman Waugh dipercaya untuk menggarap filmnya. Sutradara sekaligus aktor dan pemeran pengganti ini memang belum banyak menggarap film terkenal, tapi setelah film ini, Waugh patut diperhitungkan untuk film-film lain ke depannya.

Dari awal film Angel Has Fallen, kalian udah disuguhkan adegan baku tembak yang bikin langsung fokus sama film. Banning mencoba tempat latihan milik Wade Jennings, sahabat lamanya yang pernah bertugas bersamanya di beberapa perang.

Adegan pun mencair sesaat sebelum disuguhkan adegan percobaan pembunuhan presiden yang makin menegangkan. Adegan pengejaran Banning sukses bikin emosi campur aduk: sedih, kasihan, dan kesal. Saking menegangkannya, berasa lagi main game FPS.

Di samping adegan menegangkan, ada juga adegan haru. Waugh benar-benar piawai bikin emosi penonton naik-turun. Seperti, saat melihat istri dan anak Banning yang harus tegar menghadapi masalah Banning yang sedang difitnah.

Jika dalam film-film sebelumnya Banning selalu bekerja sendirian, pada film Angel Has Fallen ini Banning dibantu ayahnya dalam menyelesaikan salah satu misinya. Dalam adegan ayah dan anak ini, kalian juga akan dihibur dengan   dari pertemuan mereka.

Pemilihan Tokoh yang Saling Mendukung Satu Sama Lain

Setelah dua kali jadi Mike Banning, Gerard Butler kembali dipercaya untuk memerankan agen rahasia penjaga presiden ini. Walaupun sudah enggak muda lagi, Butler masih mampu memerankan Mike Banning, sang guardian angel milik presiden.

Ekspresi garang saat bertemu dengan lawan bisa berubah sangat cepat saat dia dihadapkan oleh keluarganya.  Kalian akan lihat kehangatan seorang ayah dan suami yang sangat mencintai keluarganya

Sosok presiden yang awalnya diperankan Aaron Eckhart, kini diduduki oleh Morgan Freeman. Dalam film Angel Has Fallen, bukan pertama kali baginya sebagai sosok orang penting. Sebelumnya dia pernah jadi Tuhan di film Bruce Almighty (2003).

Film Angel Has Fallen juga dimeriahkan oleh para pemain pendukung seperti Piper Pirabo sebagai Leah, Nick Nolte sebagai Clay Banning, Jada Pinkett Smith sebagai agen Thompson, Tim Blake Nelson sebagai Kirby, Lance Reddick sebagai Gentry, dan Danny Huston sebagai Wade Jennings yang nyebelin.

Visual “Sendu” dengan Scoring Bikin Risau

Biar emosi karakter sampai ke penonton, Waugh melakukan pengambilan gambar secara Big Close-up yang memfokuskan objek agar terlihat detailnya. Enggak hanya itu, tata kamera yang dinamis juga membawa penonton merasa memiliki pengalaman nyata dan dekat dengan karakter.

Sayangnya, banyak adegan di malam hari atau di tempat gelap yang kurang jelas. Akan bermasalah buat kalian yang harus nonton detail. Untungnya, adegan di tempat gelap enggak banyak. Jadi, buat kalian yang fokus pada alur, tampaknya enggak bermasalah.

Film Angel Has Fallen makin terasa tegangnya, karena scoring  karya David Buckley. Adegan haru, sedih, dan kesal layaknya scoring saat dia menggarap trilogi Fifty Shades. Sedangkan adegan kejar-kejaran dan baku tembak, mirip ketegangan dari scoring film Wonder Woman  (2017).

 

Kejujuran dan Keluarga Adalah Hal Paling Penting

Walaupun isi film ini sebagian besar adegan perkelahian dan tembak-menembak, tapi bukan berarti enggak ada pelajaran yang bisa diambil dalam film Angel Has Fallen. Seperti, menjunjung tinggi kejujuran dalam pekerjaan dan tanggung jawab ditekankan oleh agen Banning sejak awal.

Di samping jadi Paspamres, Banning juga harus jadi guardian angel bagi keluarganya. Hal yang kadang membuyarkan mata kita bahwa sekeras-kerasnya kita bekerja, sekuat-kuatnya kita melindungi orang lain, ada keluarga kita terlebih dahulu yang butuh dipeluk.

“Lebih baik menyerah dan tahu kapan untuk berhenti. Daripada membohongi diri sendiri dan menyakiti orang yang disayangi.” – Clay Banning. Dalem banget, ‘kan?

Secara keseluruhan, KINCIR menyarankan untuk masukin film ini ke dalam tontonan wajib kalian di akhir pekan. Disarankan buat kalian yang mau nonton, pastikan sudah berusia 17 tahun ke atas, karena banyak adegan kekerasan dan ucapan kasar.

Film Angel Has Fallen (2019) udah bisa ditonton pada 21 Agustus 2019 di bioskop terdekat. Nah, buat yang udah nonton jangan lupa kasih ulasan dan bintang kalian di kolom review artikel KINCIR ini, ya. Ditunggu!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.