Review Film Jurassic World Dominion (2022)

Jurassic World Dominion
Genre
  • aksi
  • fiksi ilmiah
Actors
  • Bryce Dallas Howard
  • Chris Pratt
  • Jeff Goldblum
  • Laura Dern
  • Sam Neill
Director
  • Colin Trevorrow
Release Date
  • 08 June 2022
Rating
3.5 / 5

*Spoiler Alert: Review film Jurassic World Dominion mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.

Universal Pictures kembali membangkitkan waralaba film dinosaurus yang begitu dicintai banyak orang dengan merilis Jurassic World pada 2015. Bukan sebagai reboot, Jurassic World dibuat sebagai sekuel film pertama Jurassic Park (1993). Jurassic World begitu sukses hingga film ini berkembang menjadi trilogi dengan perilisan Jurassic World: Fallen Kingdom (2018) dan yang terbaru adalah Jurassic World Dominion.

Dominion kembali digarap oleh sutradara yang menggarap film pertama Jurassic World, yaitu Colin Trevorrow. Selain Chris Pratt dan Bryce Dallas Howard, Isabella Sermon yang memerankan Maisie Lockwood di Fallen Kingdom juga kembali membintangi Dominion. Menariknya, tiga aktor utama di film Jurassic Park, yaitu Laura Dern, Jeff Goldblum, dan Sam Neill, dibawa kembali ke Dominion.

Berlatar waktu empat tahun setelah kejadian di Fallen Kingdom, Jurassic World Dominion berkisah tentang kondisi dunia yang mana manusia dan dinosaurus hidup berdampingan. Di tengah upaya manusia bisa hidup damai bersama dinosaurus, tiba-tiba muncul wabah belalang raksasa yang menghancurkan berbagai ladang di Amerika Serikat.

Review film Jurassic World Dominion

Film dinosaurus yang plotnya semakin jauh dari dinosaurus

Review film Jurassic World Dominion
Review film Jurassic World Dominion Via Istimewa.

Pada bagian akhir film Fallen Kingdom, Maisie membebaskan semua dinosaurus yang dikurung oleh Eli Mills dan membuat dinosaurus hidup bebas di daerah yang dihuni oleh manusia. Sebagian dari kamu mungkin berpikir bahwa Dominion bakal mengangkat kisah tentang bagaimana manusia bisa bertahan dan beradaptasi dengan para dinousaurus. Kenyataannya, film ini mengangkat masalah baru yang enggak berhubungan dengan dinosaurus.

Berhubung Dominion berlatar waktu empat tahun setelah kejadiannya Fallen Kingdom, film ini langsung menampilkan bagaimana dunia sudah menemukan cara untuk bisa hidup berdampingan dengan dinosaurus. Solusinya, pemerintah memberikan hak kepemilikan dinosaurus kepada Biosyn, yang juga menciptakan fasilitas penangkaran dinosaurus di Dolomites, Italia.

Biosyn yang dianggap menjadi solusi, malah diam-diam menciptakan wabah belalang raksasa yang mengacaukan rantai makanan. Setelah mengetahui rencana jahatnya Biosyn, karakter lama dari Jurassic Park, yaitu Ellie Sattler, mengajak Alan Grant dan Ian Malcolm untuk mengungkapkan perbuatan jahatnya Biosyn. Namun, permasalahan Dominion ternyata bukan ini saja, loh.

Pada Fallen Kingdom, terungkap bahwa Maisie ternyata adalah manusia yang dikloning dari anaknya Benjamin Lockwood. Selain menciptakan wabah belalang, Biosyn juga menculik Maisie untuk penelitian. Berhubung Owen Grady dan Claire Dearing telah mengangkat Maisie sebagai anak, mereka juga sampai melakukan penjelajahan hingga ke Biosyn.

Yap, bisa dipahami, ‘kan, mengapa plot Dominion malah semakin menjauh dari urusan dinosaurus. Kehadiran dinosaurus hanya sebagai pembuat teror bagi para karakter karena mereka lebih fokus pada urusan wabah belalang dan penyelamatan Maisie. Siapa sangka, film penutup trilogi Jurassic World malah lebih sibuk mengurus masalah belalang raksasa!

Lemah dari segi cerita, cuma andalkan nostalgia

Review film Jurassic World Dominion
Review film Jurassic World Dominion Via Istimewa.

Kamu yang sudah menonton film pertama Jurassic Park pastinya enggak asing dengan tiga karakter utamanya, yaitu Ellie Sattler, Alan Grant, dan Ian Malcolm. 29 tahun setelah perilisan Jurassic Park, ketiga karakter tersebut akhirnya berkumpul lagi lewat Dominion. Kehadiran merekan bertiga jelas membuat Dominion menjadi film fan service untuk para penggemar lama Jurassic Park.

Enggak hanya sekadar pemanis; Ellie, Alan, dan Ian bahkan mendapatkan peran penting dan jatah kemunculan yang cukup banyak di Dominion. Kehadiran mereka bahkan seperti menggeser Owen Grady (Chris Pratt) dan Claire Dearing (Bryce Dallas Howard), yang merupakan karakter utama di Jurassic World dan Fallen Kingdom.

Kehadiran mereka jelas sekali untuk menjual nostalgia kepada para penggemar lama. Sutradara Colin Trevorrow memanfaatkan kehadiran Ellie, Alan, dan Ian untuk menciptakan kembali berbagai adegan atau momen memorable yang ada di film Jurassic Park terdahulu. Bahkan, Trevorrow juga menyisipkan meme populer Jurassic Park, salah satunya momen ketika kemejanya Ian terbuka lebar.

Di luar urusan menjual nostalgia; kehadiran Ellie, Alan, dan Ian sebenarnya enggak punya pengaruh besar untuk ceritanya Dominion. Parahnya lagi, Alan dibuat enggak terlalu berkontribusi dan Ian lebih berperan sebagai comedic relief di film ini. Faktor usia yang enggak muda mungkin yang membuat mereka enggak bisa beraksi lebih banyak seperti dulu.

Film Jurassic World yang paling penuh aksi dan dinosaurusnya paling variatif

Review film Jurassic World Dominion
Review film Jurassic World Dominion Via Universal Pictures.

Dari segi cerita, Dominion bisa dibilang kurang memuaskan. Namun buat yang suka film aksi, kamu tetap bisa menikmati Dominion karena film ini menampilkan lebih banyak aksi dibandingkan film Jurassic World lainnya. Aksi di Dominion jelas didominasi oleh adegan kejar-kejaran dengan dinosaurus, tetapi bentuk kejar-kejarannya lebih bervariatif dibandingkan semua film yang ada di waralaba Jurassic Park.

Dominion, ‘kan, menampilkan kondisi dunia yang mana manusia dan dinosaurus hidup berdampingan. Di film ini, kita bisa melihat aksi kejar-kejaran dinosaurus yang berlatar di kota, bukan di hutan. Owen yang menggunakan motor harus beraksi melewati jalan-jalan sempit selama dikejar dinosaurus. Lalu, kamu juga bisa melihat aksi Claire berlari-lari di atap untuk menghindari kejaran dinosaurus.

Selain aksi kejar-kejaran dinosaurus yang lebih variatif, Dominion juga menampilkan jenis dinosaurus yang lebih beragam. Enggak hanya dinosaurus dari era Jurassic, kamu juga bisa menemukan dinosaurus dari era Kapur yang memiliki bulu di tubuhnya bahkan dinosaurus yang fosilnya baru ditemukan beberapa tahun belakangan di dunia nyata, seperti Dreadnoughtus dan Moros Intrepidus.

***

Sebagai penutup trilogi Jurassic World, Dominion sebenarnya bukanlah film penutup yang sempurna. Fokus tentang dinosaurus malah teralihkan dan formula ceritanya sama sekali enggak baru dari film-film sebelumnya. Seengaknya, kamu bisa sedikit terhibur dengan adegan aksi yang ditampilkan film ini.

Setelah baca review film Jurassic World Dominion, apakah kamu jadi tertarik menonton film ini? Buat yang sudah menonton, jangan lupa bagikan pendapat kamu tentang film ini, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.