(REVIEW) Stand by Me Doraemon 2 (2020)

Stand by Me Doraemon 2
Genre
  • animasi
Actors
  • Nobuko Miyamoto
  • Satoshi Tsumabuki
  • Subaru Kimura
  • Tomokazu Seki
  • Wasabi Mizuta
  • Yumi Kakazu
Director
  • Ryuichi Yagi
  • Takashi Yamazaki
Release Date
  • 19 February 2021
Rating
4 / 5

*(SPOILER ALERT) Artikel ini sedikit mengandung bocoran film Stand by Me Doraemon 2 yang mungkin mengganggu buat kalian yang belum nonton.

Stand by Me Doraemon 2 bisa dibilang jadi film animasi yang ditunggu-tunggu penggemar, terutama mereka yang mengaguminya sejak seri kartun Doraemon mengudara pada 1988 hingga kini. Film ini merupakan sekuel dari Stand by Me Doraemon (2014) yang ending-nya berhasil bikin banjir air mata.

Sinopsis Stand by Me Doraemon 2 berfokus pada Nobita yang ragu akan dirinya ketika harus menikah dengan Shizuka. Dia pergi ke masa lalu dan enggak berani menghadiri pernikahannya. Kepergiannya ternyata berpengaruh pada timeline nasibnya di masa lalu saat masih SD. Berhasilkah Nobita memperbaikinya, kembali ke masa depan, dan menikahi Shizuka?

Film ini siap tayang di bioskop pada 19 Februari 2021. Sebelumnya, film adaptasi dari komik dan kartun Jepang ini sudah tayang perdana di negeri asalnya pada 20 November 2020. Karena pandemi, pemutaran film ini ditunda di sebagian besar negara.

Bagaimana keseruan film Stand by Me Doraemon 2? Apakah sekuelnya lebih baik dari yang pertama? Mari simak review film Stand by Me Doraemon 2 khas KINCIR di bawah ini.

Kisah yang Lebih Dewasa dalam Tiga Periode Waktu

Via Dok. DoraemonTheMovie

Ada tiga periode waktu yang ditampilkan. Periode ini tentunya harus diperhatikan agar tak salah persepsi. Pertama, Nobita dan Doraemon saat SD. Kedua, Nobita berusia 3 tahun saat neneknya masih hidup. Ketiga, Nobita di masa depan ketika menikah dengan Shizuka. Semua periode waktu ini tentunya dihubungkan dengan mesin waktu.

Seperti cerita Doraemon pada umumnya, tak lengkap jika laci mesin waktu tidak digunakan. Nobita dan Doraemon kerap melakukan perjalanan waktu dengan benda tersebut. Kali ini, ada kenangan Nobita yang harus didatangi, yakni kerinduannya dengan sang nenek, yang dipicu dari kekesalannya akan sang ibu yang mengomelinya karena dapat nilai jelek.

Via Dok. DoraemonTheMovie

Banyak adegan yang mengundang gelak tawa, yakni ketika Nobita SD datang ke masa Nobita batita. Kemudian, berubah haru ketika Nobita SD bertemu dengan neneknya. Begitu pula ketika Nobita SD bertemu Nobita dewasa.

Film ini memang tokoh utamanya Nobita. Doraemon hanya sebagai perantara sekaligus penolong, persis seperti tujuan kehadirannya untuk Nobita.

Ryuichi Yagi dan Takashi Yamazaki sebagai sutradara piawai menempatkan adegan untuk memainkan emosi penonton. Dari bioskop ramai karena suara tawa, berubah hening saking lekatnya.

Via Dok. DoraemonTheMovie

Takashi Yamazaki yang sekaligus penulis skrip tepat menempatkan masa kini, masa lalu, dan masa depan Nobita sesuai porsi dalam durasi 96 menit. Penonton enggak dibuat penasaran dengan kelanjutan resepsi Nobita-Shizuka, enggak dibuat penasaran kenapa Nobita bicara aneh di awal film, enggak dibuat penasaran juga dengan masa kecil Nobita yang mengubah dirinya di masa depan. Semua terjawab satu-satu.

Bisa dibilang, kisahnya berdasarkan film anime Doraemon: Obaachan no Omoide (2000), film pendek Doraemon: The Day When I Was Born (2002), ditambah dengan elemen orisinal lain, termasuk elemen romantis Nobita dan Shizuka yang ada pada Stand by Me Doraemon pertama.

Bukan Sekadar Pernikahan Nobita dan Shizuka

Via Dok. DoraemonTheMovie

Stand by Me Doraemon 2 bukan hanya menyajikan pernikahan Nobita dan Shizuka yang menakjubkan di awal film. Pernikahan tersebut memang jadi golnya, tapi yang terpenting melihat perkembangan nasib para karakternya, seperti Nobita, Shizuka, Giant, Jaiko, Suneo, hingga Dekisugi.

Shizuka yang makin dewasa makin cantik, Giant yang suara “merdunya” belum berubah jadi perhatian pada Nobita, Suneo yang makin sukses dan masih narsis, Jaiko yang berhasil jadi pelukis andal, hingga Dekisugi yang berhasil jadi ilmuwan.

Sementara Nobita, dalam dirinya yang dewasa, masih ada rasa minder dan khawatir akan masa depannya. Seperti yang biasa ditakutkan saat masih sekolah. Kita akan dihadapkan tiga Nobita yang sama-sama menjelaskan alasan Nobita dewasa masih tetap tidak percaya diri dan butuh dorongan motivasi.

Via Dok. DoraemonTheMovie

Perkembangan karakter Nobita menarik untuk disimak. Dari bocah yang kawaii, menjengkelkan, hingga sosok yang dewasa kita lihat dalam film ini. Penonton diajak untuk melihat Nobita dewasa berusaha meyakinkan diri, termasuk alasan menikah dengan Shizuka dan yakin bisa membahagiakannya kelak.

Lebih jauh dari itu, dia tumbuh dari rasa sayangnya sang nenek. Kemudian, tersadar seberapa rasa sayang ibu dan ayahnya: dilihat dari proses pemberian nama, hingga berbagai impian ayah dan ibu Nobita untuk anak semata wayangnya ini. Buat kamu, generasi yang tumbuh dengan Doraemon, film ini akan terasa emosional dari awal hingga akhir.

Cerita yang Lebih Dewasa

Via Dok. DoraemonTheMovie

Di komik atau kartun kerap menghadirkan kisah yang ringan dengan pesan yang bisa diterima anak-anak, Stand by Me Doraemon 2 berbeda. Di film ini semua momen menjadi lebih deep dan dewasa dibandingkan dengan seri lainnya. Barangkali justru kurang bisa dinikmati anak-anak.

Mulai dari keraguan Nobita, pencarian keyakinan Nobita, janji nikah, hingga pidato pernikahan yang hanya bisa dimaknai oleh penonton dewasa. Melihat itu semua, rasanya membuat para penonton dewasa tersadar bahwa semua orang akan tumbuh, sementara kenangan akan abadi selamanya. Seperti kenangan Nobita terhadap Doraemon dan neneknya, meski di masa depan tidak membersamainya, kenangan tersebut jadi proses kedewasaan Nobita.

Visual dan Scoring yang Bikin Salah Fokus

Via Dok. DoraemonTheMovie

Visual sepanjang film benar-benar bikin mata ingin menjelajahi tiap objek dalam layar. Sama sekali enggak rugi nonton di bioskop. Apalagi jika kamu memilih nonton di layar IMAX. Kabarnya, film Stand by Me Doraemon 2 merupakan film animasi Asia ke-4 di Jepang yang memakai format kamera IMAX dengan format 3D. Kebayang, dong, seberapa kerennya kalau nontonnya di bioskop?

Soal scoring, enggak perlu ditanya. Departemen sound jago banget menempatkan irama tiap adegan hingga efeknya pada emosi penonton. Scoring untuk adegan jengkel, sedih, haru, khawatir, takut, hingga bahagia tepat pada tempatnya.

Via Dok. DoraemonTheMovie.

Ada lagu tema yang tak kalah sedih dibandingkan dengan film pertamanya. Lagu tema berjudul “Niji” atau “Rainbow” diperdengarkan di akhir film. Lagu tersebut ditulis oleh Ishizaki Huwie dan dinyanyikan oleh Suda Masaki, aktor idola Jepang.

Secara garis besar, film ini lebih baik dari film pertama. Kita dihadapkan pada nasib tiap karakter di semesta Doraemon di masa depan. Kalau bicara sekuel, rasanya sudah cukup. Enggak butuh sekuel ketiga, keempat, atau seterusnya. Rasanya sudah cukup jika sang karakter utama sudah menemukan pasangan sehidup sematinya.

***

Sudah siap menghadiri pernikahan Nobita dan Shizuka pada 19 Februari 2021 di bioskop? Ingat, ya, patuhi protokol kesehatan saat mengunjungi bioskop. Jika masih takut ke bioskop, KINCIR anjurkan untuk sabar menunggu ditayangkan di platform legal, ya.

Kalau sudah nonton Stand by Me Doraemon 2 bagikan pendapatmu di kolom review yang ada di awal artikel ini. Selamat menonton, selamat menghadiri pernikahan Nobita-Shizuka!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.