5 Sutradara yang Enggak Terima Filmnya Dikritik

Sutradara film di bawah ini enggak terima karyanya dikritik tajam. Ada sutradara film yang sampai mengajak duel si kritikus di ring tinju.

Membuat film memang enggak mudah. Dibutuhkan biaya yang enggak sedikit, waktu yang berlarut-larut, dan tenaga yang cukup. Tak sampai di situ, kreativitas dari semua elemen mutlak diperlukan. Sayangnya, seorang sutradara film memang tak bisa memuaskan semua orang. Pasti ada aja yang kritik bahkan ‘nyinyir’ karya mereka terlepas film mereka berprestasi atau tidak.

Harus diakui, para sutradara juga harus siap dengan kritikan yang masuk pada film mereka. Memang, biasanya para sutradara enggak terlalu menanggapi kritikan. Namun beberapa sutradara di bawah ini justru mendebat balik kritikan yang datang atas filmnya. Langsung saja, inilah beberapa sutradara yang melawan kritikan.

1. James Gray (The Immigrant)

Film The Immigrant (2013) dapat nilai 6,6 di IMDb dan 86% di Rotten Tomatoes. Namun, film yang menceritakan dua orang imigran asal Polandia yang hijrah ke Amerika ini nyatanya tetap enggak lepas dari kritikan. Sang sutradara, James Gray, tersinggung dengan kritikan dari Peter Bradshaw, kritikus The Guardian yang menuliskan bahwa adegan konser Caruso di film itu kurang masuk akal.

Gray yang murka bahkan sempat bilang bahwa kritikan Bradshaw adalah ulasan film paling bodoh yang pernah dibacanya. Tak sampai disitu, Bradshaw juga disebut Gray sebagai orang yang malas dan gagal karena menulis sesuatu yang tak sesuai fakta.

Sebetulnya, Gray adalah tipikal sutradara film yang tak suka membaca kritikan. Namun, ketika ada yang mengkritik seperti kasus The Guardian, komentar pedas Gray pun meluap.

2. David Ayer (Suicide Squad)

Film-film soal superhero atau antihero memang menyedot perhatian. Nah, begitu banyaknya perhatian, tentu kritikannya juga berlimpah. Seperti film Suicide Squad (2016), yang sampai saat ini masih ada perdebatan antara yang suka dan yang benci dengan film ini.

Hal itu awalnya dianggap biasa oleh sang sutradara, David Ayer, tapi lama-lama dia jengah ketika membaca sebuah cuitan dari seorang kritikus film bernama David Ehrlich dari Indiewire yang menuliskan bahwa film Suicide Squad dibenci oleh semua penduduk Bumi.

Ayer kemudian membalas cuitan tersebut bahwa perkataan Ehrlich terlalu menyakitkan. Dia juga mengakui bahwa pekerjaan Ehrlich harus bisa menarik perhatian orang, tapi dia seakan enggak menghargai kinerja para kru yang sudah bersusah payah bikin film.

3. Kevin Smith (Cop Out)

Sudah puluhan film dibuat oleh Kevin Smith. Tentunya, dia juga jadi salah satu sutradara film yang punya banyak penggemar. Namun, dia begitu kecewa ketika banyak sekali yang berkomentar buruk tentang film Cop Out yang dia garap.

Kevin kecewa saat film tersebut dapat skor 18 persen di Rotten Tomatoes. Dia bahkan marah dan menyebut mereka yang mengkritik film Cop Out seperti mengintimidasi seorang anak yang jiwanya terbelakang. Lebih dari itu, Kevin melabeli para kritikus itu memalukan dan menyedihkan. Wah, murka banget kayanya, ya.

4. Uwe Boll (Postal)

Uwe Boll juga seorang sutradara yang geram dengan para kritikus film-filmnya. Memang, sebagian besar film-filmnya seakan jadi lumbung kritikan. Terakhir, film Postal (2007), saking geramnya dengan para kritikus dan lelah berkoar di media sosial, Uwe Boll mengundang para kritikus film untuk bertanding tinju dengannya.

Menariknya, para kritikus itu menyanggupi tantangan tersebut. Jadilah empat orang kritikus film dari empat situs berbeda berdiri melawan Uwe Boll. Satu-persatu Uwe Boll menghadapi para kritikusnya dan dia menang di atas ring. Kocak banget!

5. Deddy Corbuzier (Triangle the Dark Side)

Kali ini datang dari film Indonesia. Deddy Corbuzier bukan hanya dikenal sebagai host, content creator, dan aktor, dia pernah jadi sutradara film, sekaligus penulis dan produser. Film yang pernah digarapnya berjudul Triangle the Dark Side (2016) yang dibintangi Chika Jessica, Roy Marten, hingga Chris John.

Film aksi tersebut menarik perhatian publik dengan segala pro dan kontranya. Tak hanya itu, bahkan sampai bikin sutradara film The Raid, Gareth Evans mengkritik pedas karya tersebut. Sutradara asal Inggris tersebut menilai bahwa film laga buatan Deddy dilakukan dengan pendekatan yang salah.

Melalui akun Instagram-nya (@ghuwevans), Evans menulis beberapa fakta yang menurutnya janggal. Meski begitu, Evans tetap memberi saran untuk Deddy untuk lebih memperhatikan pengamanan kala adegan berkelahi.

Tak tinggal diam, Deddy membalas kritikan Evans. Deddy memang terima kritikan filmnya, tapi dia menyayangkan sikap Evans yang menggunakan kata-kata kasar kala mengomentari film tersebut. Deddy pun mengatakan bahwa dirinya dan semua pemain sudah mengetahui resikonya.

***

Lima sutradara di atas memang berhak juga untuk melawan balik kritikan atas karya-karyanya. Nah, selain sutradara film di atas, apakah kamu pernah dengar lagi ada sineas yang menanggapi balik kritikus film? Bagikan di kolom bawah, ya.