7 Film Indonesia Adaptasi Sinema Mancanegara

Selain naskah orisinal, beberapa film Indonesia juga ada yang menggunakan jalan cerita dari film asal negara lain.
-Salah satu adaptasi film luar negeri di bawah ini mampu membuat pemerannya meraih predikat “Aktris Terfavorit.”

Dalam beberapa tahun terakhir ini, perkembangan dunia persinemaan Tanah Air bisa dibilang sedang meningkat, baik itu dari segi kuantitas penonton atau kualitas filmnya. Salah satu faktor yang membuat film Indonesia diminati dalam beberapa tahun ke belakang adalah jalan ceritanya yang terbilang menarik.

Uniknya, beberapa film Indonesia justru enggak selalu menggunakan naskah orisinal, melainkan juga mengadaptasi dari sumber lain. Mulai dari novel, puisi, komik, hingga film lain yang berasal dari luar negeri. Yap, faktanya terdapat beberapa film Indonesia yang justru mengadaptasi jalan cerita dari sejumlah sinema mancanegara. Bahkan, deretan film adaptasi tersebut mampu mendapatkan nominasi di ajang penghargaan bergengsi, loh!

Nah, di bawah ini KINCIR bakal membahas deretan film Indonesia yang mengadaptasi sinema mancanegara. Yuk, simak!

1. Love You.. Love You Not.. (2015)

Via Istimewa

Dibintangi oleh Chelsea Islan dan Hamish Daud, film bergenre komedi-romantis ini diadaptasi dari film asal Thailand yang berjudul I Fine Thank You I Love You (2014). Dalam film yang diproduseri oleh Raam Punjabi ini, Chelsea berperan sebagai guru les bahasa Inggris, sedangkan Hamish menjadi muridnya. Nah, seiring berjalannya waktu, kisah cinta tumbuh di antara keduanya. Oh ya, dalam film ini juga terdapat momen ciuman antara Chelsea dan Hamish, loh!

2. Sweet 20 (2017)

Via Istimewa

Sweet 20 menjadi film Indonesia pertama yang mengadaptasi sinema asal Korea Selatan, yakni Miss Granny (2014). Kisahnya berfokus pada seorang nenek-nenek bernama Fatmawati yang secara tiba-tiba berubah menjadi anak usia 20 tahunan lagi setelah masuk ke studio foto. Hidup Fatmawati pun mulai berubah dan dia mencoba untuk meraih mimpi yang dulu enggak sempat dia gapai. Selain komedi, film ini juga memberikan makna mendalam soal keluarga.

Secara total, film garapan Ody C. Harahap ini meraih sembilan nominasi di Festival Film Indonesia yang merupakan ajang penghargaan dunia persinemaan paling bergengsi di Tanah Air. Bahkan, Tatjana Saphira yang berperan sebagai wujud muda dari Fatmawati mendapatkan predikat “Pemeran Utama Wanita Terfavorit” di ajang IMA Awards 2018.

Berkat pencapaian tersebut, Sweet 20 jadi salah satu film Indonesia terbaik. Oh ya, film ini juga masuk 15 besar film Indonesia terlaris pada 2017 dengan pencapaian lebih dari satu juta penonton.

3. Bebas (2019)

Via Istimewa

Buat kalian yang suka dengan film bertema persahabatan, mungkin Bebas dapat menjadi referensi untuk ditonton bersama sahabat. Sebab, film yang diadaptasi dari sinema asal Korea Selatan yang berjudul Sunny (2013) ini sarat akan makna persahabatan. Secara garis besar film garapan Riri Riza ini berkisah tentang enam orang sahabat yang tergabung dalam sebuah kelompok bernama geng Bebas.

Setelah 23 tahun berpisah karena suatu permasalahan, geng Bebas pun akhirnya berkeinginan untuk berkumpul kembali tatkala salah satu di antaranya terserang penyakit mematikan. Menariknya, jalan cerita film ini disajikan dalam dua timeline berbeda, yakni era ’90-an saat mereka masih bersekolah serta ketika udah beranjak dewasa.

4. Sunyi (2019)

Via Istimewa

Sunyi merupakan film horor yang diadaptasi dari sinema asal Korea Selatan dengan judul Whispering Corridors yang dirilis pada 1998 silam. Film yang disutradarai oleh Awi Suryadi ini berkisah tentang Alex (Angga Yunanda) dan Maggie (Amanda Rawles) yang kerap mengalami kejadian bernuansa mistis di sekolahnya. Hingga akhir penayangannya, Sunyi berhasil mengumpulkan lebih dari 300 ribu penonton di seluruh Indonesia.

5. Cinta Itu Buta (2019)

Via Istimewa

Film Indonesia berjudul Cinta Itu Buta yang dibintangi oleh Shandy Aulia dan Dodit Mulyanto ini nyatanya juga merupakan film adaptasi. Cinta Itu Buta mengadaptasi naskah dari film komedi-romantis asal Filipina yang berjudul Kita Kita (2017).Kisahnya berfokus pada seorang pemandu wisata Korea Selatan bernama Diah (Shandy) yang pupus harapan untuk jatuh cinta setelah penglihatannya hilang.

Namun, di saat terpuruknya, Diah bertemu dengan Nik (Dodit) yang kemudian memberinya sedikit harapan untuk jatuh cinta. Hal yang menjadi pembeda dari Cinta Itu Buta dengan versi orisinalnya terletak pada latar tempat jalan ceritanya. Jika adaptasi versi Indonesianya ini berlokasi di Korea Selatan, film orisinalnya justru menggunakan Jepang sebagai latar tempatnya.

6. Miracle in Cell No. 7 (2020)

Via Istimewa

Pada 2020, Falcon Pictures secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah menggarap remake dari film asal Korea yang berjudul Miracle in Cell No. 7 (2013). Menariknya, Hanung Bramantyo yang merupakan sutradara dari film tersebut mengubah beberapa aspek yang ada pada versi orisinalnya. Hal ini berkaitan dengan iklim salju yang menjadi penentu dari konflik awalnya serta sistem peradilan yang merupakan rekaan.

Miracle in Cell No. 7 berkisah tentang seorang pria bergangguan mental bernama Dodo Rojak (Vino G. Bastian) yang dijebloskan ke penjara atas kejahatan yang enggak dia perbuat. Mawar Eva de Jongh yang berperan sebagai versi dewasa dari anaknya Dodo Rojak pun diceritakan menjadi seorang pengacara untuk menuntaskan kasus sang ayah. Sayangnya, jadwal tayang di bioskop film ini harus tertunda akibat adanya pandemi Corona pada paruh awal 2020.

Bonus: The Invisible Guest

Via Istimewa

Di pertengahan 2020 ini, Falcon Pictures juga mengumumkan bahwa mereka bakal mengadaptasi film misteri-thriller asal Spanyol yang berjudul The Invisible Guest (2016). Buat kalian yang belum tahu, film ini berkisah tentang seorang pemuda yang terkunci di sebuah kamar hotel bersama mayat kekasihnya. Sang laki-laki pun menyewa seorang pengacara untuk membuktikan kalau dia enggak bersalah dan memecahkan misteri sebenarnya.

Film ini mendapatkan ulasan yang cukup baik dari kritikus dengan rating sebesar 8,1/10 di situs IMDb. Sayangnya, hingga artikel ini ditulis belum diketahui susunan pemain ataupun sutradara yang akan terlibat dalam film adaptasi ini. Kalau menurut kalian, siapa aktor Indonesia yang cocok, nih?

***

Nah, itulah deretan film Indonesia yang mengadaptasi sinema mancanegara. Sebagian besar film di atas bisa kalian saksikan di situs streaming film legal, ya. Dari seluruh film tersebut, manakah yang menjadi favorit kalian? Share pendapat kalian di bawah dan ikuti terus KINCIR untuk rekomendasi seputar film Indonesia lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.