7 Film yang Bikin Kritikus Kesal tapi Ditunggu Penggemar

– Nonton film di bawah ini di situs streaming sekali seumur hidup.
– Ragam judul dengan skor 0% di Rotten Tomatoes tapi masih menarik perhatian audiens.

Film yang dapat respons positif dari kritikus sudah pasti menjadi pilihan utama publik untuk nonton film tersebut. Skor di IMDb atau Rotten Tomatoes pun jadi acuan. Lalu, pernahkah para kritikus kompak enggak ingin menilai suatu film saking kacaunya? Atau, pernahkah kalian lihat ada film yang skor rating-nya nol di Rotten Tomatoes?

Film-film yang skornya nol ini bukan sama sekali dibenci semua orang dan enggak ada yang nonton. Hanya saja, para kritikus enggak ingin menilai lantaran filmnya cenderung tak layak tonton. Bisa dilihat pada audiens skor, film-film di bawah ini masih punya peminatnya.

Bahkan, film-film di bawah ini dianggap lebih kacau dibanding The Room (2003) yang digadang-gadang sebagai film superjelek yang pernah dibuat oleh tangan manusia. Butuh tontonan yang bisa bikin ketawa dengan cara yang enggak biasa? Kalian bisa nonton film dengan skor 0% di Rotten Tomatoes ini!

1. Jaws: The Revenge (1987)

Tomatometer: 0% | Audience Score: 15%

Pastinya kalian sudah enggak asing dengan waralaba film Jaws yang dimulai pada 1975 karya Steven Spielberg. Sayangnya, film Jaws ke-4 ini bukan lagi berasal dari karya Spielberg, tetapi digarap oleh Joseph Sargent. Film ini pun menuai kritik pedas dari kritikus dan penonton karena telah menjatuhkan citra film Jaws.

Salah satu kritikus, Roger Ebert mengatakan bahwa Jaws: The Revenge bukan hanya sebuah film buruk, tetapi juga film yang aneh dan enggak kompeten. Padahal, film tersebut dibintangi oleh Michael Caine, aktor pemenang Oscar. Namun, tetap saja enggak mendongkrak skor.

Begitu juga dengan sebagian besar audiens menilai film ini punya premis yang konyol soal hiu yang harus berenang jauh demi balas dendam. Ditambah bentuk hiu yang terlihat palsu. Butuh film jelek untuk jadi bahasan bersama teman? Nonton film ini!

2. Pinocchio (2002)

Tomatometer: 0% | Audience Score: 32%

Saat kecil, pasti kalian sudah mengetahui kisah-kisah Pinocchio melalui buku atau film. Akan tetapi, film ini berbeda dengan animasi ikonis zaman dulu. Film live action ini berasal dari Italia yang dianggap gagal menyaingi Pinocchio (1940) karya Disney.

Kritikus film dari Variety bernama David Rooney mengungkapkan bahwa sutradara gagal memperlihatkan sebuah cerita klasik terbaik karya penulis Carlo Collodi tersebut. Hal yang mengecewakan ini berasal dari kurangnya substansi di tiap adegan, kepribadian karakter yang enggak jelas, dan humor yang memaksakan.

Sementara skor kritikus nol, audiens justru tertarik menontonnya. Terdapat 32% atau 8.934 audiens yang meresponsnya. Sebagian besar menilai bahwa film ini bukannya menghibur anak-anak malah terlihat menyeramkan.

3. Mulan II (2003)

Tomatometer: 0% | Audience Score: 43%

Dari ratusan film animasi Disney yang banjir pujian, ada juga film yang bikin kritikus enggak tertarik mengomentarinya. Yap, hal ini dialami oleh sekuel Mulan (1998). Tercatat, hanya lima kritikus yang meresponsnya dan semuanya menganggap film Mulan II merupakan omong kosong dan malah merusak kemagisan film pertama.

Meski kritikus enggak tertarik, pesona Disney ini telah mengundang 43% penonton dengan lebih dari 50.000 ulasan beragam. Sebagian besar audiens mengatakan bahwa Mulan cukup satu film saja alias enggak butuh sekuel. Lalu, sebagian lagi menganggap film ini menghilangkan rasa penasaran kelanjutan ending bahagia Mulan dan Li Shang.

Film ini berlatar sebulan setelah film pertama, saat Mulan bertunangan dengan Jenderal Shang. Sebelum menikah, mereka harus memfasilitasi perdamaian antara negara-negara yang bertikai. Mulan menemukan fakta bahwa para wanita dipaksa melakukan pernikahan. Mulan akhirnya menentang Jenderal Shang untuk memperjuangkan apa yang benar.

4. American Pie Presents: The Naked Mile (2006)

Tomatometer: 0% | Audience Score: 61%

Jika para kritikus malas menilai, berbeda dengan skor audiens film ini sebesar 61% dengan 213.864 penonton yang memberi pendapat. Film American Pie: The Naked Mile dianggap kehilangan ‘jati diri’ dibandingkan dengan film-film lainnya di waralaba.

Hanya ada lima kritikus yang menilai, dan semuanya setuju bahwa film komedi seks ini hanyalah pertunjukkan vulgar yang buang waktu untuk ditonton. Padahal, secara penjualan DVD, film ini meraup keuntungan sebesar 27,4 juta dolar (sekitar Rp433 miliar) hanya dari dalam negeri.

5. A Thousand Words (2012)

Tomatometer: 0% | Audience Score: 47%

Dari semua film yang dibintangi oleh aktor kocak Eddie Murphy, A Thousand Words merupakan film terburuk sepanjang kariernya. Faktanya, film komedi garapan Brian Robbins ini bikin para kritikus kesal, karena sia-sia menontonnya.

Kritik pedas muncul dari salah satu pengulas film dari Entertainment Weekly, Owen Gleiberman. Dirinya mengatakan film ini terlalu mengandalkan aksi Eddie untuk mendapatkan sebuah lelucon. Oleh karena itu, humor yang ditampilkan Eddie jadi terlihat sangat bodoh dan berlebihan. Kritikus tersebut juga berharap Eddie enggak jatuh ke dalam proyek seperti ini.

Sementara audiens yang nonton film ini menilai A Thousand Words memang buruk, tapi masih menghibur. Akting Murphy pun masih dinilai menyelamatkan film ini. Kalian bisa nonton film ini di Amazon Prime atau HBO.

6. The Ridiculous 6 (2015)

Tomatometer: 0% | Audience Score : 32%

Jika kalian mengenal genre western, yang terbesit di dalam pikiran tentunya sebuah padang pasir luas, kuda berlarian, topi koboi, dan aksi gemilang protagonis melawan suku Indian. Akan tetapi hal-hal ikonis tersebut gagal dieksekusi dengan baik oleh film Ridiculous 6. Padahal, film ini dibintangi oleh sejumlah aktor ternama seperti Adam Sandler, Taylor Lautner, Rob Schneider, Luke Wilson, dan Terry Chews.

Kritikus Brian Tellerico mengatakan bahwa skenario film ini banyak menghadirkan unsur rasisme dan penampilan para aktor Hollywood tersebut sangat buruk, khususnya Adam Sandler. Baginya, film-film Adam Sandler saat ini semakin mengecewakan dan enggak sebagus dulu.

Dari sisi audiens, sebagian menganggap film The Ridiculous 6 punya sisi hiburan tersendiri meski komedinya enggak universal. Buat penggemar film western, nonton film ini di Netflix sekali seumur hidup akan jadi pengalaman tak terlupakan.

7. Max Steel (2016)

Tomatometer: 0% | Audience Score: 48%

Siapa sangka Rotten Tomatoes memberikan 0% tomatometer-nya terhadap film dengan big budget ini. Film ini telah mengecewakan penonton yang berekspektasi tinggi soal karakter superhero yang diadaptasi dari sebuah mainan.

Kritikus film dari Variety bernama Joe Leydon berpendapat bahwa Max Steel adalah film superhero yang membosankan dan membuang waktu karena petualangan yang enggak masuk logika. Sedangkan penggemar yang nonton film ini menilai Max Steel masih layak tonton, dan jangan membandingkan dengan film superhero DC atau Marvel.

***

Nah, setelah melihat judul-judul di atas, apakah kalian ingin menghibur diri dengan mencoba nonton film yang bikin kritikus malas beri ulasan? Kasih jawaban kalian di kolom komentar bawah, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.