(Falcon and Winter Soldier) Episode 6: Sam Wilson, sang Captain America

*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran cerita serial Falcon and Winter Soldier yang bisa saja mengganggu kalian yang belum nonton.

Serial Falcon and Winter Soldier akhirnya memasuki babak terakhir dari musim pertamanya. Pada episode kelimanya kemarin, kita disajikan dengan momen Sam Wilson yang akhirnya bertekad buat menjadi Captain America dan mulai berlatih menggunakan tameng ikonisnya. Namun, di saat yang bersamaan, Karli Morgenthau dan anggota Flag Smashers lainnya juga siap melakukan serangan terakhir mereka.

Momen tersebut pun dilanjutkan dalam episode keenam serial Falcon and Winter Soldier. Pada episode ini, kita akhirnya diperlihatkan dengan penampilan Sam Wilson yang beraksi menggunakan kostum bermotif khas Captain America serta tameng vibranium ikonisnya. Dia pun berusaha untuk menghentikan Karli Morgenthau agar tidak melakukan perbuatan yang bakal disesalinya.

Episode keenam ini pun terasa jauh lebih emosional, karena terdapat banyak momen penebusan ataupun pembuktian dari hampir setiap karakternya. Oh ya, identitas asli dari sosok Power Broker yang sangat misterius sepanjang serial Falcon and Winter Soldier berlangsung juga akhirnya terungkap pada episode ini.

Nah, penasaran bagaimana keseruan episode terakhir serial Falcon and Winter Soldier? Yuk, simak review KINCIR di bawah ini!

Lahirnya Captain America Baru yang Rasional

Review Serial Falcon and Winter Soldier Marvel Episode 6
Review Serial Falcon and Winter Soldier Marvel Episode 6 Via Istimewa.

Fokus utama dari episode keenam Falcon and Winter Soldier ini memang terletak pada Sam Wilson yang akhirnya memakai identitas Captain America. Pada paruh pertama episode ini, kita pun diperlihatkan dengan momen aksi sang Captain America, lengkap dengan tameng serta EXO-7 Falcon. Hal ini pun membuat gaya bertarung Sam sebagai Captain America berbeda jauh dengan Steve Rogers ataupun John Walker.

Sam yang enggak punya serum Super Soldier di tubuhnya kerap beberapa kali terlihat memanfaatkan EXO-7 Falcon untuk memaksimalkan penggunaan tameng vibranium-nya. Contohnya, ketika ingin mendorong jatuh musuh, dia memakai tambahan daya dorong peluncur dari EXO-7 Falcon. Lalu, untuk menahan pukulan musuh, dia menancapkan sayap ke bagian tanah di belakang tubuhnya agar enggak terlempar.

Review Serial Falcon and Winter Soldier Marvel Episode 6
Review Serial Falcon and Winter Soldier Marvel Episode 6 Via Istimewa.

Selain gaya bertarung, pada episode ini kita juga diperlihatkan perbedaan besar pola pikir Sam sewaktu menjadi Captain America ketimbang John Walker. Sebab, Sam lagi-lagi mengeaskan bahwa dia enggak menganggap Flag Smashers sebagai teroris, melainkan hanya kelompok yang mencoba mencari keadilan pasca-blip. Sam pun akhirnya meminta pemerintah untuk mencari jalan tengah agar kedua pihak enggak ada yang dirugikan.

Tindakan Sam ini bisa dibilang mencari solusi atas sebuah masalah dengan cara yang rasional, bukan langsung dengan kekerasan. Sedangkan, saat Walker masih menjadi Captain America, dia lebih memilih untuk memusnahkan masalah tersebut agar enggak berbuntut panjang meski dengan kekerasan sekalipun. Hal ini pun memperlihatkan dengan jelas perbedaan besar antara kedua Captain America baru tersebut.

Pembuktian John Walker dan Lahirnya U.S. Agent

Review Serial Falcon and Winter Soldier Marvel Episode 6
Review Serial Falcon and Winter Soldier Marvel Episode 6 Via Istimewa.

Setelah merakit tamengnya sendiri, John Walker datang ke pertarungan akhir melawan Flag Smashers dengan masih menggunakan kostum Captain America miliknya. Tindakan tersebut pun awalnya dilakukan Walker untuk membalaskan dendam kematian Lemar Hoskins selaku sahabatnya yang dibunuh oleh Flag Smashers. Walker pun terlihat sangat dipenuhi amarah ketika melakukan hal itu.

Namun, ada satu momen di mana Walker menyampingkan emosinya terhadap Flag Smashers dan lebih memilih buat menyelamatkan anggota GRC yang terkurung di mobil. Di momen ini, Walker bisa dibilang menebus kesalahan dia sebelumnya dan membuktikan dirinya layak disebut pahlawan. Bahkan, setelah ini dia tampak bekerja sama dan juga akrab dengan Sam serta Bucky meski sempat bertarung di episode sebelumnya.

Lalu, pada babak akhir episode keenam serial Falcon and Winter Soldier ini, Walker tampak bekerja sama dengan Contessa Valentina Allegra de Fontaine yang sempat muncul sebelumnya. Menariknya, Walker kini sudah memiliki alter ego U.S. Agent lengkap dengan kostum hitamnya seperti di komik. Hal ini pun menandakan bahwa Walker masih akan muncul sebagai U.S. Agent di sejumlah proyek MCU mendatang.

Janji Baron Zemo untuk Memusnahkan Super Soldier

Review Serial Falcon and Winter Soldier Marvel Episode 6
Review Serial Falcon and Winter Soldier Marvel Episode 6 Via Istimewa.

Sejak muncul di MCU lewat film Captain America: Civil War (2016), Baron Helmut Zemo memiliki niat untuk memusnahkan populasi manusia super atau orang dengan serum Super Soldier di dunia. Hal ini pun dilanjutkannya di serial Falcon and Winter Soldier dengan kabur dari penjara hanya demi memusnahkan Flag Smashers yang juga punya memiliki serum Super Soldier di dalam tubuhnya.

Sayangnya, sebelum memenuhi tujuannya tersebut, Zemo ditangkap oleh Dora Milaje pada episode kelima serial Falcon and Winter Soldier lalu. Dia pun setelah itu menjalani hukuman di The Raft yang merupakan penjara dengan tingkat keamanan paling tinggi di dunia.

Menariknya, pada episode keenamnya ini janji Zemo untuk melenyapkan Super Soldier tetap terpenuhi meski dia dipenjara. Sebab, Oeznik yang merupakan butler dari Zemo ternyata meneruskan janji majikannya dengan cara meledakkan mobil yang berisi anggota Flag Smashers. Hal ini pun membuktikan bahwa Zemo masih bisa ‘bergerak’ meski berada di penjara

Flags Smashers yang Kemungkinan Masih Eksis

Review Serial Falcon and Winter Soldier Marvel Episode 6
Review Serial Falcon and Winter Soldier Marvel Episode 6 Via Istimewa.

Dalam pertarungan terakhirnya, Karli Morgenthau selaku pemimpin Flag Smashers tewas setelah ditembak oleh Sharon Carter. Hal ini pun membuat kelompok yang melindungi para pencari suaka yang digusur oleh pemerintah tersebut kini sudah enggak memiliki pemimpin lagi. Namun, ada kemungkinan besar kalau Flag Smashers akan tetap eksis meski tanpa Karli ataupun anggota dengan serum Super Soldier.

Hal ini karena Flag Smashers sudah bukan sekadar kelompok saja, tetapi juga menjadi sebuah gerakan dengan ideologi baru bagi para pencari suaka yang merasa dikhianati pemerintah pasca-blip. Mereka pun memiliki simpatisan yang bukan berasal dari golongan pencari suaka saja. Contohnya seperti sosok militer yang menunjukkan bahwa dia bagian dari gerakan Flag Smashers di momen akhir episodenya.

Hal tersebut pun menandakan bahwa gerakan Flag Smashers tetap ada setelah meninggalnya Karli Morgenthau. Oleh karena itu, enggak menutup kemungkinan kalau mereka akan muncul lagi di sejumlah proyek MCU dengan sosok pemimpin yang baru.

Bucky yang Terbebas dari Masa Lalunya sebagai Winter Soldier

Review Serial Falcon and Winter Soldier Marvel Episode 6
Review Serial Falcon and Winter Soldier Marvel Episode 6 Via Istimewa.

Pada episode pertama serial Falcon and Winter Soldier, Bucky dikisahkan memiliki teman yang merupakan seorang pria Jepang. Pria berdarah Jepang tersebut pun dikisahkan memiliki seorang anak laki-laki yang tewas secara misterius puluhan tahun yang lalu. Namun, di episode tersebut juga terungkap bahwa anak cowok tersebut tewas dibunuh oleh Bucky yang saat itu masih menjadi Winter Solider.

Tewasnya anak dari teman barunya tersebut pun menjadi dosa terakhir yang belum bisa ditebus oleh Bucky karena di masih merasa ragu dan takut. Hal ini pun kerap membuatnya mengalami mimpi buruk karena masih merasa dihantui oleh momen tersebut. Namun, pada episode sebelumnya, Bucky akhirnya mendapatkan ‘ceramah’ dari Sam agar mau menghadapi masa lalunya tersebut.

Lalu, pada bagian akhir episode ini, Bucky pun akhirnya memberanikan diri untuk mengakui kesalahannya tersebut. Meski menyakitkan, pengakuan ini akhirnya membuat baik Bucky ataupun temannya tersebut menjadi bebas dari masa lalu mereka yang kelam. Hal ini pun bisa dilihat dari adegan berikutnya ketika Bucky yang menjadi jauh lebih ramah senyum dan tampak seperti saa dia pertama kali muncul di MCU.

Isaiah Bradley yang Akhirnya Diakui sebagai Pahlawan

Via Istimewa

Lewat serial Falcon and Winter Soldier, kita disajikan dengan masa lalu kelam dari Isaiah Bradley yang menjadi Super Soldier kulit hitam pertama sekaligus pengganti Steve Rogers. Namun, dia malah menjadi tawanan perang selama 30 tahun setelah aksi heroiknya dan kerap dijadikan subjek eksperimen. Hal ini pun membuat Isaiah kehilangan rasa patriotismenya dan sudah enggak percaya dengan negaranya lagi.

Isaiah bahkan sangat pesimis dengan Sam dengan mengatakan kalau pemerintah enggak akan membiarkan orang kulit hitam menjadi Captain America. Namun, pemikiran Isaiah tersebut berubah ketika dia melihat aksi serta dialog Sam sebagai Captain America di TV. Bisa dibilang, Isaiah menjadi punya secercah harapan lagi terhadap negaranya serta nasib Sam sebagai Captain America.

Lalu, Sam ternyata meminta kepada pemerintah untuk membuat bagian khusus serta patung untuk Isaiah Bradley di museum Captain America. Hal ini pun membuat masyarakat Amerika Serikat kini mengetahui keberadaan sosok pahlawan Super Soldier yang sempat dihilangkan dari sejarah dan bisa mengenang jasanya.

Sharon Carter yang Tetap Menjadi Power Broker

Via Istimewa

Setelah tampil mencurigakan sepanjang serial Falcon and Winter Soldier, pada episode terakhirnya ini terungkap bahwa Sharon Carter adalah Power Broker, kriminal yang paling berkuasa di Madripoor. Tak cuma itu, terungkap juga bahwa Sharon awalnya memperalat Karli serta Flag Smashers untuk mendirikan ‘kerajaan’-nya sendiri. Namun, Karli enggak setuju dan akhirnya mengkhianatinya.

Pada momen pertarungan akhirnya dengan Karli, Sharon pun akhirnya membunuh sang pemimpin Flag Smashers tersebut. Selain, sebagai bentuk pembalasan karena dikhianati, alasan Sharon membunuh Karli juga kemungkinan besar untuk menutupi identitasnya sebagai Power Broker. Apalagi, Sam dan Bucky belum mengetahui fakta bahwa Sharon kini adalah seorang kriminal.

Via Istimewa

Setelah itu, Sam yang enggak tahu tentang identitas lain Sharon pun menepati janjinya agar sang cewek dilepaskan dari status buronannya. Lalu, di bagian mid-credit kita pun diperlihatkan dengan momen Sharon yang kini sudah resmi menjadi warga Amerika Serikat lagi dan terbebas dari segala kesalahannya di masa lalu.

Meski begitu, pada bagian akhirnya, Sharon tampak tetap menjadi Power Broker. Dia bahkan tampak menyiapkan rencana untuk menjual rahasia, senjata, serta berbagai properti pemerintah sebagai Power Broker. Kemungkinan besar hal ini dilakukan Sharon karena merasa sakit hati telah ditelantarkan negaranya selama bertahun-tahun. Hal ini pun membuat Sharon menjadi salah satu villain di fase keempat MCU.

***

Nah, itulah ulasan KINCIR terkait episode keenam dari serial Falcon and Winter Soldier. Bagaimana tanggapan kalian dengan episode terakhir serial superhero tersebut? Apakah kalian puas? Share pendapat kalian di bawah, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.